Pesta pernikahannya tinggal esok hari.
Entahlah ia merasa seperti keluar dari mulut buaya masuk ke kandang harimau.Floria Amber, ya itulah namanya. sudah lama ia ingin keluar dari kediaman keluarga visscount Amber, namun tak disangka ia akan menikah dengan Grand Duke Emerald.
Ia sudah tak tahan berada di keluarga Amber karena anak orang yang harusnya menjadi ayah malah sengaja memiliki banyak anak perempuan untuk dinikahkan dengan para bangsawan lain, tentunya dengan imbalan yang cukup banyak.
Kakak-kakak perempuannya kebanyakan menjadi selir para bangsawan atau menikah dengan bangsawan yang sudah tua.
Tak tau harus senang atau tidak. Ia memang tidak menikah dengan laki-laki tua atau laki-laki hidung belang yang memiliki banyak istri.
Namun ia menikah dengan Grand Duke Emerald, yaitu Leonardo Emerald. Seorang raja perang yang terkenal dingin dan tak segan-segan membunuh lawannya sekali tebas.
Terlebih rumor mengenai Gran Duke Emerald yang diketahui semua orang yaitu sebagian besar wanita yang menikah dengan keluarga itu akan mati setelah melahirkan.
*****
Keesokan harinya
*****Hari masih gelap namun Florian sudah mulai bersiap.
Para pelayan sibuk merias wajahnya. Gaun yang akan ia kenakan sudah tergantung rapi.
Matahari masih malu-malu, namun ia sudah berada di dalam kereta kuda.
Kereta yang ia naiki ini sangat mewah. Tentunya bukan dari keluarga Amber yang menyedikan kereta itu, tapi dari pihak Gran Duke lah yang mengirimnya untuk menjemput Rin.Ya,, Florian memang lebih senang dipanggil Rin.
Di kediaman Amber semua saudara perempuan Rin sangat terpesona dengan kereta itu. Banyak yang iri dengan apa yang didapat Rin. Namun mereka juga menertawakan atau mungkin mengasihani Rin yang kemungkinan umurnya tak akan panjang lagi.
Tempat pernikahan.
Meski di dunia ini ada banyak sekali kepercayaan namun untuk acara pernikahan semuanya sama sesuai ketentuan kekaisaran.
Rin menapakkan kaki di karpet berjalan menuju tempat Leonardo Emerald yang telah menunggu di ujung sana.
Hari ini menikah namun tak sekalipun ia pernah melihat sosok calon suaminya.
Semakin mendekat sosok itu tampak gagah, besar dan tinggi. Ketika Leon membalikkan badan, perempuan kecil di depannya sangat terpesona. Calon suaminya ternyata sangat tampan, wajahnya berwarna gelap namun bersih dan berkharisma. Tulang hidungnya yang jelas dan lancip, rahangnya yang tegas serta tatapan mata yang tajam membuat Rin seolah meleleh memandangnya.
Mereka bersanding, saat ini Rin merasa sangat ciut. Dari dekat ternyata Leonardo sangat tinggi bahkan tinggi Rin hanya dibawah dada Leon.
Prosesi pernikahan berjalan sebagaimana mestinya. Banyak bangsawan kelas tinggi yang hadir bahkan perwakilan dari istana pun sangat banyak. Ya tentu saja Rin tidak mengenal ataupun mengetahui siapa saja mereka karena ia tak ikut pergaulan kelas atas. Debut kedewasaannya bahkan tidak pernah dilaksanakan sebab visscount tidak mau mengeluarkan uang itu acara seperti itu.
Rin hanya melihat visscoun Amber yang bisa disebut juga ayahnya tertawa dengan bangganya bersama bangsawan lain.
Selesai acara mereka berdua naik kereta kuda yang sama ke kastil emerald. Sepanjang jalan sangat sepi tanpa perbincangan. Bahkan Grand Duke malah mengerjakan dokumen yang entah apa Rin tidak paham.
"Siapa namamu?" Tanya Grand Duke memecah keheningan.
Seketika Rin yang berada di depannya kaget. Mereka baru saja menikah, tapi Grand Duke bahkan tidak tidak mengetahui namanya. Berbagai pikiran buruk mulai menyerbu kepala kecil Rin. Bagaimanakah perjalanan hidupnya kedepan? Apakah semuanya akan baik-baik saja?_________________________________________
■■Bersambung■■
_________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Ducces who have difficulty giving birth
Short StorySilahkan dibaca bagi yang ingin membaca. Maaf yang pasti cerita ini gajelas. Tidak disarankan untuk dibaca anak-anak. Kritik saran diterima tp dengan kata-kata sopan dan tidak menyakiti