(1.1) Cantik

4 1 2
                                    

MATCHA CAFE

Di suatu pagi yang cerah di hari minggu. Jam dinding di rumah Sentosa sudah menunjukan pukul 08.00 tetapi baru Papa dan Mama yang terlihat sedang sarapan dan ngobrol di meja makan.

"Anak-anak belum bangun juga nih pa?" tanya Mama yang sudah sangat sebal karena ia sudah membangunkan ke-4 putranya sebanyak 3 kali tapi mereka tak kunjung bangun juga.

"Kalo sepi gini sih tanda-tanda belum bangun juga." jawab Papa dengan nada biasa, karena ia sudah sangat familiar dengan keadaan saat ini. Bahkan Papa sudah menebak kejadian yang selanjutnya akan terjadi.

"Ga bisa dibiarin nih." gerutu Mama. Dan 10 detik kemudian. Sedangkan Papa sudah siap menutup telinganya.

"ABANG, KAKAK ALAN ALEN, ADEK CEPET BANGUN ATAU MOBIL KALIAN MAMA SITA SEKARANG JUGA." teriak Mama yang sudah hilang kesabaran dari ruang makan. Tapi tak kunjung ada jawaban.

"MAMA HITUNG SAMPAI 5 KALO KALIAN GA BANGUN MAMA BOTAKIN SI CANTIK, 1... 2... 3..." dan sekarang berhasil membuat ke-4 putranya berlari desak-desakan menuruni tangga dengan muka bantal yang panik.

"Si Cantik ampuh juga." ucap Papa keheranan sambil menggendong dan mengelus bulu halus Cantik.

Cantik itu Kucing Persia yang dulunya ditemuin Bang Krisna sama Surya di TPS deket rumah. Keadaanya kurus kering dengan badan yang bulunya rontok dan penuh koreng akibat kutu yang gigitin Cantik terus.

Sampe akhirnya Cantik dirawat di rumah Sentosa, dan berakhir jadi Kucing Persia yang cantik dan penurut.
Makanya keluarga Sentosa sesayang itu sama Cantik.

MATCHA CAFE

Sekarang sudah terlihat Papa, Bang Krisna, Alanta Alenta, dan Surya duduk dan makan bersama. Alenta dan Surya sudah berpakaian rapi. Meskipun sekarang hari minggu, tapi para pria pekerja keras ini tak kenal apa itu hari libur.

"Surya ngapain lo daritadi bingung kaya orang linglung?" tanya Alanta yang sadar melihat Surya sedari tadi sedang mondar-mandir seperti mencari sesuatu.

"Itu kak, lagi cari kandangnya Cantik yang biasanya khusus buat Cantik keluar rumah. Cantik mau gue ajak ke tempat kursus." jawab Surya sembari terus mencari dimanakah gerangan kandang itu.

"Masa gaada sih? Di mobil lo kali. Masa kandang segede bagong ilang dicol-"

"Masih ada di cafe gue Sur, kemaren pas peresmian cafe, gue lupa bawa kandangnya Cantik sedangkan Cantik gue boboin di kursi belakang." srobot Alenta yang berjalan hendak menuju mobil memotong ucapan Alanta.

"Nohkan Sur, si biang kerok." ucap Alanta sambil menunjuk Alenta dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Terus gimana bang? Gue udah mepet banget nih, masa harus ambil kandang Cantik ke cafe lo dulu?" tanya Surya kebingungan karena sebenarnya dia hampir telat.

"Nanti gue susulin lo ke tempat kursus, soalnya gue ada urusan ke cafe bentar. Sekalian bantuin pegawai soalnya cafe masih kekurangan pegawai. Kasian, pasti sekarang cafe lagi rame-ramenya." jawab Alenta berdiri didepan pintu mobil.

"Terus Cantik gimana?" tanya Surya.

"Udah lo bawa pake tali kalungnya aja." jawab Alenta mengatasi kebingungan adeknya itu. Surya pun hanya menurut. Dan langsung cabut dengan mobilnya dan Cantik ke tempat kursus.

"Lan, ikut ga lo?" Alenta kembali ke dalam rumah dan menghampiri Alanta yang sedang duduk menonton kartun kesukaanya. Iya Spongebob.

"Ga. Ngapain juga ikut?" jawab Alanta yang masih belum memalingkan matanya dari TV.

"Bantuin cafe lah, kekurangan pegawai nih gue."

"Gue penanggung jawab ya, bukan babu lo." jawab Alanta.

"Ya Allah Lan, perhitungan banget lo." Alenta kesal

"Ye biarin."

"MAMA!! MAMA!!!! LIAT NIH ALAN GA MAU BANTUIN ALEN NGURUS CAFE!!!" tiba-tiba Alenta berteriak mengadu pada sang mama.

"Alanta sayang, bantuin saudaramu dong. Kasian tuh baru ngerintis usaha. Kalo Alen sukses, Alan bakal kecipratan kok." ceramah Mama menanggapi aduan Alenta.

Alenta tersenyum menang sedangkan Alanta mau tidak mau harus ikut ke cafe untuk bantuin Alenta.

"Menjadi seorang manusia, sebagai makhluk sosial kita harus memiliki hati yang siap untuk menolong makhluk hidup lain. Meskipun nantinya tidak akan ada manfaat yang menguntungkan diri kita sendiri, tetapi kemudian hari akan memberikan kesenangan dan ketenangan atas kebaikan kecil kita. "


- to be continue

btw, fyi Cantik itu Kucing JANTAN.

Matcha Cafe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang