10

6 2 10
                                    

jay dan sunghoon masi stay at home delia, padahal udah jam 11 malem, biasa anak laki, pulang besokannya juga kaga dicari :v

delia ada dikamarnya, biasa fangirling.

"DELIIIII",

hih kak jay ganggu bet lagi nonton jaemin dahal, batin delia

mau ga mau delia keluar kamar menuju ruang tamu, "apa?", balas delia kesal, daritadi dibuat kesel mulu, au deh

"kakak pulang sekarang, salim sini", ucap jay memberikan tangan kanannya, "hih, mentang mentang mau pulang, udah diberesin belon?", balas delia menerima tangan jay,

"daah dong, tu liat bersih kan??", delia ngitarin matanya dan ngangguk sebagai jawabannya.

"gue juga pulang ya deliii, besok masak apa? nanti bawain kakak boleh?", tanya sunghoon cengir, "wesss apaan nih, gabole, bekel delia buat gue!", jay membalas ucapan sunghoon,

"karage aja lagi mau ga? kan ada sisa yang belom di goreng, pake itu aja ya?",

"WAH BOLEH!", barengan ya jawabnya:)

"iyaiya, kak jake gimana? kak lan--

ucapan delia terpotong karna mulutnya ditutup dengan tangan jake, "ehe ngga delii, dah sana lo pada pulang, tiati awas dicari ama he he he he", usir jake sambil mengibaskan tangan kananya,

"HIH AWAS LO!", ancam jay sambil menuding jake, lalu mereka berdua pulang,

jake yang masih menutup mulut delia, lalu menghela napasnya, "KHAAKK", teriak delia, jake kaget lalu melepaskan tangannya yang ada di mulut delia, "hih bisa bisanya", jake mengelap tangannya di baju kaosnya.

"lo tuh, jangan bilang dong kalo lo yang masak buat lania, malu kan gue, untung gue cepet nutup mulut lo", jake berbicara sambil melotot, iya melotot

"siapa suruh ngeboongin temen sendiri", ucap delia lalu pergi ke kamarnya,

bisa gila gue lama lama tinggal disini, batin jake




delia udah siap dikasur, mau tidur sekarang, tapi lagi lagi usahanya diganggu oleh jake, hih gaada akhlak emang,

"kenapa lagi?!", tanya delia saat jake baru saja membuka pintu kamarnya, "gue masih ga bisa tidur, kemaren bisa enak gegara lo, plis kali ini aja ya??", mohon jake sambil mengangkat 1 jari tangan kanannya

"hhh, iyaiya",

jake pun masuk kedalam kamar delia lalu tidur disampingnya,

posisi awal delia yang menghadap atas, lalu berpindah menjadi memantati jake, gamau liat jake, males.

jake yang memeluk gulingnya lalu menghadap punggung delia,

bagus juga punggungnya, kalo dari belakang gini kok keliatan cantik? EHH GUE MIKIR APA ANJIR, GA GA GA, LANIA UDAH PALING GOOD!, batin jake menggeleng gelengkan kepalanya.

"del"

"hm"

"lo udah tidur?"

"hm"

"jawab anjir, ham hem ham hem doang apaan tuh!", balas jake kesal

delia yang juga kesal lalu membalikan tubuhnya menghadap jake, "ck! apa manggil manggil?? apa?", balas delia menaikkan dagunya ke jake,

"manggil doang ehe", jake cengir

"hih kutil kuda"

"apa lo bilang?!"

"ngga"

"apasi lo ga jelas"

"hm"

"lo suka ama sunghoon?", tanya jake tiba tiba

"suka"

jake sedikit terkejut, bukannya delia menyukainya? kok malah jadi sunghoon? apa sunghoon dijadikan sebagai pelampiasan? hmmm

"sebagai kakel doang, lagian kak sunghoon lebih banyak fans nya daripada kak jake, kan secara langsung emang gantengan kak sunghoon", lanjut delia, jake manggut manggut aja.

"gue kan juga banyak fansnya, kenapa lo tetep kejar gue?",

"kakak tipe aku", jawab delia

"oh gitu", delia ngangguk ngangguk

delia menatap jake, begitu pula sebaliknya.

jake terkalut dalam pikirannya, ia menyadari bahwa delia ini cewe yang menggemaskan, pipi yang tembam, wajah yang bulat, mata yang indah. jake menyukai itu semua.

tiba tiba, jake mengelus kepala delia pelan, delia kaget bukan main, apalagi jake, jake ga sengaja mengelusnya, ntah suruhan dari siapa, tapi tangannya bergerak sendiri untuk mengelus kepala delia, huhu buat jantung delia jedag jedug ini mah.

lalu mereka berdua sama sama membalikan badannya, tanda mereka malu.
















pagi pun tiba, delia yang sudah biasa bangun jam 5, sedikit kesusahan untuk bangun, seperti ada yang menindihnya, apa jangan jangan?

delia pun membuka selimutnya dan disana ada tangan kiri jake yang sedang memeluk pinggangnya, delia terkejoed, lalu menengok ke arah kiri,

benar saja, kak jake memeluknya dan ia masih tertidur pulas, deru nafasnya terasa mengalir di tangan delia,

kalo kak jake bangun pasti marah, padahal mah emang sendirinya yang salah, heran. batin delia

lalu ia mengangkat perlahan tangan jake, jake yang merasa diganggu pun menggeliat, mengeratkan pelukannya,

nyaman

ya itu yang ada dipikiran jake sekarang

delia panik, karna ia belum masak buat kakak dan teman temannya, jamnya pun mendekati pukul 5 lewat 15, menurutnya itu sudah telat dari jam yang sudah delia atur, hhh mau ga mau harus bangunin jake,

delia menggoyangkan tubuh jake, "kaak jake, bangunn", "ngghhhh", balas jake

"kakkk jakeeee", panggilnya lagi

"apasii apaa?!", jawab jake sedikit kesal karna diganggu tidurnya, "tangan kakak", ucap delia nunjuk ke tangan jake yang memeluknya,

jake yang sadar lalu melepaskan pelukannya lalu menjauh dan membalikkan badannya, delia menghela napas lega, akhirnya bisa bebas dari kungkungan jake, lalu beranjak pergi mandi.

jake ketar ketir, panik akan apa yang barusan ia perbuat dan bingung,

gue meluk delia? atau dia sengaja narik tangan gue buat meluk, tapi dia aja minta gue buat singkirin, berarti....
HHHHH GILAK UDAH GUE! , batin jake sambil mengacak acak rambutnya.



















hai?
udah lama nih ga apdet!
maaf telat yaa~

oiya, kalian lagi libur sekolah kan? Selamat berlibur ya temen-temen!

Have a nice dayy!

delia ; jakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang