BEKERJA SAMA DENGAN YAMANAKA
______________________________________
Pagi ini, setelah Hinata melewati malam pertama yang hanya di isi dengan tidur satu ranjang tanpa melakukan apapun, dia merasa sedikit tenang sekarang.
Dia lega mengetahui Sasuke tidak tertarik dengan tubuhnya, jika saja kemarin malam terjadi sesuatu, mungkin dia tidak bisa bangun sesegar ini.
Membayangkan tatapan dingin dari Sasuke selama bersamanya kemarin, itu benar-benar mengingatkannya pada ayahnya.
Semenjak kecil tatapan dingin dan sinis selalu diberikan oleh orang-orang untuk Hinata. Dia juga tidak mengingat apakah selama ini ada yang menatapnya dengan kasih sayang, bahkan Naruto sekalipun? Pada kenyataan nya bukankah dari dulu dia hanya di manfaatkan oleh mereka yang pintar berpura-pura memberikan cinta mereka pada Hinata?
Dia paham bahwa dia haus akan kasih sayang orang lain, tapi dengan bodohnya dia menuruti keinginan mereka seperti boneka tak berdaya.
Dia tidak tahu bagaimana dia harus berubah, bahkan dia juga masih tidak bisa memikirkan seperti apa seharusnya dia bersikap agar orang lain tidak meremehkan nya?
Ibu meninggal tepat pada saat dia melahirkan Hinata, jadi Hinata tidak mendapatkan pelajaran apapun. Ayah tidak pernah memberikan seorang guru untuk Hinata, sehingga dia hanya belajar melalui buku yang berada di perpustakaan istana.
Terkadang Hinata juga pernah memperhatikan beberapa wanita bangsawan ketika mereka berbicara, berjalan, dan memberi sambutan. Tentu mereka tampak anggun juga elegan, karena mereka diajarkan tentang etiket bangsawan.
Namun sayangnya mereka tumbuh sebagai wanita angkuh. Saling memamerkan harta mereka dan mau berteman hanya dengan orang-orang yang memiliki kelas yang setara dengan mereka.
Itulah mengapa ketika Hinata menjadi tunangan Grand Duke, banyak wanita bangsawan berusaha berteman baik dengannya, karena pada saat itu jika memang dia menjadi istri Grand Duke, maka mereka akan mengincar Hinata sebagai alat untuk bekerja sama antara Hyuuga dengan bangsawan lain.
Pada intinya, semua bangsawan haus akan kekuasaan termasuk ayahnya. Bahkan Hiashi rela melakukan kudeta agar dia bisa menjadi duke dan mendapatkan kekuasaan besar.
Terlebih, jika duke itu di pimpin di bawah kekuasaan kaisar, maka sudah bisa dipastikan duke itu akan memanfaatkan kekuatan nya untuk menjatuhkan bangsawan lain yang berani menentang keputusan mereka.
Terkadang Hinata berpikir, bila memang kehidupan bangsawan dipenuhi dengan keserakahan maka hidup sebagai keluarga miskin yang tidak memiliki kedudukan apapun itu lebih bagus?
Hinata adalah putri bangsawan, tetapi hidupnya sama sekali tidak menggambarkan bahwa dia memang dilahirkan dari keluarga bangsawan, semua nya justru tampak seperti seorang pria yang sedang merawat budak.
Bahkan mungkin hidupnya lebih parah daripada budak. Dia tidak makan selama seminggu karena telah memecahkan pot bunga di ruang tamu, dan dia juga di hukum cambuk saat dia ketahuan berada di dapur untuk mengambil satu roti.
Dari lahir Hinata tidak pernah merasa ada bagian dimana dia merasa bahagia walaupun hanya sementara, dan lagi sekarang pun dia telah dibuang pada Uchiha dengan mantan tunangan nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
married to the devil's duke
FanfictionPada awalnya, Hinata putri dari keluarga Hyuuga menjadi tunangan grand duke Naruto Uzumaki. Namun, setelah dia dituduh sebagai wanita yang sudah melakukan hal kejam terhadap putri dari keluarga Marquess, ia dihukum dengan di nikahkan oleh seorang du...