5 🌆

1.3K 156 40
                                    

Qingce Village, desa yg kuno dan penghuninya berkurang setiap tahunnya. Maka dari itu desa itu menjadi sepi, hanya ada orang tua dan sedikit anak-anak disana, yg lainnya? Mereka berkelana ke Liyue Harbour atau berkelana ke daerah lain, dan selain itu Qingce Village bisa menjadi tempat yg bagus untuk menyendiri.

Sekarang ini Chongyun dan Xingqiu sedang melakukan aktivitas sendiri, yaitu Chongyun memakan es krim dan Xingqiu membaca. Saat itu suasana sangatlah hening, tidak ada yg berbicara sama sekali. Tetapi itu justru yg mereka sukai, menikmati waktunya sendiri bersama teman dekatnya.

Chongyun melirik Xingqiu sebentar, lalu ia mulai bicara. "Xingqiu"

"Hm?" balas Xingqiu yg fokus ke bukunya.

"B-bagaimana kalau secara tiba-tiba hubungan kita ini semakin memudar? M-maksudku seperti tidak berhubungan lagi.." tanya Chongyun terbata-bata, entah kenapa dia memulai topik yg seperti itu.

"Kenapa kau tanya begitu?" Xingqiu balik bertanya. "Tentu saja kita akan tetap terhubung"

"Tapi kalau misalkan aku ingin kita tidak bersahabat lagiㅡ"

"Tidak! Kamu mungkin bisa memutuskan hubunganmu dgn seseorang, tapi kalau denganku, TIDAK BOLEH!" ujar Xingqiu sambil menutup bukunya, dia tidak bisa fokus membaca jika topik pembicaraannya seperti ini.

"..." Chongyun terdiam, wajahnya memerah sedikit. Padahal maksudnya bukan memutuskan hubungannya dgn Xingqiu, tapi meningkatkannya ke hubungan yg lebih tinggi.

"Lagipula, kenapa tiba-tiba menanyakan hal aneh seperti itu? Tidak biasanya kamu menanyakan hal aneh"

"Tidak ada apa-apa, hanya bertanya saja" Chongyun memalingkan wajahnya, sepertinya dia tidak mau membahas hal itu lagi.

.

Malam hari pun tiba, Xingqiu yg tadinya sedang membaca sekarang mengantuk dan bersandar di bahu Chongyun, dan Chongyun menatap bintang-bintang di langit.

"Apakah jimat yg kuberikan ke Xingqiu tidak bekerja?" batin Chongyun melirik Xingqiu.

Chongyun segera melihat jimat milik Xingqiu sebentar, ia coba mengetuk sedikit, dan berkali-kali melihat sekeliling jimat itu. "Jimatnya tidak ada yg salah"

"Tapi kenapa tidak bekerja?" kata-kata itu terngiang-ngiang di pikiran Chongyun, sampai sampai ia agak pusing memikirkannya.

"Untungnya dia tidak dirasuki roh, seharusnya jimatnya bekerja"

"Karna rohnya berasal dari kamar Xingqiu, berarti ada energi jahat yg ada di kamar itu"

"Apakah penyebabnya karena orang-orang kelelahan yg biasanya memancarkan energi Yin?"

"Atau karena Xingqiu adalah energi Yin itu sendiri?

"Atau karena ada yg sengaja mengundang roh jahat ke kamar itu?"

Chongyun semakin pening. Sebaiknya dia lupakan pikiran itu, dan membawa Xingqiu pulang. Memang itu perjalanan yg jauh, tapi akan semakin cepat kalau terbang menggunakan glider, dan lompat diantara tebing-demi-tebing atau batu.

Chongyun segera membawa Xingqiu ala bridestyle, lalu segera pergi menuju Liyue Harbour.

***

Setelah tiba di kamar Xingqiu, Chongyun menidurkan Xingqiu pelan-pelan ke tempat tidur, dan segera pergi melalui jendela kamar.

Tiba-tiba ujung baju Chongyun tertarik sedikit. "Tidak mau menginap disini?" tanya Xingqiu dgn suara yg pelan.

