How r u guys? Kalian rindu aku tidak? Aku rindu kalian... Hehehe
Just don't forget buat voment thankiee
Disclaimer, This chapter may contain a lot of violence and adult scenes, for those who are uncomfortable, please skip it.
[Tw// mention blood, murder, a lot harsh word, and mature content]
Now enjoy!!
“sunoo, mereka bertanya jam berapa kita berangkat.” pria dominan tersebut bertanya dari luar kamar sunoo yang masih tertutup rapat.
Pintu tersebut masih tertutup hingga hari ini, sunghoon sejujurnya khawatir bagaimana keadaan suami manis nya itu. Sudah hampir siang hari namun pintu belum juga terbuka.
“Sun, Lo gapapa kan?” tanya nya memastikan.
Hawa tidak enak menghampiri nya, dengan kalut ia membuka pintu kamar tersebut—— persetan dengan aturan yang dia buat, sunghoon kepalang khawatir.
Ia pikir pintu kamar terkunci, namun saat percobaan pertama pintu kamar sunoo bisa terbuka. Sunghoon membuka nya pelan-pelan sebisa mungkin tidak menghasilkan suara.
Setelah terbuka pertama yang ia lihat, suaminya dengan baju yang terbuka hanya sampai bagian perutnya, duduk dipinggir ranjang dan sesekali meringis dengan kapas ditangannya.
Sunghoon yang melihat itu menahan nafasnya.
“kenapa gak bilang si kalo susah begini? Sini biar gue aja.” tangan nya mengambil alih kapas dan beberapa antiseptic untuk mengobati luka tusuk? Tapi terlihat seperti sobekan yang cukup dalam.
Sunoo sendiri hanya diam membiarkan apa yang dilakukan sang dominan padanya, karena jahitan nya terbuka dan sedikit menyakitkan.
“Ini gara-gara gue, jadi biarin gue yang tanggung jawab.” dengan telaten sunghoon membersihkan beberapa darah yang masih merembes keluar hingga pendarahan terhenti.
“Kalo Lo butuh apa-apa bilang gue, atau terjadi sesuatu. Gue suami Lo bukan orang asing, tolong biarin gue jadi seorang suami di mata Lo.” ujar sunghoon tulus, entahlah mungkin rasa penasaran nya akan si manis ini membuahkan hasil.
Yang lebih muda masih terdiam dan hanya menatap jari jemari sunghoon yang sekarang sudah menutup lukanya dengan kain perban, yang memutari pinggangnya.
“Sakit?”
Sunoo menggeleng, dia masih enggan mengeluarkan suara hanya untuk membalas perkataan sunghoon.
“Bilang mamah kita berangkat sore aja, aku juga udah bilang papah tadi.” tuturnya, setelah beberapa saat terdiam.
Sunghoon terdiam, seperti ingin menanyakan sesuatu. “Lo kenapa bisa dapet luka parah kaya gini, abis ngapain?”. bukan nya gimana, sisi seorang suami di dirinya merasa khawatir.
“Kena besi.”
“gue tau mana luka benda gak disengaja sama luka tusuk, gue bukan anak kecil yang bisa di bego-bego in.” tatapan matanya penuh selidik.
Si manis menghela nafas pelan, menyingkirkan tangan sunghoon. Menurunkan baju yang tadi ia singkap tadi. Menurutnya, sunghoon masih orang asing di kehidupan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU & ME [Sungsun]
RandomJust u and me Ꮚand all our sweet storiesᏊ And quite dangerous with blood WARNING‼️ bxb Sometimes is psycho area Too much fluff M-preg And exsplisit mature contents 🔞 Start : 26 - 04 - 2021 End : -