"A-apa y-yang kau l-lakukan, Lee Taeyong?" Darah keluar dari mulut Taehyung ketika tiba-tiba pria itu terbatuk.
"Semua akan berakhir sama seperti sebelumnya, Kim." Taeyong menyunggingkan senyum miringnya.
"K-kau masih menyimpan dendam, Lee? Ah sial!" Taehyung meremas dadanya yang tiba-tiba sesak.
"Selamat menikmati masa-masa terakhirmu, Kim. Selamanya aku membencimu, ingat itu." Taeyong melangkah keluar dari apartemen mewah itu tanpa merasa bersalah sama sekali, meninggalkan Taehyung yang merasa seperti di ujung kematiannya. Dadanya sesak dengan darah yang tak berhenti keluar.
"Tapi aku mencintaimu, Lee."
***
"Dendam kita terbalaskan, Je. Jeje bahagia kan?"
"Tapi dada Yongie kenapa sesak sekali, Je?"
Tanpa Taeyong sadari air mata mengalir deras di pipi tembamnya.
"Jeje dada Yongie sesak banget, Yongie ga kuat, Je..."
"Sayang, pergilah, jangan sampai kau menyesal "
"Jeje?!" Taeyong menatap ke sekelilingnya.
"Jeje, Yongie benci dia. Tapi dada Yongie sakit banget."
"Kutitipkan dia padamu, Taeyong. Aku disini juga akan menjaga Jaehyun."
Taeyong menatap kearah depan, dimana dua orang pria berdiri berdampingan dengan senyum di bibir mereka.
"Jeje? Kookie?"
"Pergi, Yong, Taehyung membutuhkanmu."
"Tapi, Koo..."
"Aku bersama Jaehyun, kutitip Taehyung padamu."
***
Beberapa tahun kemudian,
"Hei, Kim Taehyung! Kemari kau anak nakal!" Teriakan itu memenuhi rumah mewah keluarga Kim. Pemilik suara sudah bisa di pastikan adalah nyonya Kim yang terhormat."Ya Tuhan, papa ampun!" Taehyung berlari menghindari kejaran sang papa yang tengah murka.
"Astaga, Kim!"
"Ayah! Lindungi aku, lindungi aku!" Taehyung berdiri di belakang di belakang Chanyeol yang baru saja kembali dari kegiatannya mencuci mobil.
"Kau apakan lagi istriku, Tae?"
"Aku tak sengaja menggosongkan pancake nya, ayah."
"KEMARI, KIM!"
"Tae pinjam mobil ya!" Taehyung segera mengambil kunci mobil sang ayah dan berlari keluar rumah.
"Taehyung, itu baru di cuci! Sialan."
Bugh!
"Kau sebut apa anakku tadi hah?!"
"Maaf, maaf, sayang." Chanyeol mengusap kepalanya yang di pukul Baekhyun.
Taehyung membawa mobil sang ayah pergi entah kemana. Yang jelas, ia lebih dulu mampir ke supermarket membeli sesuatu untuk menemaninya di jalan.
Taehyung memasuki supermarket dan mengambil beberapa onigiri, sandwich, dan snack ringan. Jangan lupakan juga minuman soda. Setelah itu ia membayarnya dan kembali melanjutkan perjalanannya.
Drrtt...
Taehyung meraih ponselnya yang ada di jok samping. Agak jauh sampe harus sedikit menunduk."Ya Tuhan!" Taehyung segera menghentikan mobilnya ketika seorang pria berjalan melewati depan mobilnya dan hampir tertabrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balas Dendam
Romance"Jika mata di balas dengan mata, mulut di balas dengan mulut, harta di balas dengan harta, maka nyawa pun bisa di balas dengan nyawa pula." - Kim Taehyung - "Semuanya akan berakhir sama seperti sebelumnya." - Lee Taeyong -