"Padahal lo tau, kalo kita cuma sebatas masa lalu." -Arabella Grizelle
~
"Lo udah pesen gojek belom Ra?" tanya gadis itu kepada sahabatnya.
"Udah ni, tapi masih jauh. Lo duluan aja deh Bel. Udah dateng kan gojek lo?"
"Hm, gapapa emang gue tinggal?"
"Gapapa Belva sayang, gue udah gede kali bisa sendiri."
"Yauda iya, kabarin ya kalo udah di rumah. Salam buat Bunda lo Ra. Dadah!" seru gadis bernama lengkap Belvina Kinanditha itu seraya melambaikan tangan kepada sahabatnya, Ara.
Arabella Grizelle lebih tepatnya, gadis berparas cantik itu sudah bersahabat dengan Belva sejak mereka duduk di bangku SMP. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah yang sama.
Ara sangat bersyukur bisa mengenal Belva. Karena gadis itu selalu bisa menjadi pendengar sekaligus penasehat yang baik bagi Ara. Begitupun sebaliknya.
"Semoga Ka Dio suka sama kado dari aku," ucap Ara hampir tak terdengar seraya menatap paper bag yang ada di tangannya.
"Aduh kok gojeknya lama banget ya?"
"Mana batre gue abis lagi, gimana ni?"
"Masa gue jalan kaki si?"
"Yah tapi mau gimana udah malem juga."
Setelah puas bermonolog, akhirnya Ara memutuskan untuk berjalan kaki sampai rumah karena handphone nya kehabisan daya.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Tidak terlihat ada orang lain yang sekiranya bisa diminta pertolongan oleh gadis itu.
"Aduh kalo Belva tau gue jalan kaki pasti dia ngamuk," batin Ara.
Tin!
Sudah hampir 10 menit Ara melangkahkan kakinya meninggalkan pusat perbelanjaan. Sampai tiba-tiba terdengar suara klakson mobil yang sedikit mengejutkan gadis itu. Terlihat sosok yang tidak asing keluar dari mobil tersebut dan segera menghampirinya.
"Ra,"
"A-Arga," ucap Ara gemetar.
"Gausah takut." ucap lelaki bernama Samudera Arga tersebut.
"Lo ngapain?"
"Lo yang ngapain? Malem-malem baru balik, sendiri lagi. Oh, lo abis jalan ya sama selingkuhan lo itu?"
"Jaga mulut lo ya Ga!" seru Ara tegas seraya ingin melanjutkan langkahnya.
Namun dengan segera Arga mencekal tangan Ara dan mendorong tubuh gadis itu hingga terbentur mobil hitam miliknya.
"Kalo gitu berarti masih ada dong kesempatan gue balik sama lo?" tanya Arga berusaha mendekatkan wajahnya kepada Ara.
"Kurang ajar! Lepasin gue!"
Arga mencekam kedua pipi Ara dengan kasar, kini Ara bisa merasakan hembusan nafas laki-laki itu, begitupun sebaliknya.
"Gue masih sayang sama lo Ra,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANDRA
Teen FictionBagaimana jika kita kehilangan seseorang karena sebuah pengkhianatan? Seakan tidak bisa berdamai dengan semesta karena masih ada goresan luka yang tersisa. Alvandra Cavero, sudah hampir 5 tahun ia dihantui masa lalu keluarganya. Semua itu sangat be...