Hujan

6.2K 536 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hujan turun, ribuan tetes air membasahi bumi. Ribuan memori melebur beriringan dengan tetesan hujan, menguap dan terbang membentuk awan di angkasa. Lantas semua memori yang dibawa akan terputar setiap kali awan membawa hujan terbang. Semua. Yang membuat hati berbunga. Atau yang meninggalkan sesak di dada.

Sayangnya, tidak ada yang bisa meminta hujan turun atau hujan berenti turun. Layaknya perasaan yang tidak bisa kita kendalikan, hujan juga turun seperti perasaan kita. Tidak terkendali. Kadang kita mencintai orang yang sangat kita benci. Kadang juga perasaan itu pergi tiba-tiba. Tidak terkendali untuk mencintai atau justru membencinya.

Namun, bagaimana dengan ramalan cuaca? Ramalan cuaca hanya menebak hujan dari arah mata angin. Sama persis seperti kita yang menebak perasaan seseorang dari bagaimana mereka bersikap atau berperilaku.

Mungkin sedikit berbeda. Perbedaannya, ramalan cuaca diramal oleh orang yang profesional, orang yang memang ahlinya. Sedangkan kita, kita bukan ahli menebak perasaan orang lain, apalagi ahli cinta.

Jadi, ada baiknya kita ingat kata-kata ini, "Jangan pernah jatuh cinta saat hujan,"

Percayalah. Saat hujan itu turun, memori yang menguap dalam hujan tempo lalu hanya akan kembali menghantui kita. Menggema di dalam kepala seiring suara rintikan hujan. Membuat air mata turun deras membasahi pipi seiring bumi yang semakin deras dihujam air hujan.

Tapi, besok atau entah kapan, kita pasti akan paham. Semua memori itu, hujan kemas dan simpan dengan baik untuk kembali kita buka.

Hujan akan menjadi diari alami untuk siapapun. Melalui suara rintikannya. Melalui rasa gesekan airnya yang menghujam kulit. Juga melalui aroma yang khasnya. Lantas akan kembali kita baca secara alami saat turun.

Biarkan memori yang hujan bawa, membuat kita mengingat kenangan itu. Jangan tahan. Jangan tolak. Juga jangan benci. Biarkan hujan terus bercerita tentang masa lalu yang mengajarkan kita untuk memaafkan atau bahkan mengikhlaskan.

Ingat, hujan akan menjadi diari. Sama halnya untuk Harsa. Hujan akan bercerita banyak hal tentang masa lalunya. Kali ini, ikutilah rintikan hujan untuk mendengar kisahnya.

Tentang pendewasaannya. Tentang masa lalunya. Juga tentang dia dengan pengeran hujannya. Semuanya sudah hujan kemas sedemikian rupa untuk kita dengar, dan untuk Harsa kenang.

Diari Hujan •
By paseafict

Diari Hujan | HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang