"Ren janji kan bakal selalu jagain Rara?" ucap gadis kecil itu sambil memeluk boneka kesayangan nya.
Anak laki-laki yang berdiri di sebelahnya kemudian menggenggam tangan gadis kecil itu dengan erat.
"Ren janji kapan pun Rara butuh Ren, Ren bakal selalu ada buat Rara."Mendengar jawaban sahabatnya Rara kecil mengangguk dengan semangat.
"Kalau ada apa-apa Rara tunggu Ren di pohon ini ya, nanti pasti Ren akan datang," ucap Ren sambil menepuk pelan kepala Rara."REN!! KAMU MAU KEMANA?" teriak Kejora dari kejauhan. Ia mempercepat langkah kakinya mendekati mobil Ren.
"Ren tungguin Rara," mata gadis kecil itu mulai berkaca-kaca.
Ren hanya mematung memperhatikan Rara yang tak henti-hentinya meneriaki namanya. Tanpa sepatah katapun ia melenggang masuk kedalam mobil.
Rara yang melihat sang sahabat mengabaikan nya merasa sangat sakit hati. Rara mulai terisak ia tak lagi sanggup mengejar mobil yang mulai melaju menjauhi nya.
"REN!! REN BILANG SAMA RARA KALAU REN GA BAKAL NINGGALIN RARA. SEKARANG KENAPA REN PERGI GAK BILANG SAMA RARA""REN!!" Kejora terbangun dengan napas terengah-engah, sungguh menyebalkan selalu dibangunkan dengan mimpi buruk itu.
Ia meraih gelas di meja sebelah tempat tidurnya dan menuangkan air, Kejora mencoba untuk menenangkan dirinya. Kemudian ia bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi bersiap untuk berangkat sekolah.
---
Setelah selesai bersiap Kejora menuju ke dapur untuk sarapan.
"Pagi bi, abang udah berangkat?"Bibi yang sedang menuangkan susu menoleh ke arah Kejora, "Belum non, katanya mau sekalian berangkat sama non Rara."
"Tumben dia mau anterin gue. Pasti ada maunya nih," ucap Rara terheran-heran.
Rara langsung bergegas menghampiri sang kakak. "Tumben elu mau tebengin gue."
"Ck.. kan elu siswa baru, ya gue anterin lah biar pada tau lu adik kandung gue."
"Dih apaan, kagak mau gue nanti kejadian kayak jaman gue SMP lagi fans lu pada nitip-nitip hadiah buat elu. Gak gak najis banget gue," ucap Rara sinis.
"Gak bisa gitu dong, biar satu sekolah pada tau Amanda Kejora itu adik gue Ananda Devanka biar ga ada yang semena-mena sama elu."
Rara memutar bola matanya malas, "Gini ya abang gue yang paling cakep. Kalo elu bilang ke semua orang di sekolah gue ini adik kandung lu, coba deh lu pikir nanti fans fanatik elu pada serbu gue setiap hari dan itu ganggu belajar gue. Lu mau beasiswa gue dicabut karena gue ga fokus belajar gara-gara fans elu?"
"Ya-ya enggaklah," ucap Devan sedikit berpikir.
"Nah maka dari itu lu jangan kasih tau siapa-siapa gue ini adik elu. Udah ya gue berangkat naik bus aja bye," ucap Rara langsung pergi meninggalkan abang nya yang masih mematung tidak mengerti dengan ucapan adiknya.
Devan menyalakan motornya sambil mengomel sendiri "Bisa-bisanya dia gak mau diakui sebagai adik Devan yang cakep ini."
-Next???-
Ingat like dan komen yaa, biar aku makin rajin update
KAMU SEDANG MEMBACA
Ren dan Kejora
Teen FictionSudah hampir 10 tahun Kejora menahan kecewa, Ren sahabat kecil sekaligus cinta pertamanya tak kunjung datang menepati janji. Tetapi kini disaat ia mencoba untuk melupakan semuanya Ren kembali hadir dalam hidupnya. Akan kah kisah Kejora akan semanis...