Chap 6. Harta Karun?

328 29 4
                                    

Anggi menaiki tangga satu persatu dan diikuti juga oleh Tama dibelakangnya.

"Anggi" panggil Tama

"Apa?!" jawab Anggi dengan ketus

"Bisa gak kau jawabnya biasa aja?"

"Iya iya, apa Tama?"

"Kau tadi bilang Tama pacar kau. Kau bohong ya?"

"Iyalah gila aja"

"Kenapa kau pake pake namaku?"

"Karena kita ada janji Tam..." batin Anggi

"Ya gapapa. Lagian kenapa sih kau memalsukan nama?"

"Bukan memalsukan. Sada termasuk nama lengkapku, jadi ya gitu deh"

"Kenapa kau ganti nama panggilan?" tanya Anggi

"k-karena beberapa bulan lalu, mama sama papa..."

"Mama Papa kenapa?"

"c-cerai Nggi" jawab Tama

Anggi terkejut dengan penjelasan Tama.

"Tama... maaf..." lirih Anggi

"Gapapa Anggi, kau gak salah" senyum Tama

"Kau kemana aja sih selama ini?" tanya Anggi

"Anggi pulang yuk" alih Tama

Anggi mengernyitkan alisnya, mengapa Tama malah mengalihkan pembicaraan? atau ada yang disembunyikan Tama dari Anggi?

"Tam..." panggil Anggi

Tama menoleh ke Anggi.

"Kenapa?" tanya Anggi

"Kenapa gimana?" ucap Tama meminta penjelasan

"Kenapa kau malah mengalihkan pembicaraan?"

"Udah ya Nggi, jangan dibahas" senyum Tama

Anggi sebenernya sangat ingin tahu, tapi Anggi takut Tama akan marah padanya ketika ia terlalu ingin tahu privasinya.

Anggi hanya tersenyum dan mengangguk.

"Mau pulang?" tanya Tama

"Sebentar, kita turun dulu"

Anggi dan Tama turun dari rumah pohon. Anggi mengambil batu lalu Anggi mencari sebuah tanda ditanah.

"Nah ini!" ucap Anggi

Anggi menggali tanah itu dengan batu. Sedangkan Tama hanya memperhatikan Anggi.

"Anggi kau cari apa?" tanya Tama

"Harta karun kita Tam!" jelas Anggi

"Kau gila! Harta karun apa?"

Anggi menghentikan aktivitas menggalinya, lalu ia menoleh ke arah Tama.

"Kau yang gila! Kau lupa kita dulu punya harta karun?!" Marah Anggi

Tama mengernyitkan alisnya.

"Yaudah mana cepetan" buru Tama

"Kurang ajar kau! Nih ambil batunya gantian kau yang gali!" ucap Anggi sambil melempar batu yang ada ditangannya.

"ck! males banget" keluh Tama

"Bisa gak kau gausah mengeluh?"

"Iya Anggi iya..."

Setelah lama Tama menggali tanah itu, akhirnya kotak yang mereka cari ketemu.

TAMPILAN KOTAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAMPILAN KOTAK

"Anggi ini bukan?" tanya Tama

"Nah iya, buruan Tam buka" buru Anggi

"Kau kira buka ini ga pake kunci? mana kuncinya Anggi"

"Tama kau bego! itu kunci ada disamping kotak!"

"Eh iya" Tama menggaruk tengkuknya

Tama membuka kotaknya dan melihat ada 3 kertas dan 2 mainan.

"Kertas apa ni? buka ya?" tanya Tama

"Buka yang ini dulu"

Tama dan Anggi membuka salah satu kertasnya, dan ternyata...

Apa isi kertas yang mereka buka?

Apakah ada rahasia?

Wait for the next chapter. xixi

Don't forget to vote!
I hope you enjoy this story.
Love u♥

MILIK TAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang