Part End

595 65 64
                                    

"Master! Master! Master di mana?" Mona segera berlari menuju sumber suara mentor nya. Ketika dia sampai ke ujung ruangan itu, tidak ada siapa-siapa di sana. "Master."

"Aku tidak ada di sini Mona. Ini hanya rekaman suaraku. Maafkan aku, saat ini aku sedang tidak bisa menemui mu," kata suara mentor nya.

"Rekaman, ini semua hanya rekaman?" Mona menghampiri alat perekam yang mentor nya tinggalkan.

"Mona, jika kamu bisa membaca semua peta bintang ini, aku yakin kamu akan paham dengan apa yang aku lakukan," lanjut mentor nya.

"Semua ini?" Mona melihat sekeliling ruangan itu. "Berapa bulan waktu yang aku butuhkan untuk membaca semua ini?"

"Dengarkan aku Mona, peta di ruangan ini akan menjadi pelajaran terakhir dariku dan aku ingin peta ini menjadi prioritasmu, Paham?" Mendengar perintah dari mentor nya Mona hanya bisa mengangguk kecil.

"Sekarang aku yakin ada orang lain yang datang bersama mu," Mona langsung melihat ke arah Scaramouche yang sekarang telah berada di belakangnya.

"Aku percaya namamu Scaramouche, benar?" Scaramouche hanya memandangi sumber suara itu. "Aku akan memberi jawaban yang kamu cari, tapi aku ingin kamu melalui tes yang akan aku berikan padamu. Jika kamu keberatan melakukan tes ini, silahkan pergi dari sini, tapi jika kamu bersedia aktifkan Vision mu dan salurkan ke alat perekam ini."

Scaramouche langsung mengaktifkan Vision nya dan menyalurkannya tanpa ragu.

"Fufu, sekarang tes yang harus kamu lakukan adalah melawan bayanganku, tapi jangan salah, bayanganku sama kuatnya denganku," setelah itu alat perekam itu mati dan perlahan muncul bayangan dari mentor Mona.

"Master," Mona ingin sekali menyentuh mentor nya meski dia tahu itu hanya bayangan.

"Menarik," Scaramouche mulai mempersiapkan dirinya untuk bertarung. "Mundur Mona, ini bagian ku."

Scaramouche menunjukan rasa haus bertarung yang sama sekali tidak dia tunjukan dari tadi.

Mona lalu teringat dia melihat situasi ini melalui peta bintang yang dia baca bulan lalu.

"Kurasa kita harus bertarung bersama," kata Mona.

"Tidak, ini ujian untuk ku. Jatah mu peta itu," tolak Scaramouche.

"Tapi menurut yang aku baca..."

"Menurut yang aku baca, aku harus melalui ini sendiri," tegas Scaramouche.

"Baiklah," kata Mona menyerah.

Scaramouche mulai bertarung dengan bayangan mentor Mona. Scaramouche memang petarung handal. Dia bisa bertarung dengan seimbang melawan bayangan mentor Mona, tapi entah mengapa, Mona merasakan ada hal yang aneh.

"Jika ini sebuah tes, bukankah ini terasa mudah?" Kata Mona bertanya-tanya. "Master bukan tipe orang yang akan memberikan sebuah tes yang mudah. Pasti ada suatu hal lain di sini."

Mona mulai membaca peta bintang yang ada di dinding. Mona yakin tes ini tidak sedangkal yang terlihat. Mona terus mencari petunjuk-petunjuk yang mungkin mentor nya tinggalkan. Sementara itu Scaramouche mulai kewalahan melawan bayangan mentor nya.

"Tempat ini terlalu dingin. Stamina ku terlalu cepat terkuras," kata Scaramouche sambil mengambil jarak untuk mengatur nafasnya.

"Dingin? Tempat ini memang dingin, bahkan lebih dingin daripada di luar," Mona tiba-tiba terpikirkan suatu hal. "Scara! Aku ada ide, aku akan bantu."

"Scara? Siapa yang memberimu ijin memendekkan namaku?"

"Nggak penting! Alihkan perhatian mentor ku, 30 detik!" Perintah Mona sambil dia menyiapkan salah satu tehniknya.

FF ScaraMonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang