M9

1.4K 122 0
                                    

Warning! 18+ yang masih kecil skip aja

"ck jimin sialan, jimin sialan! " batin yoora

"berhenti mengumpat sayang" jimin seolah tau dengan isi hati yoora

"ck, semenjak ada kau hidupku tidak bebas"

Jimin  hanya diam ia tidak merespon

"kau ingin membawa ku kemana huh" yoora sadar ini bukan jalan rumahnya

"ke apartemenku" jawab jimin santai

"gila! Turunkan aku,aku ingin pulang"

Jimin terus melajukan mobilnya

"Ya! "

"diamlah, kau berisik sekali,kau hanya sehari disana"

"kenapa kau membawa ku ke apartemen mu?" tanya yoora

"menghukummu"

"lihatlah pakaian sialan mu itu, dada mu saja hampir kelihatan, dan juga paha mu ck apa-apaan, jika kau bercinta dengan ku baru kau boleh memakainya"

"sialan kau! "









Sampainya diapartemen jimin merebahkan tubuhnya disofa

Yoora merasa gerah, ia membuka dressnya didepan jimin, membuat pria itu membola kan matanya

"apa yang kau lakukan?!" tanya jimin

Yoora tetap membuka dressnya sehingga menyisahkan bra dengan celana pendek saja, jimin meneguk ludah nya kasar

"orang kaya tapi apartemennya panas sekali ck."

Jimin tidak henti menatap yoora,sungguh jimin adalah pria normal jika disuguhkan seperti ini membuat hasratnya kembali

Yoora sadar yang ditatap jimin lantas meniup mata sang pria

"huh! Dasar mesum sekali, baru disuguhkan begini saja berkesima, bagaimana aku telanjang didepan mu" ucap yoora

Sial!yoora mengatakan itu membuat dirinya semakin termakan gairah

"aku minjam kamar mu, ingin mandi, panas sekali" yoora berjalan menuju kamar jimin tanpa menghiraukan tatapan lapar sang pria

"sial kau harus bertanggung jawab yoora" jimin melihat juniornya yang sudah menegang




















Yoora masuk kedalamnya melepaskan bra dan celananya dirinya ingin cepat-cepat berendam dibath up

Bruk

Reflek yoora menutup bagian dada nya

"Ya sialan kenapa kau masuk?"

Jimin tidak menjawab pertanyaan yoora, melihat yoora keadaan telanjang dirinya makin terangsang, tidak perlu waktu lagi jimin segera menyambar bibir pink itu, dan jangan lupa tangannya yang sudah kemana-mana

"eungh" yoora melenguh

"sialan l-lepaskan jim"

Jimin seolah-olah tuli ia terus mempelancar aksinya,yoora terbuai, jujur dibagian bawahnya sudah sangat basah

"ahh" jimin meremas payudara yoora

Jimin mengangkat yoora dan meletakkannya diranjang, yoora juga membalas ciuman jimin sehingga keduanya sudah terbawa gairah

"aah jim"

Tangan jimin turun kebawah dan mengelus area sensitif yoora dan jangan lupakan bibir tebalnya mengulum puting yoora yang sudah menegang

Keadaan yoora sekarang sudah full naked sedangkan jimin pakaiannya masih utuh

"ahh p-park jimin sialan"

"ini akibat nya sudah membangunkan junior sayang dan kau harus bertanggung jawab" jimin melumat bibir yoora

Jimin membuka bajunya dan celana nya hingga ia sudah full naked

"akh sakithh"

Jimin memasukan dua jarinya kedalam vagina yoora dan menggerakannya

"ahh ahh ahh"

Hingga hampir lah yoora ingin klimaks tapi park jimin sialan itu melepaskan tangannya dari vagina yoora

Jimin menuntun tangan yoora kejunior nya dan menaik turunkan tangan yoora

"ahhh yashh begitu babyhh"

Yoora mengulum junior jimin bak menjilat lolipop

"ahhhh" jimin melenguh dibuat nya

"sialan aku tidak tahan lagi" jimin membalikan tubuh yoora sehingga yoora berada dibawahnya

"tahan sebentar ini akan terasa sakit diawal"

Jimin memposisikan junior nya kedalam vagina yoora

"AKH! Yak ini sakit sekali" darah segar keluar dari vagina yoora

"tahan sebentar, sakit nya tidak akan lama"

Jimin mendiamkannya sebentar hingga ia menggerakan nya,memaju mundurkan junior nya.

"ahhh ahh"

Jimin melihat yoora yang sudah tidak kesakitan lantas mempercepat tempo nya

"aahhh faterrh jimhh"

Jimin melumat bibir yoora dan tangannya meremas payudara yoora

"ahh ini sangat nikmat sayanghh" ucap jimin

Kini ranjang yoora berdencit tak karuan akibat adegan panas dua manusia itu

Jimin merasakan puncak nya akan tiba, dan ia mempercepat tempo nya

"ahhhhh" ucap mereka bersamaan ketika mencapai klimaks

Jimin mencabut juniornya dan merebahkan dirinya disamping yoora

Nafas mereka tidak karuan

"sialan, kau mengeluarkan nya didalam, jika aku hamil bagimana" murka yoora

"kalau kau hamil pun aku akan bertanggung jawab, sebentar lagi kita akan menikah sayang, dan tidurlah ini masih sore" jimin memeluk tubuh yoora yang fullnaked, diri yoora juga sangat lelah sehingga mereka berdua menyusuri alam mimpi






Married (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang