MAMAKNYA SENO // 01

9.2K 1.7K 385
                                    

Hoe,

Terimakasih responnya 😉

-*-

Ruang kelas langsung senyap saat Chanyeol datang dengan aura yang kurang mengenakan. Mereka faham mengapa aura wali kelas mereka demikian.

“Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak.” ujar Chanyeol ketika sampai di bangku guru.

Seluruh siswa dalam kelas menjawab serentak. Chanyeol membuang nafas pelan kemudian menebar senyumnya yang menawan.

“Tumbenan pada diem, biasanya saya masuk masih rame aja.” katanya.

Anggota kelas saling lirik, kemudian salah satu anak perempuan dari bangku depan memberi jawaban.

“Bapak dateng auranya mendadak gelap sih, jadi kita diem, kayanya Pak Yudi suasana hatinya lagi kurang baik.”

Chanyeol membolakan matanya sejenak kemudian tertawa pelan, “Hahaha maafkan saya. Ada sedikit masalah di depan tadi, jadi mungkin terbawa sampai sini. Tapi tenang, saya gak marah sama kalian.”

Helaan nafas lega terdengar dari para siswa, suasana kelas yang semula tegang kembali mencair.

“Oh iya, ada yang bisa bantu saya ambil buku kalian di kantor? Saya lupa tadi gak dibawa sekalian.”

“SAYA, PAK.”

Tangan-tangan dari siswi terangkat, mengajukan diri untuk membantu si guru tampan mengambil buku.

Beberapa siswa tertawa, tak habis pikir dengan teman perempuan mereka yang dengan terang-terangan menampakkan betapa mereka terpesona kepada sang wali kelas.

“Para betina pada ngacung semua wkwk.” ucap Jaehyun di tengah aksi tawanya.

Chanyeol terkekeh, “Wah banyak juga ternyata. Ya sudah, Seno saja yang ambil kalau begitu.”

“Ih bapak gimana sih, tadi nawarin sekarang nunjuk sendiri.” gadis cantik dengan rambut tergerai itu cemberut.

“Kalian mainnya keroyokan, Rose, jadi saya pilih saja.” balas Chanyeol.

“Yaaah kasian tertolak semua.” seru Dio dengan wajah menjengkelkan dan segera mendapat jenggutan dari Jongin.

“Ayo, Seno.”

“Siap, Pak.”

Sehun bangkit dari bangkunya kemudian berjalan mengikuti wali kelasnya menuju kantor guru yang ada di lantai dua.

Suasana di luar sudah legang karena seluruh siswa telah masuk ke kelas masing-masing. Chanyeol sampai di kantor lebih dulu. Kepala Sehun menoleh ke kiri ketika mendengar namanya dipanggil.

“Sini, Sen.”

Sehun mengangguk dan mempercepat langkahnya menuju wali kelas yang telah menunggu di depan pintu ruang guru.

“Bukunya di dalem, Sen, di meja saya.” kata Chanyeol.

Sekali lagi Sehun mengangguk. Dia melepas sepatunya dan memasuki ruang guru. Sesekali dia membalas senyuman dan sapaan dari guru yang dia lewati.

Sehun mah gitu, bukannya nyapa malah disapa.

Ketika sampai di meja Chanyeol yang dekat dengan ruang BK yang tersekat dengan bilik kecil dari lapisan tripleks, Sehun berhenti sejenak dan mendengarkan beberapa orang tengah dimarahi oleh Pak Minseok, guru BK yang terkenal garang dan menusuk ucapannya.

“KALIAN NGATAIN ORANG LAIN HINA, KERE, HARAM TAPI KALIAN GAK SADAR BAHWA KELAKUAN KALIAN SENDIRI LEBIH RENDAH DARI ORANG YANG KALIAN HINA!”

Sehun tersenyum miring, Pak Minseok tengah memarahi siswa yang mencemoohnya tadi pagi. Senyum miringnya terganti dengan senyuman manis saat mengingat siapa orang yang telah melaporkan kejadian tadi pagi. Dia harus berterimakasih pada orang itu.

Mamaknya Seno [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang