"Juara 1 lomba Musabaqoh Hifdzil Quran kategori 3 Juz. Yaitu Muhammad Al Fatih" ungkap MC.
Sontak semua santri-santri pesantren ku bersorak ketika nama ku disebut. Diriku maju kedepan panggung untuk mengambil seserahan piagam dan lainnya. Entah kenapa mata ini langsung menyorot satu wajah yang sama ketika masuk masjid tadi, wajah yang selalu membuat hati ini menjadi tenang. Dari sana ku lihat dirinya menoleh ke arah atas panggung ketika seorang temannya menepuk dan memberi tahunya
"ehh eh ya tuh si Fatih menang yaa"
Dari panggung diriku merasa senang sekali. Pertama, diriku bisa memenangkan lomba. Kedua, bisa menang dan dilihat sama teh crush langsung gile...hahahaha
Acara sesi foto bersama dilakukan. Banyak betul ternyata santri dari pesantren ku yang ikut datang ke sini. Iya lah cuman beda beberapa langkah saja.
" 1 2 3 cakepp..sekali lagii 1 2 .."
Belum selesai menghitung, mata ku lagi-lagi melihat dirinya. Kerudung hitam, baju abu-abu panjang dengan rok berwarna abu-abu gelap, dan mengenakan masker.
Ahh begitu menariknya sampai-sampai aku menoleh lama ketika di foto. Jelas, dia membuka maskernya tepat saat aku menoleh kepadanya. Ia cepat-cepat pergi dari sana.
Pergi yang meninggalkan jejak langkah ketika hujan. Jejak permanen di dalam hati.
YOU ARE READING
Bunga Memori
RomancePerjalanan kehidupan seseorang yang pernah berharap dari masa lalunya. Semua harapan dan impian terwujud ketika masa depannya datang.