[BL TERJEMAHAN] I'm Pregnant With a Wealthy Old Man's Child

Bab 40 #Siapa yang Jelek#

 Di antara wajah-wajah terkejut sekelompok orang, Zu Qi menemukan bahwa Heng Jingchen, yang sudah lama tidak terlihat, ada di sana, dengan senyum cerah di wajah bayinya yang cantik.

    “Xiao Zu bangun? Saatnya bangun dan pergi kerja.”

    Zu Qi: “…“ Apa yang sebenarnya dipikirkan.

    “Pekerjaan macam apa? Xiao Qi baru saja menyelesaikan operasinya, dan tidak punya waktu untuk pergi bekerja!” Weng Yuxiang, yang tidak mengerti lelucon internet, menganggap serius kata-kata Heng Jingchen dan segera membalas, “Denganku di sini, tidak ada orang lain yang bisa mendesak Xiaoqi untuk pergi bekerja."

    Setelah melihat ini, Heng Jingchen melambaikan tangannya dan berkata dengan senyum malu: "Bibi, Anda salah paham, saya bercanda."

    Selain itu, Zu Qi telah telah disimpan oleh Zhou Yan dan perusahaan pialangnya sejak lama . Sekarang dia ingin sekali kembali ke jam kerja dan pergi bekerja, dan tidak ada yang bisa dia lakukan, pikir Heng Jingchen diam-diam.

    Tepat setelah memikirkan hal ini, Heng Jingchen tiba-tiba teringat satu hal, dan berkata: "Ngomong-ngomong, waktu casting untuk 'The Palace Wall' hampir berakhir. Saya akan membantu Anda berbicara dengan asisten direktur, dan menunggu kesehatan Anda untuk menjadi lebih baik. Lakukan saja uji coba. "

    "The Palace Wall" adalah film IP besar yang diproduksi oleh Perusahaan Bai Guangjian. Karya aslinya sangat populer di Internet, dan juga merupakan kue manis berdarah bagi banyak aktor.

    Sebelumnya, Bai Guangjian berjanji kepada ZuQi bahwa dia akan memberinya peran sebagai nomor laki-laki kedua, dan dia menyebutkannya berkali-kali di telepon nanti.

    Awalnya, Zu Qi berencana untuk berbicara dengan Heng Jingchen, tetapi kemudian, mengingat Bai Guangjian secara khusus menginstruksikannya untuk tidak terlalu berisik, dia membatalkan rencana ini.

    Bagaimanapun, Bai Guangjian berkata bahwa ZuQi masih harus pergi ke tempat wawancara untuk sebuah cut scene. Apakah Heng Jingchen tahu itu tidak membuat banyak perbedaan.

    Zu Qi mengangguk lembut, mencoba membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi menemukan bahwa mulutnya sangat kering sehingga dia hanya bisa membuat beberapa suku kata yang kering.

    "Air ..." kata Zu Qi dengan susah payah.

    Kepala Pelayan Zhang dengan cepat berbalik dan menuangkan secangkir air hangat, Xiaoya dan Heng Jingchen berdiri gugup di samping ranjang rumah sakit. Weng Yuxiang mengambil cangkir air dan menggunakan kapas untuk membasahi bibir kering ZuQi dengan sedikit air.

    Weng Yuxiang sangat sabar dalam merawat orang lain. Sampai Zu Qi merasa tenggorokannya lebih baik, dia menyerahkan gelas air kepada Pelayan Zhang. Dia tersenyum lembut dan berkata kepada Zu Qi: "Saya meminta pelayan untuk merebus sup nasi di rumah dan bawa ke rumah sakit, maukah kamu meminumnya sekarang atau menunggu sebentar? ”

Seluruh tubuh Zu Qi terasa sakit, dan ada pembengkakan yang tak terkatakan pada luka di perutnya.

    Dia menggelengkan kepalanya dengan lemah, matanya menyapu beberapa orang yang menjaga tempat tidur, dan tidak menemukan sosok Xue Jue.

    “Di mana Xue Jue?”

    Sebelum orang-orang di tempat tidur dapat menjawab, suara dingin Xue Jue terdengar dari sudut lain ruangan: “Saya di sini.”

    Segera, sosok panjang Xue Jue muncul di hadapan Zu Qi dan berdiri. Kepala Pelayan Zhang dan Heng Jingchen di kedua sisi menyerahkan posisi mereka dalam diam, dan Xue Jue berjalan langsung ke tempat tidur.