YOU & ME [Sungsun]

[3]↝ T W O P S Y C H O

Happy reading~~
And
Enjoy~~

Masalah dikantin tempo lalu, semua orang di kantin tutup mulut tentang kejadian tidak menyenangkan itu, tentu Jay yang mengancam nya.

Demi keselamatan warga kantin saat itu, Jay harus membungkam seluruh murid saat di kantin agar masalah ini tidak menyebar dan menghasilkan gosip yang membuat sunoo murka.

Ya... Hanya ini yang bisa ia lakukan untuk melindungi sunoo, dia sudah menganggap sunoo adiknya seperti Daniel.

Sementara itu sunoo ogah-ogahan berangkat ke sekolah, si manis masih bergelut di dalam selimut.

“Adekk bangun, atau Abang siram?!!”ancam beomgyu menatap gumpalan manis yang ogah-ogahan sekolah.

“Gak mauuu, malesss pasti jadi bahan perhatian di sekolah gara-gara kemaren.”rengek nya sembari kaki nya menendang-nendang di balik selimut.

“Salah kamu lah, ide siapa yang nutupin wajah selama dua tahun? Udah buru sekolah.”

“Pokoknya gak ada alasan, Abang gak mau punya adek bodoh.”ujar nya sarkas kemudian menepuk cukup kencang bokong si manis membuat si manis mengerang kesal.

Dan pergi begitu saja, sunoo mendengus dan bangkit dari kasur. Menghentak-hentak kaki nya dengan kesal dan berjalan ke arah kamar mandi.

“Biadab banget punya Abang, yang satu kaya bebek yang satu kaya alien, cocok sudah..”

Sunoo turun dengan wajah ditekuk menghampiri kedua kakak nya yang sudah lebih dulu berada di meja makan.

“nih bekal nya, susu nya di minum dulu, pak supir udah nunggu di depan.”ujar yeonjun memberikan susu vanila kepada sunoo.

Sunoo tetap mengangguk dan menelan semua susu itu sampai habis, dan pergi begitu saja tanpa pamit kepada kedua kakaknya.

“Anak setan..”pekik beomgyu kala kepala nya di jitak cukup keras oleh sunoo.

Sunoo melirik jam di pergelangan tangan nya, sudah pukul delapan lewat. Tapi ia masih berada di dalam mobil padahal sunoo sudah berada di depan gerbang sekolah.

“dek sunoo gak masuk ke kelas? Ini udah siang loh dek, nanti kena hukum guru loh.”

Sunoo melirik sang supir.“ini mau turun, nanti pas pulang sekolah gak usah jemput adek, adek mau jalan kaki aja sekalian... Ada urusan.”

Setelah mengatakan hal itu, sunoo langsung turun dari mobil dan berjalan dengan santai menuju kelasnya.

Matanya menyipit kala ia melihat bahwa kelasnya sudah ada guru, wajar sih ini sudah hampir jam sembilan dan mungkin ini sudah sejam guru itu mengajar.