Hai guys ini dia part 1 nya dan sebelumnya aku mau kasih info, kalau ini alurnya beda sama yang waktu itu aku pernah posting disini hehe. Sengaja, aku ubah dengan alur yang beda dan juga ada beberapa kata-kata kasar jadi buat kalian yang nggak suka boleh skip ya hehe. Dan kalau kalian suka sama cerita aku boleh banget spam komen atau share ke temen temen kalian. Tapi, jangan copy paste ya hihi 🤗. Segitu aja dan happy reading guys :).
Pagi hari di kediaman keluarga Wijaya, nampaknya para pelayan serta bodyguard tengah sibuk mondar-mandir di Mansion, untuk mempersiapkan keperluan si kembar. Walaupun, kepindahan nya sudah diurus, tetap saja, Wijaya dan Wina tetap memanjakan ketiganya, karena, ketiganya adalah bungsu di keluarga mereka. Ya meskipun terlihat tegas dan sangat disiplin, keduanya tetap memanjakan para cucunya. Adin, Alex dan Alfa sama sekali tidak boleh ikut membantu. Sedari tadi, hanya para pelayan lah, yang memasangkan seragam, almamater sekolah, sepatu dan kaos kaki pun juga para pelayan yang memasangkan juga termasuk dasi. Dan yang lain meyiapkan jadwal untuk mereka bertiga di tas yang bisa di bilang harganya fantastis. Setelah semuanya beres, barulah para pelayan pergi dan ketiganya menuruni anak tangga.
"Pagi Oma dan Opa." Sapa ketiganya ramah.
"Pagi twins. Ayo kita sarapan sama-sama. Berhubung, ketiga sepupu kalian ada rapat OSIS, jadi, kalian nanti, berangkat sama Oma ya sayang." Jelas Wina.
"Siap laksanakan Oma." Ucap Ketiganya serempak.Dan mereka pun makan dalam keadaan hening. Peraturan saat makan, tidak boleh berbicara dan memegang ponsel. Kedua itu boleh di lakukan setelah makan selesai. Dan mereka termasuk sepupu nya telah menjalankan perintah itu dengan baik. Dan juga, mereka di ajarkan untuk bersih-bersih piring kotor, dan membereskan tempat tidur. Hanya itu. Selebihnya, para pelayan lah yang mengurus semuanya. Karena, baik Wijaya dan Wina, para cucunya tidak boleh lecet apalagi sampai sakit. Jadi, pekerjaan yang terbilang mudah pun harus di batasi oleh Oma dan Opa nya. Sesudah membersihkan piring kotor, ketiganya segera berangkat ke SMA Bakti Persada yang mana sekolah itu juga merupakan milik keluarga nya dan ketiganya akan satu sekolah dengan sepupunya. Di perjalanan, Wina sedang berkomunikasi lewat pesan dengan kepala sekolah untuk mempersiapkan kelas Adin, Alex dan Alfa serta jurusan. Kepala sekolah bernama Pak Hamid, mengirim pesan kepada Wina dan Wina pun tersenyum melihat pesan dari Pak Hamid, karena, apa yang diinginkan oleh Wina terwujud. Setibanya mereka di SMA Bakti Persada, membuat para siswa-siswi yang lain terkagum dengan kedatangan mobil mewah. Pak Andi selaku supir, membukakan pintu untuk mereka. Wina serta Adin, Alex dan Alfa, turun dari mobil. Ketiganya tersenyum kepada para siswa-siswi SMA Bakti Persada. Sementara Wina tetap dengan wajah yang tegas.
"Ayo sayang, kita ke ruang kepala sekolah." Ucap Wina pada ketiganya.
"Siap Oma." Ucap Ketiganya serempak dan mengikuti jejak Wina.Para siswa-siswi SMA Bakti Persada, terkejut, akibat mereka mempunyai teman baru dari keluarga Sultan. Banyak yang mengetahui siapa itu Wijaya dan Wina. Dan, mereka akan berteman dengan cucu pemilik sekolah ini. Bagi para siswi yang sering gosip, mereka selalu update di akun sekolah mereka. Wajar, mereka begitu, karena ingin terkenal. Dan yang pasti, mencari cuan dengan mengirim informasi kepada teman-teman yang lain, ya secara cuma-cuma atau bisa di bilang tidak gratis. Tapi, demi kelancaran informasi, ya banyak juga yang kepo dengan berita yang sedang ngetop. Wina dan ketiganya tiba di ruang kepala sekolah. Dan Pak Hamid, selaku kepala sekolah mempersilahkan mereka duduk di sofa. Dan Wina membuka pembicaraan.
"Jadi, bagaimana dengan kelas untuk ketiga cucu saya Pak?" Tanya Wina.
"Untuk kelas nya yang sudah saya jelaskan di pesan, bahwa Adinda Agatha Winanta di kelas X IPA 1, untuk Alexander Wijaya Leonardo dan Alfaro Wijaya Leonardo Putra di kelas X IPS 1." Jelas Pak Hamid.
"Terimakasih banyak Pak Hamid. Kalau begitu, saya saja Pak yang mengantar cucu saya." Ucap Wina yang di angguki oleh Pak Hamid.
"Iya Bu silahkan. Untuk kalian, selamat bergabung di SMA Bakti Persada dan semoga betah disini." Ucap Pak Hamid ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Us
Teen FictionMemiliki Oma dan Opa yang tegas dan sangat disiplin, tidak membuat Adin, Alex dan Alfa menjadi anak yang berandal. Justru, ketiganya, sangat sopan dan ramah kepada siapapun. Kepindahan ketiganya dari Surabaya, sudah di rencanakan oleh Oma dan Opanya...