Part 2

211 31 13
                                    

"Selamat datang di Miya's giri, ada yang ingin dipesan kak?" Ucap sopan pelayan kedai tersebut dengan menampakkan senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang di Miya's giri, ada yang ingin dipesan kak?" Ucap sopan pelayan kedai tersebut dengan menampakkan senyum manisnya. Ah disebelah kiri dadanya terpatri nametag, Hitoka Yachi.

'duh bang iwa pesen apa ya...'

"Make it mix aja deh, kurang tau sukanya apa." ucap Suna, namun matanya masih menelisik menu dihadapannya.

"Baik, untuk berapa box kak?"

"4 box deh."

"Baik mix nya 4 box, minumnya ingin sekalian kak?"

"Mm no, itu aja."

"Baik pesanan sedang dibuat ya kak, total harga jadi dua ratus ribu rupiah, ingin cash at-" Suna mengeluarkan kartu miliknya tanpa basa basi, isinya bukan main main.

"O-kay..." Yachi alias sang kasir.

Tidak seberapa lama, 4 box pesanan Suna keluar dari dapur, terbungkus dengan rapi. Suna membawa satu plastik yang berisi 4 box tersebut keluar dari kedai. Ia segera melajukan mobilnya ke studio tempatnya latihan. Sempat mampir ke minimarket untuk membeli cola dan stock rokoknya.

---

Dalam waktu dekat memang akan diadakan festival. Mau tidak mau, bandnya harus melakukan banyak latihan karena sudah tidak lama manggung. Lumayan intensif, bisa seminggu full kalau tidak ada yang jadwalnya bentrok. Paling tidak 4 hari dalam seminggu. Dan terhitung seminggu lagi festival akan berjalan.

Suna memasuki gedung studio, tentu saja bandnya sudah terjamin kalau hanya soal tempat berteduh. Studio itu bernaung dibawah nama Rintarou.

"Buset sun, banyak banget lo belinya." Ucap iwa yang sedang memainkan stik drum sambil melihat bawaan suna.

"Kan buat bareng bareng bang, kayak sama siapa aja lo." Suna melepas Jersey mahalnya, tidak lupa asal melempar tas ringannya. Dia lupa meninggalkan tasnya di mobil. Langsung menyambar gitar listrik kesayangannya tidak lupa disetel semerdu mungkin.

"Thank you ya sun, makan dulu lah sini sekalian nunggu semi sama futa, baru latihan abis itu." Iwaizumi membuka box onigiri tersebut.

"Duluan deh bang, gue sebat aja, masih kenyang." Suna menghubungkan gitar listriknya ke sound system, kemudian pintu terbuka menampilkan wajah Semi dan Futa.

"Eh sem, fut, makan dulu sini baru latihan." Ajak Iwa.

"Siap bang!" Futa semangat 45 apalagi kalo gratisan.

"Sun makan dulu lah."

"Duluan ah sem, ntar gue kalo udah laper baru makan." Semi mengangguk dan memakan makanannya.

---

Osamu sering berfikir butuh liburan, tapi jadwalnya susah banget senggangnya. Tapi akhir-akhir ini dia ngerasa banyak capeknya. Gak bisa kemana mana juga, jadi hari ini cuma ke taman kota aja sambil goes. Dia kangen main voli kayak pas zaman sekolah, tapi dia seneng banget sama bisnisnya sekarang. Jadi gak ada yang perlu disesali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never Smoke AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang