"Jadi peri semanagat ku tidak ada lagi?", taehyung memupukkan dagu nya lalu menatap ke arah seokjin dngan pandangan lurus, "Jika kau mau aku mampu sih tapi aku lebih memilih dipanggil taehyung ketimbang peri semangat", "Padahal kau sendiri yang memberi nama mu dengan title itu, perawat jung juga berkata demikian", "Oh, bukannya aku terlalu tampan untuk menjadi peri? aku harusnya menjadi raja dan oh kau mencari identitas ku ya, wah itu namanya tidak sopan", seokjin berusaha menekan wajah merah nya di hadapan taehyung, ya walaupun tidak ada gunanya, "Lagipula.... kau bisa mencari info langsung dari sumber nya sendiri", taehyung menggerling nakal di mata seokjin, saat seokjin akan menyela ucapan nya lagi, pintu kamar inap nya terbuka disana perawakan lelaki dengan memakai kemeja lengan panjang tetapi tetapi taehyung dapat melihat sedikit tatto yang menghiasi tangannya,
"Siapa?", taehyung berdiri mengulurkan tangannya berniat mengajak bersalaman dengan ayah seokjin, "Kau harus keluar sekarang begundal, seokjin harus istirahat", taehyung seperti diguyur dengan air panas saat itu juga bukannya menerima uluran tangan nya malah mengomentari diri seokjin sendiri, "Aku teman seokjin", taehyung berusaha meredam emosi nya dengan memasukkan tangannya di kantung baju nya, "Seingat ku, anakku tidak punya teman seperti kau", mengepalkan tinju nya disekitar kantung celana nya taehyung tersenyum kotak pelan, sampai suara seokjin menginterupsi mereka berdua,
"Taehyung benar ayah, dia teman ku", akhirnya taehyung dianggap teman dengan wajah berseri-seri taehyung menoleh melihat seokjin yang balas tersenyum.
Anak nya :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah nya :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
