Chapt: Future

13 2 70
                                    


2020, Bandung.

○○○

Kelas IPA BIOLOGI 1
angkatan 2015/2016

Mina: GUYS! Janlup 3 hari lagi kelas kita bakal ngadain reuni. Di Hotel Sarindul, Bandung. Sebelum jam 7 malam harus sudah sampai! Kalau nggak ntar ada hukumannya.

Mina: Yang punya pacar silakan dibawa. Bagi yang nggak punya sewa ajah.

Mina: Makasih! Sama-sama

Renza: Sewa mata lu!

Mina: Napa jomb?

Renza: shit

Archan: kasean ada 3 temen gue masih jomb

○○○

"Iya... Ini juga lagi makan. Hem. Iya-iya. Bye!"

"Siapa? Abang lo?" tanya Jini khas rambut sebahunya

Siona mengangguk. "Ya siapa lagi."

Jini mengeryit, "Abang yang mana? bang Troy??"

"Bukan ish. Noh si Droy, bawel banget heran," ujar Siona sambil menyantap makanan siangnya. Bisa diabisi nih kalau ketahuan nggak makan.

"Aaah! Kirain bang Troy. Si ganteng kapan pulang?"

"Alah! Semua cowok lu kata ganteng tapi pacar sendiri lu kata jelek."

Benar sekali.

"Hahaha anjir bener. Eh tapi bener kok. Heran gue kenapa dia beda sendiri dari teman-temannya. Makanya gue bilang jelek."

"Jelek tapi mau," ejek Siona membuat Jini malah tertawa.

"Gue seneng banget lo bisa sebebas sekarang," ujar Jini mengingat yang lalu. "Napa masih tetap lanjut kedokteran sih?"

Siona bangkit, melihat-lihat sekitar mall. "Gue, memilih pilihan gue sendiri."

"Bener bukan karena paksaan?" tanya Jini tak yakin.

"Iya kok. Gue pikir-pikir...jadi dokter tuh hebat. Menolong orang, iya, kan? Gue bakal nolong orang semampu gue. Itu ajah udah cukup bikin gue ngilangin trauma itu." Siona menatap nanar, yang lalu sudah berlalu. Kini, waktu sedang bergulir.


####

"Heh! Ini gue cocok pake apa sekarang?"

Cecil menoleh untuk kesekian kalinya pada Gatha. "Ya yang menurut lo pas ajah buat lo."

"Ah nggak asik! Gue bingung nih," ujar Gatha pasrah tak menemukan pakaian yang cocok untuk hari Minggu nanti.

Gadis yang disebelahnya menoleh kesal. "Lagian kenapa sih? Kayak mau ketemu siapa ajah!"

Gadis berwajah datar itu menoleh, "Gue mau tunjukkin ke seseorang bahwa gue udah berubah."

IRIDESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang