Naruto KaiganGakure

chapter 20

Dua hari selanjutnya.

Disebuah cabang perpohonan nampak beberapa ninja yang sedang melompati cabang pohon ke cabang selanjutnya

Naruti,Jiraya dan berempat orang lainnya saat ini sedang berlari bergerak dengan cepat menyusuri jalan untuk menuju ke Nami no kuni.

Naruto mulai berbicara"apakah kita hampir saja ero-sennin"tanya Naruto

"Kita akan sampai kesana sebentar lagi"jawab Jiraya.

"Ero-sennin bagaimana kalau kita beristirahat terlebih dahulu"tanya naruto

Jiraya mulai mengangguk mereka berlima mulai berhenti dari cabang pohon dan mulai beristirahat di bawah perpohonan tersebut dengan angin yang sangat kencang membuat tubuh terasa sangat nikmat.

Zoro saat ini sedang duduk dengan menaruh pedang nya di bahunya,Shiro saat ini sedang berjaga untuk memastikan tidak ada musuh mendekat dengan Trafalgar yang juga mulai berjaga dengan duduk diatas dahan pohon
Dan saitama yang sedang duduk dibawah pohon.

Tidak lama kemudian.

"Shinra Tensei!"

Semua orang terkejut terjadi sebuah tarikan gravitasi yang menerbangkan mereka Naruto dnegan cepat bertahan dengan shunshin no jutsu,begitu juga dengan yang lainnya.

Semua orang bertanya-tanya apa yang terjadi. Enam Jalan Sakit hanya berdiri di sana saat yang utama akhirnya memutuskan untuk berbicara.shinobi KaiganGakure terutama Naruto dan Jiraya terkejut melihat jubah mereka dengan berwarna hitam dan awan merah,tetapi ada yang membuatnya semakin terkejut.

"Saya melihat Kyuubi Jinchuuriki akhirnya membuat kehadirannya diketahui di hadapan tuhan," kata pein. Jiraiya menyadari bahwa anehnya dia tampak familier. Bahkan suara itu mengingatkannya pada seseorang, meskipun dia tidak bisa menjelaskannya.

"Apakah kamu baru saja menyebut dirimu dewa?"tanya Naruto dengan penasaran

"Tentu saja. Sekarang Kyuubi Jinchuuriki, serahkan dirimu padaku. Karena aku akan menunjukkan rasa sakit dunia ini," kata pein sambil membingungkan Naruto.

"Apa yang kamu bicarakan? Kamu ini siapa?" Naruto bertanya.dengan menggeram

"Mengapa kamu tidak bertanya kepada gurumu. Dia akan tahu siapa aku," adalah jawabannya. Naruto menoleh ke Jiraiya, yang akhirnya menemukan siapa orang itu. Wajahnya berubah menjadi kaget ketika dia menyadari ini adalah mantan muridnya yang dia pikir telah meninggal bertahun-tahun yang lalu.

"Yahiko? Benarkah itu kamu? Kupikir kamu mati?" Jiraiya bertanya dengan kaget.

"Dewa tidak mati, Sensei," jawab pein.

"Bagaimana dengan yang lain? Nagato dan Konan? Apa mereka juga masih hidup?"tanya Jiraya dengan pertanyaan beruntun

"Itu bukan urusanmu. Sekarang, serahkan Jinchuuriki, atau kita harus menangkapnya dengan paksa,"ucap pein

"Mengapa kamu melakukan ini Yahiko? Apa yang terjadi padamu? Apa yang terjadi dengan kedamaian yang selalu kamu bicarakan? Ini bukan cara kamu mencapai itu," jawab Jiraiya.

"Banyak hal berubah setelah kamu meninggalkan kami, Sensei. Kami menyadari bahwa dunia ini tidak dapat mencapai perdamaian hanya dengan kata-kata belaka. Paksaan dan tindakan harus diambil agar perdamaian dapat dicapai. Tentunya kamu mengerti itu juga? Ini akan menjadi terakhir kali saya mengatakan ini, serahkan Jinchuuriki, atau Anda pasti akan tahu rasa sakit, "jawab pein itu. Jiraiya kaget dengan kata-kata yang keluar dari mulut mantan muridnya itu. Ini tidak diingat oleh Yahiko. Dia tahu ini tidak mungkin benar. Ada sesuatu yang salah tentang seluruh situasi ini.