Isi Kepala

Titik Awal Lagi

Terus mengalami berbagai ujian, tetapi tetap tersenyum dengan kesabaran.

Titik awal kedatangan makna telah terjadi. Semakin banyak ujian dan kondisi yang memojokkan, juga tentunya menyakitkan. Dari hari hingga bulan, silih berganti datang hanya untuk menempa sejauh mana level kesabaran yang dimiliki. Satu level telah terjadi dan mampu terlewati, namun level lebih tinggi datang tanpa sempat sapa dan bersiap.

Telah banyak goresan yang menimbulkan bercak air mata di sarung bantal pada setiap malam. Banyak malam yang harus terlewati tanpa adanya mata yang terpejam. Banyak sekali pikiran yang harus besebrangan dengan emosi dan hati. Banyak sekali campuran emosi yang terus terpendam hingga sesak memenuhi rongga dada. Dan juga banyak kata yang meronta untuk diteriakkan dengan bebas, namun tertahan. Lantas, apa yang harus dilakukan ?

Tidak ada.
Hanya mampu menerima segala macam kondisi dan ujian tersebut dengan tetap tersenyum. Dan menyadari bahwa segalanya memang harus terjadi. Juga, menerima bahwa akan datang kembali ujian dengan level yang lebih tinggi.
Tidak hanya berdamai dengan setiap level, tetapi juga meminta bantuan melalui kepala yang tetap bersujud dan tangan yang menengadah. Dengan harapan agar bahu tetap dikuatkan dan hati tetap ditegarkan dalam melewati setiap keadaan, ujian, kondisi yang tidak sesuai harapan.

Level tersebut..
Penerimaan tersebut..
Kesadaran tersebut..
Adalah bagian dari kesabaran yang harus di lewati dan dipelajari.
Dan hanya sabar merupakan kunci dari setiap keadaan dalam hidup ini.