"WEH ADA PAAN INI? BALIK KALIAN SEMUA! " Teriak Bu Indah.
"Dan kalian berdua, Rangga dan Bilqis, ikut saya ke ruangan BK sekolah Adiwarna. Saya akan memanggil guru BK Elok Bunga." Suruh bu Ida, kembaran bu Indah.
Bilqis dan Rangga saling melirik benci. Dan akhirnya mengikuti bu Ida ke ruangan BK.
"Jadi, ada masalah apa tadi?" Tanya Bu Ida saat di ruangan BK.
Rangga diam, tak mungkin dia bilang untuk menagih tebusan balap mobil kan?
Bilqis tersenyum miring.
"Kalian tidak mau jawab? Baiklah saya akan memberi kalian hukuman yai----" Belum selesai bu Ida berbicara, datang Resha.
"Assalamu'alaikum, huh hah Maaf huh hah Resha hah hah telat datang hah huh hah nya." Resha terengah-engah karena berlari.
"Abang ngapain lagi siii?!" Kesal Resha.
Kini Rangga yang bersikap cuek dan acuh menjadi hangat ketika Resha cemberut.
"Maaf sha," Hanya itu yang bisa Rangga ucapkan.
"Liat nih abang babak belur. Udah deh jan cari masalah. Tobat sana! Resha cape tau ngurusin abang. Kebalik tau ga!" Resha masih khawatir antara omelannya.
Rangga tersenyum tipis. Benar, ini terbalik. Harusnya ia yang menjaga dan mengurus adiknya. Kenapa jadi Resha yang nengurusnya? Benar benar bodoh. Rangga mengelus pelan rambut Resha.
"Tunggu! Abang?!" Bilqis terkejut. Jadi si Pengacau ini abangnya Resha? Wah ga heran si Resha terlihat punya beban hidup. Orang abangnya tukang cari masalah. Canda beban hidup:v
"Loh, bilqis? Kok lu ada di sini?" Heran Resha. Biasa otak masih nge lag.
"Kalian saling kenal?" Tanya Rangga. Loh kok pada saling nanya si? Sapa ni yang jawab jadinya?
"Gue temen angkatannya." Jawab bilqis sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Kenapa gue di sini? Yah takdir." Jawab bilqis bercanda.
"Canda deng. Ini abang lo nyari masalah ma gue." Jawab Bilqis.
Resha langsung menampol abangnya.
"BANG LU TUH SALAH PILIH TARGET ANJER😭 PANTES AJA KALAH. CARI MASALAH MULU SI. FIKS INI KARMA!" kesal Resha sambil memijat keningnya.
"Loh loh loh. Ada apa sih?" Bu ida juga nge lag. Kasian ga paham.
"Loh kok lu bela dia sih? Gue abang lo." Rangga merajuk.
"Ewwh. Badan lo ga mendukung samsek wajah lo. Jan kek gitu tai. Jijik" Bilqis merinding karena geli.
"Bacot lo." Sinis rangga. Resha menepok jidat nya.
"Dia itu cwe yang sering Resha ceritain. Yang kata abang keren banget kalo ketemu mau bilang makasih dan bakal lu tembak. Gagal deh." Jelas Resha.
"LAH ANJER LO YANG NOLONG ADEK GUE DARI QUEEN?" kagetnya Rangga gitu ye. Nge gas mulu.
Bilqis ama Resha ampe terhempas, terjatuh, dan terjungkal-jungkal.
"Santai anjer. Iya itu gue. Nge fans ni jadinya? Woah" Jawab bilqis sambil pede.
Rangga terdiam. Jadi gadis yang selama ini ia kagumi adalah gadis yang baru saja ia pukuli?
"Lo emang keren." Rangga sepertinya punya penyakit bipolar. Ganti ganti kepribadian ma mood nya.
"Lah anjer?" Bilqis juga heran.
"Udahlah bang. Tobat gih. Gue capee" Keluh Resha
"Maaf sha." Rangga meminta maaf lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilqis Kyle Natasya[Ongoing]
Teen Fiction[Judul telah di revisi] [Mengandung kata kata kasar] [Konflik nya dikit dan ga seru karena gabisa bikin] "Qis lu keren banget!" "Wuhuuu, akhirnya ada yang berani ngelawan tuh cabe!" "Thanks qis!" ********* "Eh, ternyata lu juga jalang" "Murahan" "Pa...