Welcome Back

1.6K 238 127
                                        

CHAPTER 3 - Welcome back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 3 - Welcome back

Xiao Zhan bilang dia akan tinggal selama 3 hari sampai ulang tahun putrinya. Dia ingin merayakannya di tempat ini. Kebetulan juga lusa ada festival kembang api. Festival rutin setiap musim panas di kota mereka. Aku menyuruhnya untuk tinggal di rumahku, di lantai dua toko. Ada kamar kosong untuknya dan keluarganya. Aku tidak bisa melihatnya dengan keluarga kecilnya. Tetapi aku masih ingin bersamanya selama tiga hari ke depan, sebelum dia pergi. Pergi yang mungkin kali ini tidak akan pernah kembali.

Putrinya tertidur dalam pelukanku. Gadis kecil itu entah kenapa terus menempel padaku. Aku membawanya ke kamar mereka yang sudah kusiapkan di lantai dua. Setelah makan malam, kami bertiga minum di bawah setelah aku menutup toko.

"Kau minum terlalu banyak. Sudah, berikan gelasnya padaku."

Perempuan itu, istrinya, mengambil paksa gelas dari tangannya. Aku melihat adegan itu dengan reaksi yang normal. Namun kepalaku dipenuhi oleh pikiran bahwa dia telah tinggal dan memiliki seseorang yang selalu tidur di sampingnya setiap hari.

"Dia jarang minum hingga benar-benar mabuk seperti ini, maaf," ucap istrinya.

Aku berdiri dan berkata, "Aku bantu."

Aku membantu istrinya untuk membawanya yang sudah benar-benar mabuk naik ke kamar. Kami membaringkannya di sebelah putrinya.

"Terima kasih," ucap perempuan itu.

Aku tersenyum, "Selamat istirahat."

Aku hendak keluar tetapi perempuan itu tiba-tiba berkata, "Apa kita bisa bicara sebentar?"

Aku menoleh dan melihatnya dengan heran. Kami akhirnya turun dan berbicara di bawah.

Perempuan itu tidak langsung berbicara. Dia terlihat memikirkan sesuatu. Mungkin sedang menata kalimat atau semacamnya. Ekspresinya menunjukan hal itu. Aku melihat jam di toko menunjukan hampir pukul sebelas malam. Kemudian aku bertanya dengan tidak sabar, "Apa yang ingin kau bicarakan?"

Perempuan itu akhirnya melihat padaku dengan ekspresi tidak enak. Dia minta maaf dan mulai berbicara.

"Aku tidak tahu kau tinggal di sini."

Keningku mengerut, "Aku selalu di sini."

"Xiao Zhan...dia memiliki tembok yang tidak bisa kutembus. Kami sudah menikah hampir 5 tahun. Tetapi, aku merasa masih banyak hal yang tidak dia ceritakan padaku. Aku sering melihatnya melamun. Tetapi saat aku bertanya apa yang dia pikirkan. Dia selalu memberi jawaban yang sama, tidak ada."

Aku akhirnya bertanya, "Bagaimana kalian bisa menikah?"

Perempuan itu lalu bercerita bahwa mereka menikah karena perjodohan. Dia juga berkata bahwa Xiao Zhan sampai saat ini, belum benar-benar mencintainya. Mereka seperti teman yang kebetulan tinggal bersama di satu atap. Lalu karena terjadi kecelakaan kecil yang tidak diharapkan, mereka harus memiliki seorang putri. Perempuan itu berkata bahwa Xiao Zhan sedang berusaha mencintainya. Bahwa mereka bisa menjadi sebuah keluarga yang benar-benar utuh. Perempuan itu sendiri tidak sepenuhnya jatuh cinta. Tetapi mereka bertemu setiap hari dan tidur berdampingan selama bertahun-tahun. Dia nyaman.

18 YEARS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang