26. di sungai

179 9 1
                                    

Hari Rabu kemarin gatau lupa amnesia tanggal berapah. Yg penting hari rabu.

Kelas aku ditugasin Permata di salah satu sungai di kota aku.

Permata = Perlindungan Mata Air.

Dengan seneng hati kita berangkat make baju olahraga. Masuk sungainya curam banget. Hahaha tapi seneng. Hadi ceritanya kita ngubek2 sungai pake kaki trus dijaring. Nah apa aja tuh yg ada didalem sungai, ada hewan apa aja, gajah, harimau, orangutan misalnya. Eh ga ding! Boong!

"Ehh itu tangkep anunya." Aku bilang. "Ada anu tuh." Sambil nunjuk baby kepiting.

"Anu lagi..anu lagi... ada dia loh." Via protes sambil nunjuk kristian. Anu, satu kata berjuta makna dan harus waspada sama kristian karena pikirannya itu ngers.

"Apa?" Tanya dia mukanya gaberdosa sama sekali. -,- tols.

Lupa kalau setim sama kristian. Pikirannya mblaraaah nanti.

"Ada ga sih keong atau siput atau sejenisnya gitu warna pink?" Aku kan suka banget warna pink!

"Yaaahhh mana adaa SEKAAARR!!" jawab Via heboh.

"Oh gitu."

"Ke tengah yuk." Ricky ngajak. Yaudah nurut. Pas ditengah nemuin banyak biota sungai. :D trus habis itu dapet komando dari bu guru buat naik. Uda selesai. Waktunya ngumpulin hasilnya dan diteliti.

Aku males naik masih PW disini. Enax banget. Jaraangg masuk sungai apalagi bareng2 gini.

"Eh anu! Bantu aku naik oiii." Aku protes ke temenku. Akhirnya dia bantu.

"Boleh gak pake 'anu' gak sih?" Bella protes.

"Gak bisa."

***

Habis diteliti semua tangkepan dibalikin. Aku,Ilvia, sama Davinta langsung turun dan ngembaliin satu persatu biota sungai.

Pas mau ngembaliin wadahnya davinta naik, ilvia juga. Nah aku?! Ditinggallll..

"Eehh ILVIAAAA JANGAN PERGI!! BALIK OII BALIKKK!" aku heboh. Duuh ditinggal sendiri disungai dalem gini. Mana banyak kepiting lagi.

"DAVINTAAA!! VIAA!! TEGAAA !! TEGAA!!! TEGAAA!!" aku jerit2 semuanya gadenger. Sinetron banget sih!

"Hahahahaha." Ada yang ketawa. Biasanya nih ya kalau ada orang kesusahan yang ngetawain pasti... setan!

Aku liat ke atas. Ada Kristian.

"Apa?!! Ngapain ketawa-tawa?" Bentakku panik. Aku nyoba naik gabisa.

"Hahahahahhahahahahahhahaha." Ketawa lebih keras. "Jyaaah gakbisa naik. Huaaahahahahhahahha."

Asem banget sih ya lo! Ketawa lagi.

Bodo amat.

"ILVIAAAAAAAAAAA DAVINTAAAAAAA BAAALIIIIKK SINNIIII WWWWOOOOOYY." Aku makin sinetron,histeris. Aku capek teriak2 aku balik badan liat jalan raya diatas sana. Ada adek2 boncengan sama kakaknya mungkin ngeliatin aku dengan tatapan sang adik : "gila ya mbak?" Elo yang gila!! Ga nolongin! Sang kakak : "anda kenapaaa?!!!" Gak papa!! Udah tau kecemplung gini -,- make nanya lagi!

Tapi...

MALU!

"VIAAA SINI DONG! ILVIAAA!" aku teriak sekian kalinya.

"Jangan Vi.. gausah kesini. Biarin aja!" Kristian bersorak dengan ekspresi yang mengatakan : "mampus lo!"

Ilvia lari-lari kecil ke aku. "Viaaa..."

"Sini ajaaaa. Gausah naik." Aku protes " nanti aja naiknyaa."

"Iyaa iyaaa!!"

Via pun turun ke sungai. Aku ganti bersorak gembiraa.

"Hahahha ada temennya. Aku punyaa temeeeenn."

Ilvia ngeliat aku dengan tatapan "hah?"

Davinta balik lagi.

Kita bertiga ngelepas hewan2 hasil tangkapan dengan ria hohohoh.

*****

Voment ya :)

8A-GARUDA~delapanATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang