Chap 5. Akhirnya (2)

366 30 5
                                    

"Dulu gue pernah kesini 2 sampai 3 kali sama temen kecil gue, sebelum gue pergi ninggalin dia. Sekarang gue gak tau dia dimana"

Anggi menghampiri Sada dan menatap mata Sada.

"Kenapa lu ngeliatin gue?" tanya Sada

"Ssttt, lu bilang pernah kesini sekitar 2 sampai 3 kali sama temen kecil lu?"

Sada mengangguk.

"k-kamu" ucap Anggi terbata-bata

Sada mengernyitkan alisnya.

"Gue? kenapa?" tanya Sada

Anggi menatap dan mengamati wajah pria yang ada dihadapannya sekarang.

"Hei! gue kenapa?"

"k-kau Tama kan? Sadara Lymark Tama?"

Sada mengernyitkan alisnya.

"Kok ni cewek bisa tau nama asli gue?" batin Sada

"l-lu siapa? Lu tau nama asli gue?"

"Anggi, ya aku Anggi"

"Anggi?!" kaget Tama

Anggi yang sudah meneteskan air matanya membuat Tama merasa kasian. Tama merentangkan tangannya, berharap Anggi memeluknya. Tetapi...

Plakk

Satu tamparan mengenai pipi Tama. Tama meringis pipinya sangat panas akibat tamparan dari Anggi.

"Kenapa lu nampar gue?" tanya Tama

"Bisa gak ngomongnya pake aku-kamu?" tegas Anggi

"Iya iya, kenapa lu eh kau nampar aku?"

"Kamu jahat Tam, kemana aja kamu selama ini? Kenapa kmu gak pernah kasih kabar apapun ke aku?" tanya Anggi beruntun

"Anggi..." lirih Tama

"Kenapa Tam? Kenapa kamu tinggalin aku gitu aja? Aku kangen kamu Tam"

"Aku juga kangen kamu Nggi.."

"Bohong! Kalo kau kangen aku, kenapa kau ga ngabarin aku Tam.."

"a-aku g-gak bisa Nggi" ucap Tama

"Kenapa Tam? Kenapa?"

"Maaf" lirih Tama dengan muka sedihnya

"ck, aku gak bisa liat kau nangis! udah udah gausah nangis kau!" marah Anggi

"Maaf Nggi..."

Anggi menarik nafasnya panjang.

"Huftt, iya iya aku maafin. Awas kau menghilang untuk kedua kalinya!"

"Makasih Anggi" ucap Tama bahagia

Anggi langsung menaiki rumah pohon yang dulu ia dan Tama kunjungi walau hanya 2 sampai 3 kali saja.

Anggi langsung menaiki rumah pohon yang dulu ia dan Tama kunjungi walau hanya 2 sampai 3 kali saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampilan Rumah Pohon

Anggi menaiki tangga satu persatu dan diikuti juga oleh Tama dibelakangnya.

"Anggi" panggil Tama

"Apa?!" jawab Anggi dengan ketus

"Bisa gak kau jawabnya biasa aja?"

"Iya iya, apa Tama?"

"Kau tadi bilang Tama pacar kau. Kau bohong ya?"

"Iyalah gila aja"

"Kenapa kau pake pake namaku?"

"Karena kita ada janji Tam..." batin Anggi

"Ya gapapa. Lagian kenapa sih kau memalsukan nama?"

"Bukan memalsukan. Sada termasuk nama lengkapku, jadi ya gitu deh"

"Kenapa kau ganti nama panggilan?" tanya Anggi

"..."

Sekarang Sada diganti Tama ya bun:)

Apa alasan Tama mengganti nama panggilannya?

Wait for the next chapter. xixi

Don't forget to vote!
I hope you enjoy this story.
Love u♥

MILIK TAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang