🦋🐺Kalau kalian tanya kenapa Jeongwoo sudah hafal, terbiasa, dan bahkan dekat dengan Haruto, jadi gini ceritanya.
Setelah Haruto nyasar waktu mencari aula sekolahnya, dia langsung menggali informasi tentang Jeongwoo dari Doyoung yang ternyata juga dekat dengan si kakak manis itu dan lebih beruntungnya lagi Jeongwoo adalah kakak osis yang akan mendampingi gugusnya. Jadilah selama ospek Haruto gencar mendekati Jeongwoo.
Dan sampai suatu hari Haruto memberanikan diri untuk confess ke Jeongwoo. Sebenarnya Haruto cuma mau confess aja biar lega di hatinya juga jadi sewaktu Jeongwoo bilang dia punya pacar Haruto tetep santai toh Doyoung udah cerita semuanya tentang pacarnya Jeongwoo gimana.
Haruto juga bilang sama Jeongwoo, kalau dia bakal nungguin si kakak manis sampai putus sama pacarnya.
Namun proses pendekatan Haruto masih sebatas betegur sapa di sekolah ya seperti setiap Senin pagi kalau pemeriksaan, sewaktu papasan di depan kelas (kelas mereka sebelahan) atau enggak ya waktu di kantin makan bareng karena yedam dan doyoung sih tentunya.
Haruto belum berani melangkah lebih jauh, takut-takut Jeongwoo risih sama keberadaannya. Kalau ditanya kontak Jeongwoo, dia pasti bilang "gak punya gue cuma follow-an twitter sama instagram." Haruto juga pernah bilang belum saatnya dia chat Jeongwoo sekarang karena posisinya si manis masih punya pacar, dia enggak mau dianggap pelakor dan enggak mau cari masalah aja sama kakak kelas. Masih sadar diri Haruto tuh.
Kalau masalah usap mengusap rambut Jeongwoo sih karena Haruto gemas dan buat nyalurin kasih sayangnya dia buat Jeongwoo. Kenapa Haruto berani? Dia sering liat banyak kakak kelas yang melakukan hal serupa ke Jeongwoo, jadi ya bukan masalah besar bagi keduanya. Lagian, Jeongwoo juga terlihat nyaman.
Seperti sekarang, Haruto sedang duduk berdua dengan Jeongwoo di depan kelas si manis. Awalnya niat hati Haruto cuma mau buang sampah kaleng colanya, tapi waktu lihat Jeongwoo di depan kelas sendirian, kaki jenjang Haruto langsung melangkah mendekati si manis.
"Kak Jeongwoo!" sapa Haruto setelah dia duduk di samping Jeongwoo.
Jeongwoo sedikit terkaget lalu menengok ke arah Haruto yang menatapnya dengan senyuman tipis.
"Iya Haruto, kenapa nih?" balas Jeongwoo dengan senyuman ramah.
"Enggak papa kak, tadi liat lo sendirian di depan kelas ya gue samperin aja. Kak Yedam kemana?"
"Yedam biasalah kaya nggak tau aja kamu." balas Jeongwoo dengan tertawa kecil, membuat Haruto yang melihatnya juga ikut tertawa. Tawanya Jeongwoo itu menular kalau menurut Haruto.
"Kakak enggak?" tanya Haruto sedangkan si kakak hanya tersenyum tipis. "Enggak bakal sih kayaknya,"jawabnya lirih.
"Keliatannya sayang banget ya sama pacar lo, Kak?"tanya Haruto lagi sembari menyamakan tubuhnya yang bersender pada kursi.
"Iya sayang banget. Sekarang belom bisa lepas juga, maaf ya Haru?"
Mendengar perkataan Jeongwoo itu sontak Haruto menegakkan tubuhnya. "Maaf buat apaan Kak?" tanyanya dengan mengangkat salah satu alisnya.
"Maaf kalo buat kamu sakit." jawab Jeongwoo lalu menundukkan kepalanya sedangkan Haruto tersenyum gemas lalu mengacak-acak rambut yang lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS
Fanfiction"Kalo lo butuh bahu buat bersandar dan berlindung, tolong dateng ke gue ya, Kak?" - Haruto