Part 40

808 78 7
                                    

Hari ini kuliah tiara libur selama satu minggu, anrez pun masih belum ke kantor karena tangannya masih sakit. Tiara melihat anrez masih tidur

"Tumben ya kak anrez masih tidur" ucap tiara saat melihat anrez masih nyaman di balik selimut padahal tiara sudah selesai bersih-bersih rumah dan masak, akhirnya tiara memilih untuk membangunkan anrez, tapi...

"Ya Allah badan kakak panas banget" ucap tiara saat menyentuh kening anrez, tiara pun panik sampai membuat anrez terbangun

"Mau kemana?" Tanya anrez sambil memegang tangan tiara yang ingin pergi dari sisi anrez

"Aku mau ambil kompresan dulu ya, badan kakak panas banget" ucap tiara

"Jangan lama-lama" ucap anrez sambil melepaskan pegangannya

Tiara kembali dengan membawa kompresan dan makanan untuk anrez, tiara mengompres kening anrez, anrez masih memejamkan matanya

"Aku ganti ya perbannya" ucap tiara, anrez hanya membuka matanya dan tersenyum

Tiara membuka perban anrez dengan hati-hati, lalu mengobatinya dan kembali menutupnya dengan perban yang baru kemudian kembali mengganti kompresan di kening anrez

"Maaf kak, kamu sakit gara-gara aku" batin tiara

Anrez bangun dari tidurnya dan menarik tiara ke pelukannya, tiara merasakan panasnya badan anrez, tapi saat tiara ingin melepaskan pelukannya, anrez malah mengeratkan pelukannya

"Jangan pernah nyalahin diri kamu sendiri ti" ucap anrez

"Tapi memang aku penyebab kamu sakit kak, selalu aku" ucap tiara, air mata tiara pun tumpah

"Sayang, jangan ngomong kayak gitu, aku gak suka" ucap anrez

"Bener kata kak agatha aku memang gak pantes buat aku, aku memang cuma bisa nyusahin kamu, aku hiks..." Ucapan tiara terpotong

"Cukup ti" ucap anrez

"Jangan dengerin kata agatha, dia gak tau kamu ti, kamu sangat berarti buat aku ti, aku sangat mencintai kamu, aku gak mau kehilangan kamu, dan aku gak akan pernah rela kalau ada orang yang nyakitin kamu" ucap anrez

"Jangan pernah ngorbanin diri kamu buat aku lagi kak, cukup kak cukup hiks" ucap tiara yang semakin menangis di pelukan anrez

"Apa aku salah kalo aku hanya ingin melindungi orang yang aku cintai, apa aku salah kalo aku hanya ingin melindungi istriku sendiri? Apa aku salah ti?" Ucap anrez

"Kamu gak salah kak, aku yang salah" ucap tiara

"Aku udah bilang jangan salahin diri kamu sendiri!" Ucap anrez dengan nada sedikit tinggi

Tiara tidak menjawab dan semakin menangis di pelukan anrez, anrez mengeratkan pelukannya, membelai lembut rambut tiara

"Menangislah ti menangislah di sini, di pelukanku" ucap anrez. Tiara melepaskan pelukannya. Tiara kaget karena anrez meniup wajah tiara

"Aku gak bisa mengusap air mata kamu sekarang, aku tiup aja" ucap anrez sambil tersenyum

"Kan ada tangan kiri" ucap tiara

"Gak sopan dong sayang" ucap anrez lalu mencium kening tiara. Tiara hanya tersenyum, ia sudah terbisa dengan sikap anrez yang tiba-tiba mencium keningnya. Tiara duduk di sebelah anrez dan menyenderkan kepalanya di pundak anrez

"Aku boleh minta sesuatu?" Tanya anrez

"Apa?" Tanya tiara

"Kata mama kamu pernah trauma, bisa ceritain ke aku?" Ucap anrez dengan hati-hati, namun tiara hanya diam

Cakrawala Cinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang