Detective from the future

81-85

Detective from The Future Chapter 81: Reward

“Oke, bukan hanya ponsel? Jangan pamer dan terus menjelaskan kasusnya.” Li Hui mengerutkan bibirnya, menunjukkan jijik.

Dia adalah orang yang memiliki mobil, bagaimana dia akan peduli dengan ponsel?

“Saya akui bahwa saya membunuh orang, apa lagi yang bisa saya jelaskan?” Wu Zekai bersenandung.

"Bagaimana mayat itu keluar dari hotel."

"Saya membeli koper besar, memasukkannya ke dalam koper, dan menariknya pergi dengan sepeda roda tiga listrik."

"Dari mana Anda mendapatkan sepeda roda tiga listrik?"

"Sewa, lima puluh sehari, saya taruh ponsel He Yan di sana, sia-sia."

“Kamu bisa menghemat uang.” Li Hui mencibir.

"Tidak mungkin, siapa yang menyuruh kita melakukan kejahatan, dan kita tidak boleh mempersiapkan sejumlah uang yang kabur."

"Jadi, Anda memeras keluarga He Yan?"

"Paman Polisi, bisakah kamu memberiku sebatang rokok?"

Li Hui bangkit, menyalakan sebatang rokok dan menyerahkannya padanya.

Wu Zekai menarik napas dan menghembuskan cincin asap:

"Awalnya saya kaget, jadi saya ingin lari cepat dan pergi dari sini. Untuk mendapatkan waktu melarikan diri, saya mengirim pesan kepada adik He Yan, mencoba menghibur mereka, tapi saya tidak berharap diperhatikan."

"Saya mengancam mereka untuk tidak memanggil polisi dan membiarkan mereka mengambil uang untuk menebus He Yan, dan omong-omong, saya bisa mendapatkan beberapa biaya perjalanan. Saya meminta akun Cui Xiaofang sehingga polisi tidak akan menemukan saya untuk pertama kalinya. . "

"Apakah Cui Xiaofang tahu bahwa akun ini digunakan untuk memeras keluarga korban?"

"tidak tahu."

"Apakah dia terlibat dalam kasus ini?"

"Tidak, dia hanya bagian dari diriku."

“Kamu sangat pintar, jadi kenapa kamu tidak perlu berada di jalan yang benar.” Kata Han Bin.

"Di kehidupan selanjutnya." Wu Zekai mengangkat bahu dan bertanya, "Paman Polisi, bagaimana kamu bisa menangkapku?"

"Tidak terduga?"

"Saya tidak tahu bagaimana Anda tahu nomor ponsel kedua saya."

“Dari mana asal nomor telepon kedua, dan apa hubungannya dengan Anda?” Han Bin bertanya.

"Itu milik mantan pacar saya. Ketika kami berkencan, saya membelikannya ponsel, dan aula bisnis juga memberinya kartu ponsel. Ketika kami putus, dia langsung mengembalikan ponsel itu kepada saya. Saya tidak ' tidak tahu. "

Berbicara tentang ini, Wu Zekai bahkan lebih penasaran: "Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Anda mengirimkan ponsel dengan kartu ponsel Anda sendiri ke Shimen. Tujuannya untuk membingungkan polisi. Kami menemukan ponsel itu dan menemukan catatan isi ulang di paket pembayaran. Lalu ada nomor ponsel kedua Anda." Han Bin menjelaskan.

"kerang……"

Wu Zekai menepuk dahinya, menunjukkan sentuhan mencela diri sendiri: "Kakak, itu karena alasan ini."

Li Hui mendengus: "Tidak peduli betapa liciknya rubah, ia tidak bisa mengalahkan pemburu tua itu."

“Pemburu yang baik.” Han Bin mengoreksi.