"Hyung, dimana??", yoongi terkejut melihat penampilan taehyung yang tidak acak-acakan walau masih ada beberapa luka lebam dibagian wajah nya, mengenakan pakaian casual biasa dan yak memang yoongi akui pemuda kim ini cukup sempurna dalam penampilan.
"Siapa yang diamana? aku disini", taehyung memutar bola mata nya, melihat yoongi membenarkan letak kacamata nya di kursi kebesarannya sambil mencoret-coret kertas,
"Kim seokjin, maksudku hyung". "Setiap siang dia ada di taman, tetapi ini sudah menjelang sore dia ada di kamar nya, kau yakin akan menjenguk nya?", taehyung melipat dahi nya bingung, "Memang kenapa? menjenguk orang sakit itu baik loh hyung", "Baik, tapi kau bukan siapa-siapa nya", "sudah ku bilang aku temannya", taehyung menyerobot pergi saat yoongi akan menimpali perkataannya, "Dasar anak itu".
--
Setelah mencari tau kamar inap seokjin, dengan bertanya kepada perawat dan beberapa rayuan dilontarkan, kim taehyung membuka pintu dihadapannya, cat putih tembok memenuhi penglihatan taehyung, seokjin disana melihat taehyung yang tersenyum kotak, dengan tatapan bingung seokjin menutup bukunya masih dengan buku yang sama kemarin seingat taehyung,"Kau, kenapa kesini?", taehyung mengambil tempat duduk di sebelah ranjang tidur seokjin, "Aku menjenguk mu sebagai teman", seokjin tertawa kecil menanggapi, ah senyum itu lagi terlihat manis di mata taehyung
Visualisasi Kim Taehyung jenguk seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
Ficção Geral"Semesta menyuruh ku melepaskan nya, padahal mengenggam nya saja aku belum pernah" Warn. Disease, angst, fluff Bahasa