intro

574 68 14
                                    

"Em, jadi ... bagaimana?"

Alis Kyuhyun berjengit saat mendengar pertanyaan tersebut.

Di hadapannya sekarang, seorang perempuan tua berusia sekitar empat puluhan terduduk rikuh. Berusaha merapikan letak seragam serta kacamatanya yang, jika dilihat-lihat, sebenarnya baik-baik saja. Tidak ada yang berubah sama sekali. Ada senyum malu-malu yang terlukis di wajahnya, nyaris genit, membuat Kyuhyun menjadi agak sedikit ... geli.

Dengan senyum sungkan, Kyuhyun lantas berujar, "Maaf?"

Perempuan itu membetulkan letak duduknya sedikit lebih maju, kemudian mulai memperkenalkan diri. "Saya Kim Byul. Anda sendiri dengan ... ?"

"Cho Kyuhyun."

"Ah—" sebuah anggukan menyertai. "Cho Kyuhyun. Baiklah, em... jadi Cho Kyuhyun-ssi, anda ini wali dari ... Juno?"

Kyuhyun mengangguk.

"Kakaknya ya?"

He?

Baik Kyuhyun maupun Juno memberikan reaksi yang serupa; sama-sama terkejut.

Kyuhyun bahkan hampir meledakkan tawanya atas pertanyaan tersebut jika remaja tanggung yang duduk di sampingnya kini, tidak melemparkan pandangan sinis. Melawan kuasa untuk menarik sudut bibir, Kyuhyun akhirnya memaksa untuk berdeham.

"Saya—"

"Dia papa saya, Ma'am," sela Juno tanpa mengizinkan Kyuhyun bicara lebih lanjut. Dan seperti yang sudah remaja laki-laki itu duga, perempuan berkacamara tebal yang telah menjadi wali kelasnya selama lima bulan di SMP Yonsei tersebut melebarkan kelopak matanya luas-luas.

Miss Kim atau yang biasa dipanggil Ma'am oleh anak-anak didiknya, menggulirkan sepasang manik hitamnya bergantian pada Juno dan Kyuhyun—pria muda yang diakui oleh anak didiknya sebagai papanya.

Membenarkan letak kacamatanya sekali lagi, perempuan itu lantas berucap, "Maaf?" dengan wajah linglung, tentunya.

Kedua bahu Juno melesu. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi jika dia sering mendapatkan drama seperti ini. Risiko memiliki ayah yang letak usianya hanya terpaut dua puluh tahun, memang begini.

"Cho Kyuhyun, pria ini, orang tua saya, Ma'am," tegasnya kemudian dengan nada final.

"Ha?"

Berbeda dengan Juno yang menunjukkan raut malas atas reaksi tersebut, Kyuhyun justru semakin menundukkan kepalanya, kembali menyembunyikan kekehan geli yang hampir terlempar dengan kepalan tangan diletakkan di depan mulut. Sekarang Kyuhyun bahkan bisa merasakan pipinya memanas lantaran merasa lucu sekaligus tersanjung akibat kesalahpahaman itu.

Lagipula... begini saja, memangnya ada yang bisa mempercayai ucapan Juno barusan? Cho Kyuhyun yang notabene masih terlihat muda di usia 35 tahun dan berwujud layaknya eligible bachelor sekelas dengan para eksekutif muda di luaran sana, mana mungkin menjadi orang tua dari anak nakal kelas dua SMP yang jahil dan suka mencari masalah seperti Juno? Tidak masuk akal, kan?

Tidak berbeda jauh dengan Miss Kim, gadis yang juga mengenakan seragam Yonsei—yang sejak awal telah bersama mereka—kini pun menunjukkan reaksi serupa. Oh, ayolah, pria bernama Kyuhyun itu sudah berhasil membuatnya melengserkan kriteria laki-laki idamannya yang selalu menyerempet ke ranah badboy pentolan sekolah. Dari yang semula dia menyukai pria muda dengan rambut dan seragam berantakan, memiliki tindik paling tidak satu di telinga, bermata tajam dan senyum maut—yang jika diringkas bisa menggambarkan sosok Han Seojun di drama yang akhir-akhir ini ditontonnya—kini menjadi pria dewasa berdada bidang, tubuh tinggi proporsional, rambut rapi, dan mata yang dinaungi alis tebal.

something rightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang