Part 1 : Pertemuan Pertama

7 1 0
                                    

Hari ini hari dimana Arsyla memulai belajarnya di suatu pondok pesantren. Mondok, bukan bagian dari keinginannya. Namun, dia tak bisa membantah perintah dari kedua orang tuanya

Arsyla Asma Andika Saputra yang lebih akrab disapa arsyla, mempunya paras yang cantik yang menurutnya tak pantas untuk ditutupi oleh kain. Karena bunda nya mewajibkan anak putrinya memakai penutup dari kain seperti cadar dsb.

Arsyila berjalan dengan kopernya menuju asrama. Tapi, langkahnya terhentikan oleh seseorang yang berdiri tepat di depannya

“Astagfirullah.Afwan,saya gak sengaja”ucapnya dengan mengarahkan wajahnya ketanah
“Ok!”jawab arsyla dengan singkat

Arsyla melanjutkan langkahnya menuju asrama putri dan sesekali ia mengingat kejadian aneh Itu
“Ya Allah, bersihkanlah pikiran hamba dari memikirkannya”
Gumamnya dalam hati, dengan tergesah-gesah arsyla berlari menuju pintu utama asrama putri

Setelah sampai dikamarnya arsyla duduk dikasur yang telah disediakan untuk para santri sambil menyesuaikan diri nya di kamar itu tiba-tiba uluran tangan tanda perkenalan menjulur dihadapan wajah imutnya yang masih ditutupi oleh niqob

“Hai nama aku Shakila Adrian Malik, nama kamu siapa?”tanya nya
“Nama aku arsyila asma andika saputra”jawab arsyla dengan singkat karena sudah menjadi wataknya yang cuek sama orang yang baru ia kenali
“Hai arsyila. Setuju gak, kalau kita berteman?” tanyanya kembali
Hanya anggukan dan senyuman yang arsyla lontarkan 
Tanpa pikir panjang Shakila memeluk erat tubuh arsyila
Arsyla terkejut dengan tingkah Shakila kepadanya

“Dia kenapa sih tiba-tiba meluk kek gini?”
Gumam arsyla dalam hati
Dengan terpaksa arsyla menerima pelukan dari gadis itu
Arsyla adalah termasuk tipe orang yang introvert dia tak suka dengan keramaian dan tak suka dengan orang yang ia tidak kenal tiba-tiba menyapanya.
Menurutnya shakila adalah teman teraneh yang pernah ia temui. karena semasa SMP nya tak pernah ada teman yang tingkahnya mirip shakila
“Udah bukan? Kan aku dah terima persahabatan kita jadi bisa gak lepasin pelukannya? Aku mulai gerah nih” alasannya yang membuat shakila melepaskan pelukannya
“Hehe, sorry aku kalau bahagia emang kayak gini” jawab shakila dengan pipi yang memerah menandakan malu

Arsyla berfikir sejenak tentang persahabatan mereka “Gila, nyesel udah nerima sahabatan sama dia gimana kalau nanti dia bahagia kembali bisa-bisa habis nih nafas gara-gara pelukan nya itu” gumam arsyla


Diam dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang