Aku memasuki gerbang dan melihat gerombolan gerombolan mahasiswa yang juga sedang mengantre untuk masuk ke stadion. Saat aku melihat mereka berbaris dan memberikan tiket masuk yang mereka bawa, aku juga ikut bergabung dalam antrean itu dan memberikan tiket pada penjaganya.
"mohon maaf kak, untuk vip silahkan ke gate yang sebelah barat ya" dia menunjukkan tempatnya
"oh oke makasih"
Aku menuju gate yang tidak ada antrean itu sehingga aku langsung bisa masuk tanpa menunggu waktu lama.
Seorang pria dengan menggunaan kalung panitia membawaku ke tempat khusus vip yang ada pas di depan panggung.
Orang - orang di tempat yang reguler perlahan - lahan memenuhi semua tempat hingga tak terlihat celah. Berbeda dengan tempat vip yang hanya terbatas.
Saat hari sudah mulai gelap perlahan lampu - lampu dengan berbagai warna dan kedipan bermunculan memeriahkan panggung yang masih kosong.
Suara teriakan penonton semakin nyaring. Bahkan aku mendengar sekelompok orang memanggil nama Zhao Rang dengan begitu semangat.
"WHOAAAHHH everybody put your hands up!!"Suara Zhao Rang saat memasuki panggung membuat semua semakin berteriak antusias. Lampu menyoroti dia dan anggota bandnya yang sudah siap memainkan alat musiknya. Dengan ketukan stik drum sebagai pertanda hitungan satu dua tiga, mereka memulai penampilan pertama. Semua yang hadir termasuk aku menikmati aransemen mereka dan vokal Zhao Rang yang bagus.
"...Say, go through the darkest of days"
"Heaven's a heartbreak away"
"Never let you go"
"never let me down" sahut semua penonton
"Oh, it's been a hell of a ride. driving the edge of a knife"
"Never let you go, never let me down"
"Don't you give up"
"nah-nah-nah"
"I won't give up"
"nah-nah-nah"
"Let me love you, say what?!!"
"Let me love you!!!"
Zhao Rang begitu leluasa menguasai panggung, bahkan dia sampai loncat di panggung itu.
"wow dia keren banget ya beda kalo gak di panggung" ujarku sambil menyedot es teh
Penampilan Let me love you selesai, jeda sekitar lima menit mereka melanjutkan ke penampilan selanjutnya. Kali ini mereka membawakan lagu believer.
"I was broken from a young age"
"Taking my sulking to the masses"
"Writing my poems for the few"
"That look at me, took to me, shook to me, feeling me"
"Singing from heartache from the pain"
"Taking my message from the veins"
"Speaking my lesson from the brain"
"Seeing the beauty through the"
Aku awalnya biasa saja karena seperti penampilan sebelumnya, tetap keren dan bagus. Sampai akhirnya Zhao Rang melepaskan outer yang dia pakai dan hanya menyisakan singlet putih tipis. Hal ini membuat semua penonton terutama kaum hawa beteriak.
"Pain!"
"You made me a, you made me a believer, believer"
"Pain!"
"You break me down, you build me up, believer, believer"
Aku terkejut melihat Zhao Rang yang seperti ini, karena bagaimanapun sebelumnya selama ini dia tampak seperti anak kecil denganku. Namun kali ini aku melihat dia sebagai pria seperantaranku.
Saking shocknya aku, sampai tak terasa believer telah selesai. Mereka pun menyapa para penonton, mengucapkan terimakasih dan lain lain.
Mereka juga membicarakan banyak hal mengenai panggung pertama yang mereka persiapkan. Walaupun belum sempurna tapi mereka senang bisa menampilkan sesuatu yang mereka suka dan orang lain pun suka.
Setelah itu mereka turun dari panggung beberapa menit dan kembali lagi dan menyanyikan lagu terakhir dari stage kali ini. Mereka pun sambil bermain air dari botol yang dibawa. Aku sebagai penonton sangat menikmati vibe panggung ini yang semakin seru ditambah terkena cipratan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yellow You So Much (Zhao Rang)
FanfictionR1SE Halu Series #11 Zhao Rang as Zhao Rang, Ryan (y/n) as you . Zhao Rang yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri ini merupakan manusia terimut yang pernah aku temui. Selain tingkahnya yang amat polos dan sangat menyukai spongebob, wajahnya yang...