Bab [3]

1.2K 194 11
                                    

INFORMASI

______________________________________

Lembar demi lembar Sasuke membaca beberapa surat laporan yang di kirim oleh jendral Jugo mengenai penjagaan untuk pembangunan vila baru di kota shinagure.

Sudah 3 minggu pembangunan vila itu berlangsung dengan lancar sampai sekarang. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah, agar bisa menampung anak-anak terlantar yang tidak memiliki tempat tinggal.

Semenjak Sasuke menjadi duke menggantikan ayahnya, dia mulai menyelidiki beberapa desa yang ternyata masih banyak orang tidak mampu, sehingga banyak anak kecil terlantar, dan hidup diluar sebagai pengemis atau bahkan menjadi seorang pencuri, karena itulah Sasuke ingin mengurangi beberapa masalah yang terjadi, dan dia pun memutuskan untuk membangun tempat tinggal dan mengurus bahan pangan mereka. Sebenarnya semua tindakan ini tidak memakai nama nya atau nama keluarga Uchiha, melainkan Sasuke memakai nama Jugo sebagai jendral kaya yang memiliki inisiatif membangun tempat tinggal juga bantuan pokok mereka.

Karena, jika dia membawa namanya atau nama keluarganya, maka sudah pasti mereka tidak akan menerima bantuan ini dengan alasan mereka takut menjadi korban dari seorang manusia iblis, berkedok malaikat.

Bagaimanapun, rumor tentang dia memiliki hati seorang iblis sudah tersebar sejak dulu, semenjak kejadian yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu.

Untuk sekarang dia merasa lega mendengar laporan bahwa, vila itu dibangun tanpa hambatan, tetapi masih ada hal lain yang mengganggu pikirannya saat ini, yaitu adalah perkataan yang di ucapkan oleh Hinata kemarin malam.

[Aku mohon, jangan membunuhku tuan duke.]

Perkataan itu terus terngiang di dalam kepalanya. Dia masih ingat ketika gadis itu berbisik di kupingnya dengan suara kering yang terasa sesak, memohon agar tidak dibunuh olehnya.

Sasuke paham bahwa banyak sekali rumor mengenai dia yang telah membunuh banyak orang, tetapi itu bukan berarti dia membunuh orang yang bahkan tidak bersalah. Terlebih dia memang membunuh banyak orang karena dia juga sering kali ikut masuk ke dalam medan perang.

Selain itu, alasan Sasuke menyetujui pernikahan ini karena dia ingin menggunakan Hinata sebagai tempat informasinya untuk mengetahui hal-hal mengenai keluarga Hyuuga, jadi sudah pasti dia tidak akan membunuhnya.

'Sebenarnya apa yang dia pikirkan tentangku?'

Apa di mata Hinata, dia benar-benar iblis yang senang mengambil nyawa seseorang begitu saja?

Yah, sepertinya begitu.

Namun tetap saja, ucapan Hinata kemarin malam benar-benar menusuknya dan tanpa sadar membuatnya Sedikit stress.

Padahal sebelumnya dia tidak pernah peduli pada penilaian orang lain tentangnya.

Sungguh aneh rasanya dia harus depresi hanya karena seseorang menganggapnya seperti orang jahat.

"Selamat pagi tuan, lama tidak berjumpa!"

Pria bergigi taring dengan rambut Berwarna biru putih itu tiba-tiba datang dan membanting pintu dengan semangat. Memecah suasana hening yang Sasuke sukai.

"Sepertinya sopan santun mu sudah hilang termakan anjing gila diluar sana ya Suigetsu?"

Meskipun mereka teman lama, tetapi Suigetsu tidak pernah berusaha bersikap sopan terhadap Sasuke yang sudah menjadi duke, walaupun Sasuke sudah sering memberikan peringatan akan membunuhnya jika tidak mengetuk pintu sebelum masuk, karena Suigetsu paham jika ancaman Sasuke tidak pernah serius dia lakukan, seluruh peringatan itu hanya dianggap sebagai lelucon dari pria berwajah datar ini.

married to the devil's dukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang