ALSA 05

147 90 138
                                    

(PUBLISH ULANG)
Mohon di baca!

Cerita ini banyak typo, sedikit tidak nyambung, tidak terlalu panjang, belum di revisi, belum di baca ulang. Mohon di mengerti ya guys :)

Kalau sudah baca jangan lupa vote + komen apa aja yang penting komen🤣 asalkan masih di batas wajar.
Terima Kasih 🤗

Happy Reading!
____________

"Baiklah anak-anak, kita cukupkan sampai di sini. Untuk minggu depan Ibu akan adakan ulangan sesuai bab yang kita bahas hari ini, jadi kalian jangan lupa buat belajar," ujar guru berkacamata di depan kelas saat mendengar bel istirahat berbunyi.

"Terutama buat kamu Keno dan Satya, nilai kalian tidak pernah di atas rata-rata jadi minggu depan saya harap nilai kalian lebih baik dari ulangan sebelumnya. Paham?" tambahnya sambil menunjuk Keno dan Satya.

"Paham Buk!" seru mereka berdua kompak, yang diangguki guru tadi.

Sementara Alvin, dia selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata, padahal dia sangat jarang belajar. Banyak orang yang merasa heran dengan Alvin, bagaimana cowok itu bisa selalu mendapatkan rangking tiga besar, padahal dari yang mereka semua tahu, Alvin termasuk ke dalam kalangan anak nakal yang selalu keluar-masuk ruang BK.

"Vin ..." Keno yang berada di sampingnya menunjukkan puppy eyes. Semoga Alvin mau membantunya agar minggu depan nilai ulangannya bisa di atas rata-rata.

"Ogah males gue! Makanya belajar," ujar Alvin sambil memasukkan buku All in one-nya ke dalam tas.

"Kayak lo pernah belajar aja," sindir Satya yang berada di belakangnya.

"Bagi tips deh Vin, biar nanti nilai gue enggak jeblok," rengek Keno masih tidak menyerah.

"Belajar," ucap Alvin menekankan satu kata itu.

"Emang lo pernah belajar?" tanya Satya yang sekarang sudah berada di sampingnya.

Alvin mendongak, berpikir sejak. "Enggak sih, palingan dengerin Salsa hafalin materi. Jadi, gue sekalian aja," jawab Alvin santai.

Keno dan Satya saling menatap, tidak menyangka dengan jawaban Alvin. Hanya dengan mendengar saja dia bisa mendapat rangking tiga besar?

"Dulu Mama lo ngidam apa pas ngehamilin lo?" tanya Keno menatap Alvin serius.

"Gue tau!" seru Satya. "Pasti dulu Mama lo, ngidam jus buku. Makanya lo sekarang bisa pinter kayak gini," tambah Satya dengan ekspresi bangga akan perkataannya.

Alvin melempar buku Keno ke arah Satya. "Ngaco lo!"

"Vin, mau ke kantin?"

Ketiga cowok itu menoleh saat mendengar nama Alvin disebut. Terlihat Salsa tengah berdiri bersama Dina di sampingnya.

"Tumben ngajak Alvin?" tanya Satya.

"Mau nagih susu cokelat gue yang dia ambil," jawab Salsa enteng.

"Serius cuma mau nagih itu enggak ada maksud lain?" goda Keno.

Salsa memicingkan matanya. "Maksud lain?" beo Salsa tidak mengerti.

"Biarin aja, lo enggak bakal ngerti bahasa hewan," ucap Alvin kemudian berdiri dan menarik tangan Salsa agar mengikutinya.

"Eh maksud lo apa, Vin?!" teriak Satya dan Keno tidak terima perkataan Alvin barusan.

"Ucapan gue benar, buktinya sekarang kalian enggak ngerti!" teriak Alvin agar didengar oleh kedua sahabatnya.

"Asyuu!"

ALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang