M29

1.1K 89 0
                                    

Hari ini, hari dimana yoora akan menjadi seorang ibu ia segera membawa buah hatinya untuk melihat dunia, dengan keringat dan air mata,mengeram penuh kesakitan demi mengeluarkan sang buat hati

"argggg"

"dorong terus nyonya kepalanya sudah keliatan" ucap dokter tersebut

Yoora terus mengeram inilah yang dirasakan eommanya ketika melahirkannya, sakitnya sungguh tidak biasa, beterimakasihlah pada eomma kalian yang berjuang untuk melahirkan

"terus sayang kau ibu yang kuat" jimin mengenggam tangan yang penuh keringatan itu, sungguh jika bisa ia mau menggantikan posisi yoora saat ini

"arghhh"

"uwek uwek uwek" tangisan sang anak pertama lelaki begitu mengharukan bagi pasangan suami istri,tapi yoora kembali merasakan hantaman begitu kuat dibagian perutnya

"berjuang sekali lagi nyonya" ucap dokter karna ada satu nyawa lagi yang harus dibawa kedunia, dengan semangat yoora terus mendorong dan mendorong

Jimin senantiasa mengenggam bahkan mencium yoora, airmata nya sudah tidak bisa ditahan lagi melihat ia akan menjadi seorang ayah

"aghhh"

Bayi perempuan itu keluar tapi tidak ada suara tangisan, sang dokter menepuk dada sang bayi akan memberikan reaksi

"a-ada apa dengan bayiku? " ucap jimin melihat dokter memberikan sentuhan terhadap putri mereka

"jantungnya melemah! " dokter berusaha melakukan sesuatu

Airmata yoora meluncur melihat sang putri hanya diam tidak seperti anak pertamanya tadi

Dokter memberikan bayi perempuan itu dalam dekapan yoora

"nyonya harus mendekapnya, ini adalah cara agar sang ibu menyalurkan kehangatan pada bayinya" jelas dokter

"hei menangislah ada mommy disini" ucap yoora dengan air mata

"putri daddy menangislah hm" sama nya dengan jimin ada rasa sesak melihat putrinya tidak menangis dan hanya memejamkan mata

"ayo menangis" ucap yoora sambil menepuk pantat sang putri

Dan benar saja tak selang beberapa menit bayi itu menangis dengan sekencang-kencangnya, yoora dan jimin bernafas lega

"terimakasih-terimakasih sayang" ucap yoora mendekap sang putri

"ini adalah cara efektif antara ibu dan anak" jelas dokter. "tapi kita harus membawanya ke inkubator untuk pengawasan medis saat ini untuk menstabilkan detak jantung putri anda"

(author tidak tau tentang dunia medis, ini hanya khayalan saja ya gengs)

Ada rasa tidak rela ketika sang dokter mengambil alih bayi perempuan itu dari yoora, jimin hanya mampu mengusap punggung tangan yoora untuk memberika kekuatan, tapi didalam hatinya sama apa yang dirasakan oleh istrinya

****

Yoora saat ini sudah dipindahkan diruangan rawat biasa tentu saja vip,jimin berserikeras untuk meletakan yoora ruangan vip

Saat ini jimin tengah menyuapi yoora makan untuk menambah energi, sebab energi nya terkuras abis pascal melahirkan

Kedua sejoli itu menghentikan aktivitasnya tak kala sang suster masuk dengan bayi digendongannya

"maaf mengganggu,nyonya harus memberikan asi pada putra anda" suster memberikan bayi laki-laki itu didalam pelukan yoora dan suster itu pamit untuk pergi membiarkannya memberi asi

Yoora membelai pipi sang anak dengan lembut, putranya ini mirip dengan dirinya biasanya anak lelaki cenderung mirip dengan ayahnya ini malah kebalikan

"lihatlah jim dia benar-benar mirip dengan ku" ucap yoora antusias

"kau benar, aku jadi iri apa putriku juga mirip denganmu, aish menyebalkan" ucap jimin cemberut

Astaga sudah punya dua anak masih saja bertingkah kekanak-kanakan, sepertinya mengurus tiga bayi itu benar dalam benak yoora

Yoora segera memberikan asi pada sang anak, yoora tersenyum disela-sela itu, terbayarkan sudah rasa lelah hari ini ketika melihat sang bayi ada didekapannya

"kau akan memberikannya nama apa?" tanya yoora pada jimin, suaminya nampak menimang nimang nama yang  pas untuk kedua anaknya

"bagaimana park jinyoung dan park minji"

"nama yang bagus, hei park jinyoung" yoora mengelus pipi sang anak, jimin sungguh bahagia sudah memiliki keluarga yang lengkap

"aku ingin menggendongnya sayang"

"kau tidak lihat dia masih terus menyusu" ucap yoora

Huh milik jimin sekarang akan dimiliki oleh anaknya juga, tapi tidak apa tidak hanya itu yang jimin miliki dari istrinya ia ada banyak

Pintu ruangan mereka terbuka lagi dengan suster membawa seorang bayi mungil yang terus menangis, jimin beranjak berjalan menuju suter tersebut, diambil alihnya bayi itu dan dibawanya dalam gendongan jimin

"dari tadi ia tidak berhenti nangis seperti nya ia ingin bersama orangtuanya" ucap suster. "setelah ini nyonya memberi asi pada putri anda"
Yoora mengangguk

"kalau begitu saya permisi"

"terimakasih sus" ucap jimin dengan menggendong minji yang terus menangis

"sstt ini daddy sayang" ucap jimin sambil menimang-nimang sang putri, tapi tidak membuahkan hasil anaknya masih terus menangis

"apa ia haus? " tanya yoora sembari melepaskan mulut jinyoung dari putingnya dirasa sudah cukup ia menyusu hari ini

"berika padaku" yoora meletakkan jinyoung dikaki yang ia rapatkan dan mengambil sang putri untuk disusuinya, jimin langsung mengambil jinyoung

Ada rasa takut ketika sang putri tidak menangis tapi lihatlah tadi ia tidak berhenti menangis tapi ketika yoora menggendongnya bayi itu langsung berhenti menangis

"jim lihatlah minji mirip dengan mu sekali, matanya yang menyipit pipinya yang gembul, bibirnya yang tebal"

Jimin menolehkan kepalanya menghadap sang putri dan benar saja itu seperti jiplakan jimin waktu kecil

"dia benar-benar benihku sayang,dan jinyoung adalah benih mu"

Yoora menatap tajam jimin bisa-bisanya ia berbicara sevulgar ini didepan anaknya yang baru lahir









Uwaaaa satu chapter lagi tamat gengs







Married (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang