21

365 36 2
                                    


di dalam kelas terlihatlah kalau hanya yena lah yang berada di kelas

"ga ke kantin yen"

"mager gua"

"dih padahal deket"

"dih lo juga pernah kek gitu ya"

"oh, iya gua lupa"

"lupa aja terus"

walaupun wonyoung mendengar itu wonyoung lebih memilih untuk diam abisnya mager bicara lebih lama lagi sama tuh anak

jadilah kedua orang itu diam sampai murid yang lain pada masuk ke kelas

lalu tiba tiba saja ada murid yang bilang ke mereka kalau mereka dibolehkan pulang entahlah kenapa

saat di luar kelas wonyoung pun berpikiran untuk ke taman sebentar

sampai di taman, ia melihat seseorang yang sedang duduk di bangku taman

ternyata itu adalah yuri, tapi kalau dilihat lihat kok kelihatan nya yuri lagi sedih gitu

wonyoung sedikit demi sedikit mulai mendekat ke tempat yuri, sampai di tempat yuri dia pun memilih untuk bicara

"lagi sedih lo yur?"

yuri hanya mengangguk

"oh" wonyoung cuma bisa jawab kek gitu soalnya bingung mau gimana lagi jawabnya

"oh aja gitu ga nanyain gua kenapa sedih gitu?"

“soal itu gua cuma takut kalo lo ga suka aja kalo gua nanya kek gitu”

“oh”

hening sebentar lalu wonyoung pun kembali bicara

“katanya mau bilang kenapa jadi sedih?”

“lo tau ngga yujin sama sekali ngga ingat kalau dia pernah se-ruangan sama gua”

ya emang yujin bukan orang yang satu ruangan sama lo, kan orang yang sebenarnya ada tepat disamping lo

“kek yujin itu bukan orang yang satu ruangan sama gua”

benar sekali

karena wonyoung kasian juga sama yuri yang sedih gini, jadi wonyoung pun hendak mengajak yuri ke suatu tempat

“yur mau ikut gua ngga”

“kemana?”

“rahasia”

“mau kan”

“emm”

“kalau gitu ikutin gua”

kedua orang itupun berjalan ke tempat yang hendak wonyoung tunjukan kepada yuri

dan ternyata tempat itu adalah toko boneka

entahlah kenapa wonyoung memilih untuk ke toko boneka, mungkin menurutnya yuri itu suka boneka padahal mah ngga juga

meet again ; [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang