Can You Help Me?

35 5 0
                                    

Mora mulai tersadar bahwa dirinya kini sudah menjadi pusat perhatian Galaksi. Tunggu, bukan hanya Galaksi tapi seluruh Siswa XII IPA 1-XII IPA 5!

"Minggir, kamu ngehalangin jalan umum" Mora segara berjalan dengan cepat sambil sedikit mendorong tubuh Galaksi yang masih berlutut agar ia bisa lewat, Galaksi bergegas berdiri dan menarik tangan Mora agar berbalik ke arahnya.

"Moraine Disha?" Galaksi menaikan alisnya seraya membaca name tag yang ada di dada Moraine.

"Lepasin!" jawab Mora ketus sambil mengibaskan tangan Galaksi yang tengah menggenggamnya

"Oke, santai-santai" Galaksi tersenyum ke arah Mora dengan gaya meledek "Lo udah masuk ke kendang Macan jadi siap-siap aja untuk kasih makan, canda Makan hahaha" Galaksi tertawa terbahak-bahak sambil melambaikan tangannya dan berjalan menuju kantin yang kemudian disusul oleh Akbar dan Argan sahabatnya.

"Sinting tuh orang" Mora menghembuskan nafas kesal seraya menata rambutnya. Tersadar ia tengah menjadi bahan tontotan Mora bergegas naik ke lantai 4 dengan tegesa-gesa.

Sementara itu di Kantin Galaksi tengah melamun sambil memutar-mutar sedotan es teh yang ada di depannya

"Woi! gak usah dipikirin lah Bro, masih banyak ikan di laut" Akbar menepuk Pundak sahabatnya mencoba menguatkan

"gue denger kemarin si Luna dijemput pake mobil sama cowok, dia selingkuh ya? Yaudah sih cewek gatel kayak dia buang aja " Kata Argan dengan santai

" Dia dijodohin sama nyokapnya, cowoknya dosen bro" Akbar menjawab seolah memperjelas bahwa hal tersbut sudah diketahui satu sekolah

"Lo tau cewek yang namanya Morane Morani tadi? " Galaksi menatap Akbar dan Argan bergantian

"Moraine Gal, Moraine Daisha" Akbar berteriak di telinga Galaksi karena merasa kesal dengan short term Memori yang dimiliki sahabatnya.

"Cantik kan? gue udah follow dia dari tahun lalu " Galaksi melotot ke arah Argan seolah merasa heran bagaimana dia bisa tau Moraine dari tahun lalu sedangkan ia bahkan tidak pernah melihatnya sama sekali

"Jadi, 2 tahun lalu ada event fashion show  di Sekolah kita nah Moraine Disha itu peserta termuda terus dia menang akhirnya si Mora ini dapet hadiah duit dan beasiswa tapi, dia ngambil beasiswanya untuk adiknya dan tahun ini dia keterima jadi guru ekskul tata busana di sekolah kita" Argan menjelaskan dengan antusias sambil menggerak-gerakan tangan seolah sedang story telling dan tanpa sadar Galaksi dan Akbar sudah meninggalkannya karena bel masuk kelas telah berbunyi.

"WOI TUNGGU !" Argan berteriak seraya menyusul kedua sahabatnya.

Galaksi membaringkan badanya di atas bed cover kamarnya, matanya sayup menatap ke arah dinding-dinding kamar yang dihiasi oleh foto Luna perasaannya terasa hancur mengenang hubungan yang dijalaninya selama 5 tahun harus kandas begitu saja gara-gara perjodohan. Galaksi tiba-tiba tersenyum seolah ada rencana yang tengah dipikirkannya segera dia mengambil ponselnya dan membuka Instagram miliknya.

"Mo-ra-in Da-isha" ia bergumam seraya mengetik nama Moraine di kolom search instagramnya

"She is so pretty" ucapanya dalam hati merasa sedang melihat bidadari yang dikutuk jadi manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"She is so pretty" ucapanya dalam hati merasa sedang melihat bidadari yang dikutuk jadi manusia

"Astaga salah  fokus bego!" Galaksi menampar pipinya sendiri sambil bergegas mengambil tasnya dan keluar kamar untuk Kembali ke Sekolah entahlah apa yang tengah dipikirkannya yang jelas saat ini dia merasa harus menemui Mora.

"Hai, bener-bener pas ya kayak udah takdir gitu gue dateng pas Lo lagi nunggu angkutan umum" Galaksi memberhentikan motornya dihadapan Mora yang baru saja keluar gerbang

" Apaan sih kamu?, aku tadi gak bermaksud ganggu kamu aku Cuma—" ucapan Mora terhenti saat Galaksi memotong ucapannya

"Gue gak bermaksud jahat sama Lo kok, gue butuh bantuan Lo"

"Bantu apa, aku gak punya apa-apa buat bantuin kamu?" Mora merasa sangat heran dengan perkataan Galaksi, bantuan apa yang dia harapkan darinya ?

" Jadi pacar Gue, gue pengen buat Luna nyesel" Galaksi tersenyum lebar tanpa dosa ke arah Mora

"Ganteng doang otaknya ilang! , minggir angkotnya udah dateng" Mora melewati Galaksi dengan cepat karena merasa risih

"ayolah, gue pengen balikan sama dia" Galaksi masih merengek ke arah Mora yang terus berjalan mendekati angkot berwarna biru itu

"Bodo amat" Mora tetap mengabaikan Galaksi dan bergegas naik ke angkot

"Sialan Lo!" Galaksi berteriak keras sambil menendang bagian samping angkot yang berada tepat disebelahnya.


Terima kasih yang sudah baca, Gimana nih udah part 2 aja hehe. hope u like this part ya temen-temen, jangan lupa vote dan follow aku ya. 

Love u ol.

1 M LOVE FOR MORAINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang