Goodbye||8

43 8 129
                                    

Walau dh beberapa bulan disini, gw masih belum terbiasa dengan matahari yg suka pdkt ama rumah gw pagi pagi

Berangkat sekolah ae udah susah gw, apalagi bangun pagi.. Dahlah

Nyampe di sekolah, the geng lagi... Byasalah kegiatan rutin

Rui + Katsu lagi ngerusuh
Kazu lagi berusaha gaplok mereka tapi ga berhasil karena mereka berdua ga bisa diam
Rey pastinya main game
Key makan keju sambil liatin yg ngerusuh
Yuki? Mainin gunting kramat

Gw dateng? Rui ngerengek ke gw

"RAP!! KATSU NYULIK SABURO!!!" rengek Rui ke gw

"Saburo sape anjirr" tanya gw karena gw gatau siapa itu Saburo

"Nekonya Najiru, yg suka nemplok sama dia" jawab Kazu

"GW GA NYULIK!!" bela Katsu

"Lu bukan amoeba!!! Kalo salah akuin!! Jangan membela(h) diri!!" Tukas Rui

"Bacot kelen bedua, gw sumpel mulut kalian pake sendalnya Om Hajime nih" ucap gw sambil ngeluarin sendal bang Hajime

"AMPUN KAJENG" ucap Rui dan Katsu sambil bersujud depan kaki Kazu

"Gblok! Bukan Kazu anjir... Tapi Rava" ucap Yuki

"O-oh iya" ucap keduanya

Skip time waktu istirahat pertama

"Anderson-san!" panggil seseorang memanggil gw

"Ah! Iya? Ada apa Kisaki-san?" tanya gw  menanyakan perihal dia memanggil gw

"Boleh ikut kami sebentar?" tanyanya

"Oh boleh kok" ucap gw sambil tersenyum

"Weh guys, gw ikut Kisaki-san bentar yak!" lanjut gw meminta ijin bahwa gw mau pergi sebentar

"Oh ok!" notice Yuki

Gw dan Kisaki geng menuju rooftop

"Ada apa Kisaki-san?" tanya gw

"Kau tau? Sampah sepertimu tidak layak hidup" ucap Kisaki-san

"A-ano-" gw otomatis kaget

"Kau tak tahu? Perkataanmu bisa saja membuat teman temanmu tersakiti, perkataan tidak layakmu itu sungguh tak berguna" lanjut Kisaki

Gw mulai terdiam, menyadari perkataan gw yg tidak patut

°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Halah bacot!"
"GW BUNUH LU YAKK!!"
"goblok sihh"
"Emang lu bisa?"
"Ga bisa apa? Mudah gini! Lemah"
"Cengeng banget!"
"Main game tros! Kapan coba main bareng kite"
"Hargain coba.. Dah cape cape.."
"Mampus"
"Bundir sono sama Dazai"
°
°
°
°
°
°
°

"Lihatlah! Bahkan perlakuanmu pada mereka tak pantas di sebut sebagai teman!" ucap Kisaki

Ah.. Souka.. Benar juga.. Sejak awal memang salahku berteman dengan mereka, padahal sifatku sungguh berengsek, tak mau menolong, berkata kasar, dan menyepelekan

"Apa temanmu juga betah berteman denganmu? Memang depannya telihat betah, coba lihat ketika kau tak ada, mereka pasti menangis akibat perlakuanmu!" lanjut Kisaki

....
'Jika seperti itu.. Aku harus bagaimana?' batinku memikirikan apa yg harus ku lakukan

"SEBAIKNYA KAU MATI!! KAU MAU KAN TEMAN TEMAN MU BAHAGIA? MATI SAJA!" ucap Kisaki

Mata ku membesar, terkaget dengan ucapan Kisaki, tetapi aku mulai menyadari

Benar juga apa yg di beritahu oleh Kisaki... Tak ada salahnya..

[] The story of my life []Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang