Claymore tajam datang menembus badan pemabuk, sampai darahnya muncrat ke lantai balkon. Xingqiu terpaku di tempatnya, dari keningnya muncul keringat dingin saking kagetnya.
Darah-darah yg muncrat itu tiba-tiba memudar menjadi abu hitam yg bertebangan, dan mayat pemabuk yg sedang berdiri itu berubah menjadi abu yg bertebangan terbawa angin. Dari belakangnya, terdapat pria yg sedang membawa claymore, rambutnya berantakan dan perawakannya lumayan ganas.
Xingqiu menutup matanya, takut jika dia akan dibunuh seperti pemabuk tadi oleh orang yg muncul dihadapannya.
.
"Xingqiu, apakah kamu baik-baik saja?"
.
Xingqiu membuka matanya perlahan, di depannya sekarang adalah pemuda yg sedang menyentuh lengan atasnya, jarak wajahnya dekat dgn wajah pemuda itu, wajah pemuda itu tampak khawatir dengan dirinya.
"Chongyun..?"
"Kamu baik-baik saja kan? Tidak bersentuhan dgn roh jahat itu kan?"
"...roh?"
"Ceritanya panjang....saat aku ikut pesta dansa disini, aku merasakan roh jahat di sekitar kediaman ini, jadi aku keluar dan memastikannya.." Chongyun masih erat memegangi lengan atas Xingqiu dengan khawatir. "Dan saat itu roh jahatnya menghampirimu, aku takut kamu bersentuhan dgn roh itu jadi langsung kubunuh"
"..." Xingqiu terdiam, detak jantung yg tadinya berdetak kencang sekarang kembali normal. "Memang apa yg akan terjadi kalau dia menyentuhku?"
"..." Chongyun terdiam, wajahnya memerah sedikit. "Kau tak perlu tau"
"Itu energi Yin?" tanya Xingqiu ke Chongyun.
"Ya" jawab Chongyun pendek. "Uhh... ngomong-ngomong apa yg kanu lakukan di balkon ini? Seharusnya kamu di ballroom kan?"
"Aku...." Xingqiu memalingkan wajahnya.
Chongyun paham dgn apa yg akan dikatakan Xingqiu. "Maaf aku mengganggumu, aku tau kau ingin sendiriㅡ"
"Tidak-tidak, kalau aku bersamamu masih akan terasa keheningannya kok" Xingqiu menggelengkan kepalanya.
Chongyun menunduk, kepalanya ia sandarkan ke dada Xingqiu. "Huh....apa yg akan kulakukan kalau kamu sampai terpengaruh energi Yin itu..."
"Aku akan baik-baik saja, sungguh!" Xingqiu tersenyum, mengelus rambut Chongyun.
Chongyun berdiri tegap lagi. "Aku lebih baik disini menjagamu"
"Benarkah~~??" Xingqiu mulai jahil ke Chongyun. "Bukankah ada banyak orang di sekitar sini yg juga harus dijaga?"
"Aku sudah berkeliling kediaman ini, semuanya masuk ke dalam ballroom kecuali para penjaga kediaman"
"Uhh..." muka Xingqiu cemberut sedikit, gagal menjahili Chongyun.
"Kau sendiri bagaimana bisa keluar dari ballroom?" tanya Chongyun ke Xingqiu, sekarang ia sedang berdiri di sebelah Xingqiu.
"Yah....minta bantuan Hu Taoㅡ"
"Dia lagi? Hahhh padahal sudah kusuruh dia untuk tidak mengusik kediaman ini dgn 'roh-roh' jahatnya"
"Roh-roh nya tidak sejahat itu, lagipula roh-roh punya Hu Tao tidak mungkin mengusik orang lain kalau mereka tidak disuruh"
"Kau benar" Chongyun mengerutkan keningnya. "Tapi...seharusnya di sekitar sini sudah kupasangi talisman, kenapa bisa ada roh jahat yg masuk kesini?"
Chongyun terdiam, sedang berpikir. Xingqiu juga ikut berpikir meskipun hanya bisa membantu sedikit.
Chongyun melirik Xingqiu yg ikut berpikir, dia merasa ada sesuatu yg janggal dari Xingqiu. Tapi entah apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Inside my room | Chongyun x Xingqiu | Shounen Ai | Genshin Impact
FanfictionHanya kisah Chongyun dan Xingqiu di tempo hari, diawali dgn pesta dansa malam di kediaman teman Xingqiu, dan Chongyun yg menyelamatkan Xingqiu. Lalu dilanjutkan dgn misteri adanya energi Yin yg muncul di sekitaran kediaman Feiyun Commerce Guild Jgn...