Chapt.6

442 62 36
                                    

Entah mendapat kabar angin dari mana tzuyu yang mendengar jihyo seperti di interogasi oleh temannya yang lain membuat tzuyu naik pitam dahyun sama mulut lemes nya emang sesekali harus di beri pelajaran

"BRAK.." Suara pintu terbanting

Tzuyu menampakkan dirinya dari balik pintu menarik dan tanpa ba-bi-bu memukul dahyun yang berada dibalik drum hingga tersungkur seketika

Dahyun tersenyum sinis mengusap sudut bibirnya yang mengalir darah segar dahyun bersiap melayangkan pukulan pada wajah tzuyu namun tiba tiba sana datang dari balik pintu dan berteriak

"STOP APA YANG KALIAN LAKUIN" Teriak sana melihat dahyun mencengkeram kuat kerah baju tzuyu

"Dahyun kamu ga apa apa?" Tanya sana

"Apa yang kamu lakuin sama dahyuh hah?" Tanya sana menatap tzuyu dengan tajam

"Gue cuma ngasih pacar lo sedikit pelajaran supaya ga lagi sangkut pautin jihyo dalam masalah ini yang udah jelas dia yang perusak hubungan orang" Ucap tzuyu

"Kamu masih aja ga peka ya tzu apa yang di bilang dahyun semuanya bener emang jihyo yang selama ini buat aku ragu buat terima kamu
Kamu selalu lebih mentingin jihyo dibanding aku tzuyu jadi aku pikir mungkin perasaan kamu ke aku itu keliru" Ucap sana berkaca kaca

Tzuyu diam mematung mengartikan setiap kata yang keluar dari mulut sana jadi setidak peka itukah dirinya.

"Gue emang ga peka sha jujur lo sama jihyo itu sama pentingnya dihidup gue tapi perasaan gue sama lo ga pernah keliru" Jawab tzuyu meninggalkan ruang musik

~~~

Tzuyu membuang nafasnya kasar masa bodo dengan tatapan orang orang di sekitarnya mungkin orang berpikir ada masalah apa yang membuat anak sma berseragam lengkap memasuki yesterday backyard sebuah bar yang cukup populer dikalangan masyarakat yang hobinya meneguk alkohol sampai hampir sekarat

Permisi apa anda masih sadar "tanya pelayanan bar tersebut

Tzuyu tidak memberi respon apapun hingga si pelayan berinisiatif memanggil orang yang berada dipanggil terakhir di handphone tzuyu

Tidak berselang lama jihyo terlihat memasuki bar tersebut dengan sedikit gusar jihyo menghelakan nafasnya saat melihat tzuyu terkapar tak berdaya di sebuah sofa liat sekarang apa lagi yang di lakuin sana sama tzuyu

~~~

Merasakan tenggorokan nya kering tzuyu perlahan membuka matanya dengan sedikit terkejut melihat sesosok jihyo yang tertidur pulas disebelahnya tzuyu memperhatikan setiap inci wajah jihyo dia tersenyum melihat pipi kembung milik jihyo
Tzuyu membenarkan posisi tidur jihyo yang sepertinya kurang nyaman lalu melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minuman dingin dia kembali teringat perkataan sana betapa bodohnya tzuyu yang ga peka sampe ngebuat sana ragu dan mengira perasaannya selama ini keliru menyadari hal itu sekarang mungkin sudah sangat terlambat yang bisa tzuyu lakuin sekarang cuma ngeikhlasin sana yang udah bahagia sama dahyun yang lebih layak buat dia

"Tzuyu" Panggil jihyo dengan muka bantalnya

"Kok lo malah bangun sih" Tanya tzuyu

"Lo ga ada disamping gue ya gue bangun" Ucap jihyo sambari menguap

"Tidur lagi gih lo masih ngantuk tuh" Titah tzuyu mengusap tulang pipi jihyo

FRIENDZONE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang