⚔⛈ | Sorry, I Failed | NxA

3K 107 118
                                    

Siapa yang suka angst? Angkat kaki!!

Mari kita coba buat sebuah Nevin x Alvin angst!
Btw, ada yang suka Nevin x Alvin ga?? And emangnya mereka di ship??
Ntahlah
Author cuma gabut buat-buat aja ;P
(Plis jangan hujat aku)

Oh ya,
ini ceritanya berlatar BapakKau, tapi gaada hubungannya sama RP nya, yaa! Soalnya sya ga ngikutin BapakKau, jadi gatau apa-apa :'
Ade' author juga udah ga nonton BapakKau lagi, yaaa jadiii alurnya disini full karangan author
Kalaupun ada sedikit hal yg author ambil dari RP nya, yaitu keadaannya, dimana waktu itu masih belum ada konflik dewa Malik ;P

Uhh
Anyway,
Happy Reading! ♡

~

"Vin, gabisa kayak gini! Kalau gini udah pasti kita kalah! Sejak kapan lu jadi pengecut gini, sih? Gua ga setuju sama sekali! Cuma kalian berdua yang nyerang? Terus gua ngapain?!"

Alvin berdiri dari duduknya, menggebrak meja. Dia menatap Nevin tak percaya. Kenapa dia tidak diperbolehkan ikut menyerang?

"Ini buat jaga-jaga, Vin. Lagi pula jumlah mereka sekarang lagi dikit, kita ga perlu nyerbu semua. Lu tinggal aja."

Nevin balas menatap Alvin, menjelaskan.

"Ya tapi gua mau ikut nyerang! Sejak kapan kalian nyerang cuma berdua, ga ngajak gua? Oh, sekarang kalian udah nganggap gua gaada, ha?"

Alvin masih tidak terima, malah beranggapan baru lagi.

"Bukan gitu, Vin. Please dengerin gua. Gua tau, kita emang biasanya bertiga, nyerang bareng. Tapi kali ini beda, cukup kami aja yang nyerang."

Nevin berusaha menenangkan Alvin.

"Emang apa masalahnya kalau gua ikut? Oh, lu takut gua terluka? Pfft! Ga habis pikir gua."

Alvin lagi-lagi membuat anggapan baru, tertawa atas kalimatnya sendiri.

[Seorang Nevin takut gua terluka? Mustahil! Yakali dia peduli sama gua.]

"Ya. Gua ga mau lu terluka."

Kalimat Nevin membuat semuanya kaget. Bahkan Kevin pun sampai mendongakkan kepalanya, saking tidak bisa dipercayanya kalimat Nevin barusan.

"Kok serem, ya? Lu seriusan bilang itu barusan, Vin?"

Kevin menatapnya, bergidik.

"Udah! Gua ga mau ada protes lagi. Lu dengerin gua, Alvin! Semuanya bakal dilakuin sesuai rencana. Titik. Sekarang bubar!"

Nevin berbicara untuk terakhir kalinya, kalimatnya tegas, menandakan itu adalah keputusan final dan tidak bisa diubah lagi.

Semua bubar, menyisakan Alvin dan Nevin di ruangan itu. Alvin menatapnya tajam untuk terakhir kalinya, dia lalu beranjak pergi menuju pintu keluar.

Langkah Alvin lalu terhenti. Nevin tiba-tiba menahannya, menarik lengan Alvin.

"Gua perlu ngomong sama lu."

Kalimat Nevin terdengar serius.

Alvin membalikkan badannya.

"Apa?"

Dia menatap Nevin sebal.

"Lu denger gua bilang apa tadi, kan? Gua ga mau lu terluka, Vin."

Nevin menatap Alvin tepat di matanya.

Alvin dengan cepat mengalihkan pandangannya. Entah kenapa kontak mata dengan Nevin di jarak sedekat ini membuatnya gugup.

"Ya, gua denger. Lu ga mau gua mengganggu aksi kalian berdua yang sangat-sangat keren menyerang Rudal."

Oneshots | Nevin x YtmcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang