Sepucuk surat yang Adriana tinggalkan diatas nakas kamarnya di rumah Garðabær, menjadi pertanda terakhir meninggalkan Garðabær dengan sejuta keindahan dari berbagai aspek yang dapat ia rasakan.Kepulangan Adriana selepas bersama Valdemer berhasil mengejutkannya, meniti Ayahnya nekat menapakkan kedua tungkai kakinya sambil bersandar didalam rumah selepas begitu lama tidak bertemu. Adriana memeluk Ayahnya dengan sangat erat, tak mau terlepas dan tanpa terduga air mata membasahi pelupuk mata kecilnya saking bahagianya.
"Ayah.....aku merindukanmu. Sa-sangat" ucap Adriana yang terbenam dengan bergetar dibalik baju militer kebesaran milik Scanaf.
Scanaf tak bergeming tidak ada tanda-tanda pergerakan, menghantarkan sosoknya untuk meresapi kerinduan pada anak perempuan semata wayangnya setelah begitu lama. Kenangan tentang putrinya dan Anne sebagai istrinya dulu, tiba-tiba terputar di Lobus Temporal otaknya, seperti adegan reka ulang dalam video dokumenter.
Scanaf menyesali perbuatannya, terpaksa membuang keluarganya, berbalik dengan keinginannya selama ini. Dambaanya membina rumah tangga dengan harmonis, saat Scanaf dan Anne menyesap teh hangat di dekat jendela kamar tidur rumah, melepas penat kehidupan yang tak henti-hentinya terus memberontak tak sesuai dengan bayangannya. Sembari memperhatikan Adriana kecil berkelana serempak di alam mimpinya yang berada di ranjang kamar mereka berdua, dengan menangkup selimut tebal.
Scanaf dan Anne terlalu ketakutan selama ini, sampai Adriana harus menanggung semuanya berkat persoalan mereka. Anak kecil itu terlanjur nyaman dengan lingkungan sekitarnya tapi harus direnggut habis untuk mengulang peristiwa seragam. Scanaf berharap ini adalah kali terakhirnya untuk menyembunyikan keluarganya, sebelum bermigrasi kembali ke Reykjavík dan tinggal di kompleks Istana, sesuai perintah Tuan Albert Landers, adik angkat Raja Christian X.
Scanaf mengerti betul, bahwa sosok yang kerap ia panggil Tuan Landers, menjadi malaikat bagi dirinya karena mau membantu keluarganya. Mengurus identitas bukan perkara semudah membalikkan telapak tangan, butuh bertahun-tahun dan kehati-hatian agar orang lain tak menaruh curiga padanya. Untungnya, Tuan Landers berbaik hati dan memberikannya beberapa koneksi kenalan untuk mengurusnya, dan bersedia untuk menutup mulut rapat-rapat.
Kenapa Scanaf dan keluarganya sejatinya sejak dulu tidak tinggal di Istana saja? Dengan begitu pula, mereka tak perlu repot-repot untuk bersembunyi dan menahan rindu pada keluarga kecilnya?
Lantaran, Scanaf muda kala itu kelewat takut untuk melepas jabatan yang ia pikul untuk menghidupi dua insan lain selama ini. Dia takut dituduh pembelot dan dihukum secara tak wajar nantinya, mendapatkan gelar Panglima juga tak gampang. Hingga semuanya, berjalan tak sesuai rencana, setelah melihat Adriana tumbuh dengan dewasa dan Tuan Landers bersedia membantunya. Membuatnya memilih keputusan untuk berani tinggal di wilayah Istana, dengan status kewarganegaraan wanita terkasihnya yang telah berubah.
Teman Terbaikku
Valdemer ScottValdemer, kutebak kau tengah jengkel ya saat ini? Kumohon, maafkan aku kali ini, Valdemer. Aku membawa kabar baik dan kabar yang sangat tak kuinginkan masih hinggap padaku saat ini, doakan dia segera berlalu pergi ya? atau kau punya cara agar membuatnya pergi? Itu sangat mengusikku.
Kabar baiknya adalah Ayah telah kembali dan berani untuk datang ke rumah setelah sekian lama, kau sudah mengerti bukan bagaimana perasaanku saat hal itu tiba? Tapi Ayah mengajakku segera pergi saat itu juga, ke Reykjavík dengan dalih ibuku dan aku ingin mengurus sepeninggalan mendiang nenekku di Garðabær selama ini, supaya orang-orang tidak curiga. Aku mengerti, keamanan kehidupan ibuku jauh lebih berharga diatas segalanya untuk saat ini. Tolong, jangan beritahu Jack tentang hal ini!
Garis bawahi ini, aku masih Adriana yang kaukenal, Valdemer. Dan jangan katakan surat ini, adalah bagian dari perpisahan persahabatan kita. Awas saja ya, jika kau tak membalas suratku! Kita tetap masih bisa bertemu, walaupun aku tak janji kita bisa sering bertemu, karena sayangnya aku tinggal dekat Istana membuatku tak bisa keluar masuk secara leluasa. Setidaknya, ceritakan beberapa hal yang terjadi disana nanti padaku melalui sebuah surat atau kita bisa bertemu nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
VICTOR
Fanfiction[ON GOING] MATURE CONTENT✖️ Valdemer teman semasa kecil sembari menaruh hati pada Adriana. Kendatipun, Adriana harus kembali ke tempat masa lalunya berlabuh dan menemukan manusia rapuh kalangan kerajaan tak sadar ia bantu, Victor. Victor, putra ked...