Kebohongan yang paling besar yang pernah Satya lakukan adalah merusak mesin cuci kesayangan bunda. Kejadian itu tak berakibat apa-apa padanya, sebab Rikcy lah yang menanggung akibatnya. Kan Satya sudah pernah bilang,kesialan apapun yang terjadi dirumah bunda tidak semata-mata terjadi begitu saja. Pasti Rikcylah yang ada dibalik semuanya. Bahkan semua saudara sudah hapal, saking hapalnya mereka sampai membuat petisi permohonan maaf secara paksa pada Rikcy. Tak peduli siapapun pelakunya,pasti Rikcylah yang harus meminta maaf. Rikcy tak bisa berkutik,sebab petisi itu sudah ditanda tangani oleh bunda. Jika saat diminta Rikcy tidak mau minta maaf. Maka dengan sangat senang hati para suadar akan menghukumnya dengan menyuruh Rikcy mencuci semua baju kotor milik semua saudara. Termasuk selimut dan handuk juga. Bukannya tidak adil, tapi saudara lain akan segera minta maaf dan mengakui kesalahannya semisal mereka memang salah. Tapi jika Rikcy berbeda. Mau sampai menjamur pun kalau tidak dipaksa ya tidak akan mengaku. Karena itulah petisi itu dibuat. Hanya untuk mengajari Rikcy bagaiman cara bertanggung jawab. Mereka juga tidak betulan membiarkan Rikcy mencuci baju kotor sebanyak itu. Mereka hanya akan memberi setengah-setengah saja. Dan kalau memang Rikcy terbukti tidak bersalah, maka ia juga akan mendapat hadiah. Jadi impas.
Selain pelaku utama sia Aldari Rikcy, juga pasti ada kambing hitamnya. Dan sialnya selalu Satya lah yang kena. Bukan karena apa-apa,tapi Satya itu orangnya paling tabah. Ia tidak akan pernah mengelak semua tuduhan yang dilencengkan Rikcy padanya. Hal itu karena memang Satya orangnya pengertian. Tak luput ke Serina pula. Jadi, ketika saat itu Satya melakukan kesalahan besar, ia yang kepepet pun pada akhirnya menuduh sibungsu Rikcy. Dan konyolnya, semua saudara bahkan bunda pun percaya. Jelas iya,karena waktu itu benda yang merusak mesin cuci bunda dalah bus tayo punya Rikcy. Tidak usah bertanya bagaimana bisa? Yang jelas hari itu Rikcy apes se apes apesnya.
Selain kebohongan tentang mesin cuci bunda yang rusak. Hubungannya dengan Serina pun juga berhasil Satya sembunyikan. Walaupun sempat hampir bocor malam itu. Tapi sebaik-baiknya tupai melompat,pasti akan terjatuh juga. Dan sebaik-baiknya Satya menyembunyikan hubungannya dengan Serina, akhirnya semua saudara tahu juga. Dan malam ini, didepan serial OVJ di televisi ruang tengah. Serta jokes para pelawak yang menyatu dengan tawa anak bunda. Satya di olok habis-habisan sama Mas Rayhan dan para saudara. Kesalahan fatal yang Satya lakukan adalah lupa kalau ia satu sekolah dengan Sean. Entah tahu darimana, kemarin malam akibat kesal Sean akhirnya angkat bicara. Satya tak dapat mencegah, karena Sean yang kesetanan lebih dulu memitingnya kuat. Sebenarnya sepele, Sean hanya kesal karena Satya menghabiskan sisa tempe mendoan yang bunda buat tadi sore. Setelah negosisasi juga adu argumen panjang yang berujung adu tenaga dalam, saat itu Sean yang sudah kepepet dengan seenaknya bercerita. Mengadu pada para saudara. Karena pitingan Sean yang cukup kuat, akibatnya Satya tak mampu berkilah, membiarkan Sean berbicara jujur sejujur jujurnya tentang hubungannya dengan Serina. Sebenarnya ia tidak akan sampai di olok-olok begitu seandainya dulu Satya tidak bilang kalau dia ga mau yang namanya pacar-pacaran. Dan ternyata perkataan Satya waktu jtu adalah sebuah petaka. Dan ia hanya bisa meringkuk cemberut memluk kaki bunda.
Satya tidak pernah menyangka kalau kejujurannya tentang hubungannya dengan Serina. Berkahir membuatnya dipermalukan oleh para saudara. Hanya Mas Haris dan bunda yang diam, namun juga tidak membela. Berlindung dibawah kaki bunda juga tidak membuatnya selamat.
Sekarang sudah pukul setengah dua belas malam. Tapi rasanya mata Satya masih enggan untuk memejam. Ia hanya berguling-guling diatas kasur,mencoba menemukan posisi nyaman untuk tidur. Bahkan sudah hampir dua jam yang lalu Satya hanya menerawang pada atap kamarnya,bukan tak berniat untuk tidur. Hanya saja perkataan Mas Rayhan tadi masih terngiang di benak Satya.
Saat dengan seenaknya Mas Rayhan bilang agar Satya mutusin Serina. Yang benar saja, kakaknya itu hanya tidak tahu bagaimana Satya mati-matian mempertahankan hubungannya dengan Serina. Walau dikata masih seumur jagung yang sudah jadi bakwan pun. Satya tidak akan mau hanya sekedar mengatakan 'putus' pada Serina. Biarkan dirinya terus disakiti,tapi biar nanti Serina dulu yang pamit.