8. (Luar Judul) Munyung and Bitah

264 9 0
                                    

Btw, kenapa aku kasih judulnya (Luar Judul)? Maksudnya ini tetep kisah nyata. Taps, ini diluar kelas 8A.

******

Okeh langsung aja! Jadi gini di part sebelumnya udah aku jelasin soal Munyung . Dan kayaknya Bitah belum yak? Okeh! Bitah tuh anak 8H yang juga besfren gueh. Jadi dia best akoh di PMR, ekskul aku. Aku deket sama dia

Nah, kita mah sama2 usilnya kalau urusan sama Munyung alias Nanda alias Fernanda. Panggil Munyung aj gaiz.

Jadi gini usai aku debat sama si Munyung di UKS. Perut aku keroncongan. Nah aku beli deh ke kopsis bareng Bitah.

"Nyung, ikut?" Tanyaku.

"Mauu!" Dia langsung ngintil aku lagi. Pet!

Di kopsis.

"Gratis." Dia ngumam kecil.

"Katanya tadi gamau gratisan!" Balasku sinis.

"OMG! Itu Refleks mbaaakk tadi itu refleks. Kata siapa gadoyan gratisan?!" Jawabnya.

"Munaaff hahahaha."balasku.

"Yaudah mbak. Beli malkis abon dua deh, beng-beng dua." Ujarku ke Mbak Y** yang jual dikopsis.

Aku menyerahkan uangku. Lalu balik ke UKS. Eh! Lupa! Beli minum. Aku balik lagi dan beli minum Teh Kita.

Bitah ngikutan.

"Ini uangnya." Aku menyerahkan uang. Kemudian diberi kembalian sama Bu N**

"Ini kembaliannya." Bu N** menyerahkan uang. Dan.. saat aku mau ngambil. Bitah malah ngambil tuh duit dan dimasukin ke kantongnya. Eh! Itu uang akuuuuuu

"Lho! Ini kembaliannya Sekar." Ucap bu N**

"Uangmu berapa?" Tanya Bu N**

"2000." Jawabku. Dan kembalinya 500 rupiah dibawah Bitah.

"Yaudah. Itu berarti uangnya sekar, bit." Ujar Bu N** . Bitah pun ngasih uangnya ke aku.

"Nah ini baru kembalianmu." Ujar Mba Y** sambil menyerahkan uang. Si bitah? Senang doms.

"Bitaahh.., langsung refleks ngambil uangnya." Lanjut Mbak Y**

***

"Hahahaha! Si Mbak Y** tadi masak ngikutin style aku sih. Make bilang refleks segala hahaha." Si Munyung ketawa sendiri. Duh, lama-lama kasian juga nih bocah. Makin stres aja dari hari ke hari. Duh.., tapi ngeliat mukanya gajadi deh gue kasian. Waksswakw

"Stres lu ya." Balas Bitah. Duh, kalau Bitah udah nanggepin gini mah repot bisa panjang debatnya.

"Eehhh udah! Masuk lagi buruan bocah!" Sentaku ke mereka berdua.

"Eh ni buat kamu Pet! Lain kali kalau kamu bilang benci gratis lagi yaudah. Gaada GRATISAN LAGI!" ucapku berkobar-kobar eaaakkk.

"Okedeh! Tadi itu refleks, yaahh lagi marah." Jawabnya santai.

"Tooollsss." Balasku. "Lain kali jangan munaff deeh hahahayyyyyy! Hoekkk wekss waaw!"

Dia ngeliat aku horror banget. Kaca mana kaca? Ngaca deh Nyung! Muke lu lebih horror. Hantu pun lewaatt deeh.. 

Tapi, jujur. Lo paling enak kalau dijailin apa lagi dibully.

*****

Btw, anyway naik busway. Masih mau cerita tentang Pet aku ga? Si Munyung.

Kalau mau nih pilih :

1.Munyung yang nangis
2.Ingus si Munyung
3.Chammak Challo ala-ala Munyung
5.Munyung, my Pet yang rajin.

Pilih max.2 ya! Kalau gaada rapopo. Fix?

8A-GARUDA~delapanATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang