If I could Fly pt. 2
***
Sudah tepat tiga tahun kejadian yang menjadi mimpi buruk itu Hyunsuk lewati. Kejadian yang membuatnya sedikit membenci lelaki yang dulu sangat dicintainya. Well, sebenarnya sampai saat ini Hyunsuk masih mencintainya dengan sangat. Kalian bisa bilang kalau Hyunsuk ini gagal move on, karena memang begitu keadaannya.
Hyunsuk masih sangat mengingat jelas bagaimana lelaki yang dicintainya memeluk Hyunsuk dengan hangat saat mereka bertemu untuk pertama kalinya setelah Hyunsuk pergi untuk berkerja diluar kota selama tiga hari. Bagaimana lelaki itu tidak ingin melepas Hyunsuk barang sedetik hanya untuk meraup oksigen. Hyunsuk masih mengingat dengan jelas saat lelaki itu menginap di-apartmentnya lalu menghilang dipagi hari hanya untuk membeli sarapan untuk Hyunsuk dengan alasan lelaki itu tidak bisa memasak dan ia tidak ingin Hyunsuk kelelahan hanya untuk memasakkan sarapan untuknya. Hyunsuk tersenyum hanya dengan memikirkan kenangan manis itu.
Tetapi saat ingatannya berlari ke malam dimana ia dan kekasihnya merayakan tahun kedua mereka, senyuman Hyunsuk sontak luntur dan berganti dengan tatapan kosong. Hyunsuk masih bisa merasakan dengan jelas bagaimana lirih tangisannya dimalam itu. Hyunsuk masih bisa merasakan dengan jelas bagaimana sakit hatinya ia malam itu. Hyunsuk masih bisa merasakan dengan jelas bagaimana inginnya ia untuk sekedar melayangkan pukulan pada kekasihnya malam itu. Semuanya masih terasa sangat jelas. Setidaknya untuk Hyunsuk.
Kalau kalian bertanya apakah Hyunsuk pernah mencoba untuk menghubungi lelaki itu lagi, maka jawabannya adalah tidak. Tidak, Hyunsuk tidak pernah menghubungi lelaki itu lagi. Mana mungkin. Bahkan seminggu setelah kejadian itu, Hyunsuk dengan cepat mengiyakan permintaan atasannya untuk pindah ke kota lain untuk melanjutkan pekerjaannya. Iya, Hyunsuk pindah dari kota yang penuh kenangan itu dengan maksud memulai hidup yang baru dan berusaha melupakan kenangannya dan kekasihnya, seharusnya sekarang kata kekasihnya diubah menjadi mantan kekasihnya.
Hyunsuk mencoba dengan sangat untuk melupakan mantan kekasihnya dengan mencoba menyibukkan diri dalam pekerjaannya. Tetapi, bagaimana pun kerasnya Hyunsuk tenggelam dalam pekerjaannya, ia tetap tidak bisa melupakan Jihoon. Iya, Jihoon, mantan kekasihnya. Hyunsuk masih mengingat Jihoon, mengingat senyuman Jihoon yang akan selalu membentuk bulan dimatanya, mengingat bayolan Jihoon saat keduanya bertemu.
Hyunsuk juga sudah mengikuti saran dari sahabat-sahabatnya untuk bertemu dengan orang baru. Hyunsuk mencoba untuk berkenalan atau sekedar makan malam dengan beberapa lelaki yang dikenalkan oleh sahabatnya. Tetapi tetap saja hal itu tidak bekerja untuk melenyapkan Jihoon dari pikirannya. Hingga akhirnya, Hyunsuk sampai pada kesimpulan bahwa, Hyunsuk tidak bisa jatuh cinta tanpa Jihoon.
.
.
.
© sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowmotion ; hoonsuk
FanfictionKumpulan Oneshot pernah dipublish di twitter @.hoonforsuk ©writebyla