Tsukinaga Oichi, gadis yang memiliki surai orange dan iris mata emerland yang sangat indah kini menikmati suasana malam dengan secangkir teh di balkon kamarnya.
"nona muda, apa sebaiknya anda kerjakan besok saja laporannya? ini sudah sangat larut dan juga besok nona masuk sekolah..."ujar seorang pria dengan balutan tuxedo hitam sambil menyelimuti sang gadis dengan selimut tebal yang ia bawa.
"sedikit lagi selesai kok, lagipula aku hanya menambah kata penutup terus kirim... huh~"sahut oichi lalu kembali mengetik di laptopnya. Pria itu hanya menghela nafas lalu membereskan beberapa sampah yang berserakan.
Setelah selesai Oichi dengan kerjaannya di laptop lalu ia mengirimnya dan kini perhatiannya ke Ipad miliknya, ia mencari beberapa informasi yang menurutnya menarik dan juga sambil memakan biskuit yang di siapkan pria tadi. Kini matanya membulat sempurna, ia mulai membaca ipadnya dengan serius.
"nona muda, apa sudah selesai?"tanya pria itu lagi yang baru selesai membuang sampah kini ia menghampiri Oichi.
"nona muda? ada apa?"tanya dia lagi. Oichi pun menatap pria itu, lalu memberikan ipadnya dan di terima dan dibaca. Ekspresi pria itu pun langsung serius dan kaget.
"sebaiknya malam ini kita mulai pembantaian, sebastian..."ujar Oichi sambil tersenyum tipis atau lebih ke menyeringai lalu berdiri dan masuk kedalam kamarnya. Pria yang tadi di panggil Sebastian pun ikut tersenyum.
"tidak ku sangka ada yang berani menganggu wilayah kita, nona muda..."ucap Sebastian sambil membawa seluruh barang sang majikannya. Oichi hanya tertawa kecil kemudian dia berganti pakaiannya.
"itu tandanya mereka berani mati tanpa tahu siapa yang akan mengambil nyawa mereka..."kata Oichi tiba-tiba warna rambutnya berubah menjadi hitam dan warna matanya menjadi merah menyalah.
"kalian semua...!"panggil Oichi dengan tegas. Dan dengan cepat 9 orang yang di panggil pun muncul dengan warna pakaian yang berbeda namun masih terkesan dark dan juga mengenakan masker hitam.
(cr. pinterest [ANGGAPLAH MEREKA PAKAI MASKER YA])
"Bersiap untuk berangkat...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Sweet Family
Fiksi PenggemarKisah dimana anak yang terbuang oleh orang yang mereka anggap dulu keluarga, kini orang itu menganggap mereka beban. --- "ikutlah bersamaku, dan kupastikan kalian berdua akan aman berada di sisiku..." --- "jangan ikutin kemauan ayahmu jika batinmu m...