32

462 62 2
                                    

Kevin's pov
"Gue msti gmn max?"tanya kevin ke maxiem aspri nya..
"Mnurut gue mnding loe minta bantuan ke om joe aja..gue yakin mischa gak mungkin berhenti smpai dia dapatin apa yg dia mau. Kita antisipasi saja..sebenernya ini kira selesein sendiri bisa. Cuma kita gak tahu rencana apa lagi yg bakal mischa siapin..jadi om joe buat jaga jaga"kata maxiem
"Apa gak ada cara lain?"tanya kevin..jujur dia gak mau merepotkan orang lain
"Pecat dia"kata maxiem
"Gak ada orang yg bisa pecat gue..kare na sekarang gue pemegan saham terbesar dri rs ini"kata mischa masuk keruangan kevin dan melempar berkas ke meja kevin..kevin pun mmbukanya dan tidak mmpercayai apa yg dia lihat
"Bagaimana mungkin?"tanyanya
"Semua mungkin dan bisa terjadi kalau chandrawinata mau"kata mischa dengan sombongnya
"Licik loe"teriak kevin..maxiem menahan kevin..meladeni orang seperti mischa tidak bisa dengan emosi..
"Gue kasih waktu paling lambat..paling lambat satu bulan buat loe nikahin gue sma yuki..gue gak perduli cara loe gmn..kalau enggak ya siap siap loe kehilangan satu satu nya aset peninggalan orang tua loe..gue yakin mereka pasti bakal kecewa disana..karena anak laki laki kebanggaan mereka tidak sanggup mnjaga amanat orang tua nya"kata mischa lalu keluar dri ruangan kevin..
"Gue gak akan pernah biarin..gue gak bakal kehilangan adek gue atau rumah sakit ini"kata kevin
"Lebih baik kita buruan ke jepang untuk ketemu om joe"kata maxiem
"Apa besuk kita bisa pergi?"tanya kevin
"Mungkin besuk malamnya kev"jawab maxiem
"Loe bisa siapin semuanya?"tanya kevin
"Loe tenang aja"jawab maxiem
"Biar besuk gue pergi sendiri..loe urus saja disini. Kalau ada masalah apa apa loe yg handle"kata kevin
"Tapi kev"protes max
"Gue takut kalau mischa berbuat onar..dan gak ada kita dirs..gue lebih tenang kalau loe ada disini"kata kevin
"Okay"jawab maxiem..

Mars's pov
Aku di sebuah kafe..kemarin aku mngambil nomor kak yuki dari hape nya venus tanpa venus tahu..aku menelpon kak yuki dan hari ini aku janjian untuk bertemu dengannya
"Maaf mars kakak terlambat..apa kabar mu?tumben ada apa kamu mngajak kakak ketemu?"tanya yuki lalu duduk dihadapan mars..yuki memanggil pelayan dan memesan es coklat..
"Kamu gak mau pesan sesuatu?"tanya yuki..mars mnggeleng..
"Ada apa?"tanya yuki..
"Tolong tinggalin papah"kata mars langsung..mmbuat raut wajah yuki berubah seketika
"Mars mohon..kalau kak yuki sayang sama papah dan kembar..tolong tinggalin papah"kata mars..yuki mnggegam tangan mars..tapi mars menarik tangannya lagi
"Apa mars mmbenci kakak?"tanya yuki
Mars mnggeleng
"Lalu?"tanya yuki
"Mars percaya kak yuki orang baik..tapi mars belum bisa mnerima kak yuki sebagai mamah baru"kata mars
"Apa mars gak may kasih kesempatan buat kak yuki kalau kakak serius dengan papah kalian..dan terutama kalian"kata yuki
"Kak yuki sayang sama papah?"tanya mars..yuki mengangguk
"Kalau kami?"tanya mars lagi
"Iya kak yuki juga sayang sama mars dan venus"jawab yuki
"Kalau begitu tolong tinggalin papah..mnjauhlah dri hidup kami..biar kami hidup seperti biasa sebelum kak yuki datang dikehidupan kami"kata mars..yuki memilih menundukkan air matanya..kenapa rasanya begitu sakit..apa dia tidak berhak buat bahagia bersma mas al..
"Mars cuma mau ngomong gitu..maaf mars sudah mnganggu waktu kak yuki.."kata mars lalu berdiri dan pergi dari cafe itu..pesanan yuki pun datang..yuki lalu meminum es coklat nya..dengan pikiran yg entah kemana..tak lama hape nya pun berbunyi
"Mischa" tertera nama mischa di layar hapenya..yuki hanya meliriknya sekilas tanpa berniat membalasnya..dering dihape yuki pun berhenti tapi tak lama hape nya berbunyi lagi
Akirnya yuki mngangkatnya
"Halo"jawab yuki
"Kamu dimana?"tanya mischa
"Gue dirainbow cafe"jawab yuki
"Tunggu aku 20menit lagi aku akan smpai..jangan kamu pergi dulu"kata mischa
"Tapi gue.."kata yuki tapi telpon disana sudah diputus sepihak oleh mischa..
Hmpir 30 menit yuki menunggu tapi mischa belum kelihatan batang hidungnya..saat yuki berdiri dan hendak pergi mischa datang
"Sorry sorry tadi macet"kata mischa lalu mngajak yuki duduk
"Kak mischa mau ngobrol apa?"tanya yuki..
Mischa mngeluarkan  berkas..yuki menerima dan mmbukanya..betapa terkejutnya dia karena sekarang mischa pemilik saham terbesar dari rs..tapi kenapa kak kevin gak pernah cerita ttg masalah sebesar ini
"Kamu gak perlu terkejut seperti itu..rumah sakit masih aman dan berjalan dengan normal..tapi.."kata mischa mnganggtungkan kalimatnya
"Tapi apa?"tanya yuki
"Aku bisa bikin rumah sakit itu hancur. Terlebih kakak kesayangan kamu..dan oh iya kalau perlu si duda dan 2 anak itu berakir dijalanan.."kata mischa sambil tersenyum
"Apa mau loe?"tanya yuki
"Good girl"kata mischa sambil mengelus pipi yuki..tapi yuki menepis tangan mischa
"Aku mau kamu menikah dengan ku"kata mischa
"Loe gila"kata yuki lalu berdiri dan mninggalkan cafe itu..tapi baru beberapa langkah perkataan dri mischa mnghentikan langkahnya
"Kalau loe menolak jangan salahin gue kalau terjadi apa apa sama rumah sakit pninggalan orang tua mu..kakak kesayangan mu dan si duda dengan dua anaknya ..kamu tahu kan mischa chandrawinata bisa melakukan apa pun"kata mischa
Yuki pun berbalik dan menatap mischa berani lalu tanpa diduga yuki melayangkan tangannya dan menampar wajah mischa
"YUKI!!!!"teriak mischa sambil mngangkat tangannya
"Apa?mau tampar??tampar nih tampar"tantang yuki sambil memajukan wajahnya..keributan yg yuki buat mmbuat para pengunjung berkasak kusuk..mischa yg tahu lalu menurunkan tangannyq
"Loe akan mmbayar atas tamparan ini..dan gue jamin loe gak akan pernah lupa"kata mischa lalu mninggalkan cafe tersebut..tubuh yuki lalu luruh ke kursi
"Tuhan masalah apa lagi ini..belum masalah satu selesai sudah ada lagi masalah yg lain..apa benar kalau aku dan mas al memang tidak akan berjodoh"tanya yuki dalak hati

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang