Setelah Yoongi dan wendy keluar, ruangan Jennie menjadi sepi, beberapa menit kemudian seokjin membuka suara untuk mengajak jisoo keluar dan semua mata menatap nya heran.
"jisoo,bisa ikut gue sebentar"tanya seokjin dan membuat semua mata tertuju pada nya kecuali Jennie.
"Hah?, bisa"jawab jisoo yang masih terkejut
"Oke, ayo ikut gue"ucap seokjin dan langsung keluar dari kamar rawat Jennie dengan di ikuti jisoo dibelakang nya.
Taman rumah sakit
Disini lah mereka berdua di taman rumah sakit dan duduk di bangku yang tersedia di sana, dan tak ada yang membuka topik pembicaraan mereka berdua sama-sama berdiam diri dan menatap lurus ke depan dengan pemikiran masing-masing.
Beberapa menit kemudian seokjin pun membuka topik pembicaraan dan membuat jisoo menoleh ke arah nya.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Jennie jis"tanya seokjin to the point
"Apa maksud lu"tanya jisoo, bukannya menjawab pertanyaan seokjin dia malah balik bertanya
"Maksud gue apa Jennie ada masalah dengan orang tua nya"ucap seokjin dan membuat jisoo menoleh ke arah seokjin dan menatap seokjin tajam
"Itu bukan urusan lu, lu juga bukan siapa-siapa dari kita keluarga aja bukan"ucap jisoo dan menatap seokjin tajam
"Gue tau, gue memang bukan siapa-siapa nya, keluarga aja bukan, tapi ini menyangkut kehidupan adek gue namjoon ga biasanya dia kayak gitu tadi"ucap seokjin menjelaskan
"Maksud lu menyangkut kehidupan namjoon, gimana"tanya jisoo yang binggung arah pembicaraan seokjin ini
"Sebenarnya namjoon anaknya ga peduli'an terhadap cewe, karena dia pernah disakiti mantan pacar nya 3 tahun yang lalu, dan itu membuat diri nya menjadi trauma dan ga peduli terhadap cewe yang tersakiti maupun disakitinya. Dan entah kenapa saat gue lihat Jennie datang Namjoon jadi berbeda dia bener-bener khawatir melihat Jennie sakit."ucap seokjin menceritakan pada jisoo
"Ja..jadi namjoon suka sama Jennie"ucap jisoo yang mulai berkaca-kaca
"Seokjin berjanjilah sama gue, lu ga akan membongkar rahasia ini sebelum waktunya atau diwaktu yang tepat"ucap jisoo lagi dan diwajab seokjin dengan menganggukkan kepalanya.
"Hmm gue janji"ucap seokjin dan menatap jisoo serius
"Sebenarnya Jennie dijodohkan dengan orang tuanya sama temen bisnis papanya, dan Jennie menolak keras kalo dia dijodohin, dia lebih suka mencari pasangan hidup nya sendiri dibandingkan dijodohin. Kemarin malam Jennie bertengkar dengan papa mamanya karena ada acara makan malam bersama calon jodoh dan orang tua calon jodoh nya tapi Jennie tetap ga mau papa dan mama nya terus menerus memaksanya. Saat malam datang Jennie memutuskan kabur dari rumah nya tapi gue ga tau dia kabur kemana. Gue beneran khawatir saat dapat kabar dari papa dan mama nya.gue berfikir kalo gue bukan sepupu yang baik dan ga pantas untuk nya"ucap jisoo menceritakan semua kejadian yang dialami sepupunya dan tanpa diminta air mata nya berlinang membasahi pipinya
"Jis lu salah jika lu nyalain diri lu, lu adalah sepupu terbaik di dunia ini"ucap seokjin dan menenangkan jisoo
"Gue harus pergi, gue mau keruang jennie"ucap jisoo dan langsung berdiri dari duduknya seokjin hanya diam di tempat menatap jisoo yang pergi
Baru beberapa langkah jisoo melangkah tiba-tiba kepalanya pusing dan penglihatan nya mulai rabun detik berikutnya jisoo pun jatuh pingsan, melihat jisoo yang berhenti secara tiba-tiba seokjin pun langsung bangkit berdiri.
"JISOO"teriak seokjin dan langsung berlari mendekati jisoo yang sudah jatuh pingsan
Sesampainya di tempat jisoo pingsan seokjin pun segera mengendong jisoo kedalam rumah sakit.
"DOKTER, SUSTER TOLONG TEMEN SAYA"teriak seokjin saat sampai di dalam rumah sakit dan dua suster pun menghampiri nya dengan membawa brankar.
"Sus tolong temen saya sus"ucap seokjin dengan mendorong brankar ke ruang UGD
Sesampainya di depan ruang UGD jisoo pun dibawah masuk dan seokjin menunggu diluar.
"Maaf tuan anda tunggu disini saja"ucap suster tersebut dan langsung masuk ke dalam ruang UGD.
Seokjin pov
Saat ini gue ada didepan pintu ruang UGD dengan keadaan cemas, semoga saja jisoo ga kenapa-kenapa.
Kejadian yang diceritakan jisoo terus saja tergiang-giang di fikiran gue, kenapa hidup Jennie begitu menyedihkan apa gue harus kasih tau Namjoon tentang semua ini, tapi gue sudah berjanji sama jisoo Akhhh gue pusing.
Saat gue lagi berperang dengan fikiran gue tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka menampakkan seorang dokter dengan gagah nya. Tanpa pikir panjang gue langsung menghampiri dokter tersebut.
"Gimana keadaan nya dok"tanya gue ga sabaran
"Tenang keadaan nya baik-baik saja dia cuma kecapean dan mag nya kambuh, dan pasien masih belum sadarkan diri mungkin setengah jam lagi pasien sadarkan diri" jelas dokter tersebut
"Terima kasih dok"ucap gue lega mendengar keadaan jisoo baik-baik saja
"Baiklah kalo begitu saya permisi masih ada pasien yang harus saya periksa"ucap dokter tersebut dan gue hanya mengangguk kepala.
Setelah itu dokter pun pergi.Setelah dokter pergi gue pun segera masuk ke ruang UGD dimana jisoo berada, saat sampe didalam gue melihat jisoo masih belum sadarkan diri, gue pun mendekat ke arah ranjang nya dan beruntung nya ruang UGD keadaan nya sepi dan tak ada orang pun cuma jisoo sama gue
"Jis lu ceroboh bat sih"gumam gue dan tak mungkin bisa didengar jisoo
"Cepet sembuh jis, lu harus kuat biar Jennie merasa ga kesepian, dan beri semangat kepada nya"gumam gue lagi
Lama kelamaan gue merasa ngantuk banget dan gue pun mutusin buat tidur sebentar saja. Akhirnya gue pun ketiduran disamping ranjang jisoo.
Seokjin pov off
Ruang rawat Jennie
Diruangan kembali sepi saat jisoo dan seokjin keluar entah kemana, dan tiba-tiba pintu ruangan menampakkan Namjoon dengan muka datar nya, ga biasanya Namjoon kayak gini.
Mereka yang didalam menatap nya binggung saat melihat Namjoon dengan ekspresi datar, semua yang ada di ruang rawat Jennie pun saling menatap dan memutuskan keluar dari ruang rawat Jennie.
"Masuk lah joon"ucap Irene yang masih melihat Namjoon berdiri di depan pintu.dan Namjoon pun masuk semua temennya segera berdiri dari tempat duduknya dan keluar ruangan.
Baru saja ingin membuka pintun, tiba-tiba Namjoon bertanya ke yang lain.
"Kalian mau kemana"tanya namjoon yang masih fokus menatap Jennie terbaling lemah didepan mata nya
"Kita ke kantin dulu lu jaga'in Jennie ya"jawab Joy
"Hmm, baik lah"ucap Namjoon dan menghampiri ranjang Jennie dan duduk di kursi yang di sediakan.
"Kalo gitu kita kekantin dulu"ucap hoseok dan dianggukin Namjoon, semua nya pun pergi ninggalin Namjoon dan Jennie berdua.
Hy guys gue kembali lagi...
Jangan lupa vote and comen ya...
Tinggalkan jejak dengan tekan tombol bintang dibawa pojok.
Makasih mau mampir ke cerita ku ...
Berhubung ini masih hari raya idul Fitri jadi aku menggucap kan.
Minal aidzin wafaidzin ya mohon maaf lahir dan batin.🙏
Kalo aku ada salah ke kalian yang disengaja maupun tidak disengaja mohon di maafkan ya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Holkay (BangtanVelvet)
RomanceBerawal dari kebencian dan pertengkaran di kost dan Berakhir dengan jatuh cinta.