"..." Chongyun terdiam, terpikirkan kalau dia menginap di kamar Xingqiu sebentar, dia bisa sekalian mencari asal energi Yin yg sedang ia cari. Meskipun roh-roh jahat atau asal energi Yin itu bisa pergi sementara karena Chongyun yg memancarkan energi Yang.

"Ayolah jangan pergi, kasurku terlalu besar untuk satu orang" ujar Xingqiu terus menarik ujung baju Chongyun.

"Kau kan suka sendirian" kata Chongyun yg ingin buru-buru bekerja pada pekerjaan exorcist nya.

"..." wajah Xingqiu memelas menatap Chongyun, semakin lama Chongyun menatap wajah Xingqiu, dia semakin kasihan.

"Oke-oke, aku akan tidur bersamamu" Chongyun mengurung niat bekerjanya, lebih baik menuruti permintaan Xingqiu. Karena Xingqiu juga sering membantu Chongyun di setiap masalah, dan karena wajah memelas Xingqiu yg sangat imut itu. "Tapi untuk kali ini saja"

Xingqiu mengangguk, senyuman lebar terukir di wajahnya.

Chongyun segera merebahkan diri ke samping Xingqiu. "Sekarang tidurlah"

"Kau tidak berpikir untuk kabur saat aku tertidur bukan?" tanya Xingqiu ke Chongyun dgn kesal, meski begitu perkataan Xingqiu memang benar, Chongyun ingin bekerja nanti malam. "Jangan terlalu memaksakan diri, Chongyun.... sekali-kali beristirahatlah"

Chongyun terdiam, dan dari belakangnya Xingqiu memeluk dirinya.

"Ayolah menghadaplah padaku, emangnya kau suka tidur menatap pintu kamarku?" Xingqiu mulai menggoda Chongyun.

Chongyun tidur menghadap Xingqiu. Ya, memang benar kalau tidur dan melihat sekitaran kamar Xingqiu membuat dirinya susah tidur.

"Selamat tidur~" ucap Xingqiu tersenyum ke Chongyun. Xingqiu menutup matanya, dalam keheningan Chongyun tersenyum kecil ketika meratapi sahabatnya itu.

.

Pukul 23.00, Chongyun masih terbangun. Kenapa? Karna dia masih memikirkan energi Yin dari kamar Xingqiu.

Karna tidak bisa tidur, Chongyun segera bangun dan mengecek sekeliling kamar Xingqiu, dia berusaha tidak membuat suara agar Xingqiu tetap tertidur. Sebelum dia pergi, dia mengecup kening Xingqiu, lalu segera pergi mengendap-endap dan mengecek seluruh kediaman Feiyun Commerce Guild(rumah Xingqiu).

Di sekitaran kediaman tidak ada keanehan, semuanya aman. Terutama keberadaan Chongyun yg mengendap-endap agar tidak ketahuan. Lalu akhirnya Chongyun masih terpaku ke kamar Xingqiu.

Yah...tidak ada salahnya mengutak-atik kamar sahabatnya, tidak ada barang aneh disini, pikir Chongyun. (tidak kawan, itu salah besar, jgn ditiru)

Chongyun segera mengecek lemari Xingqiu, energi Yin itu terpaku di kamar Xingqiu, tetapi belum jelas dimana sumber kecilnya. Jadi Chongyun cari di seluruh sudut.

Sampai akhirnya dia melihat lemari buku milik Xingqiu, dia segera mengecek isi buku-buku itu. Beberapa isinya tentang seni bela diri, dan ada satu buku yg sampulnya agak lain dari yg lain.

"Buku apa ini?" batin Chongyun sambil membuka buku yg berbeda itu.

"B-buku harian?!" Chongyun tersentak kaget, ia menjatuhkan buku yg ia pegang.

Chongyun segera mengambil kembali buku yg dia jatuhkan. Berniat ingin mengembalikan buku harian itu, tapi ada potret yg tiba-tiba jatuh dari isi buku harian itu.

Ketika Chongyun berniat mengambil potret itu, dia menyadari bahwa potret itu merupakan potret dirinya dan Xingqiu ketika ditawari foto oleh Xingqiu tempo hari.

"Bagaimana bisa ini ada di dalam buku harian Xingqiu?" bisik Chongyun buru-buru melihat potret yg ia ambil.

Ck, ketika melihat potret itu, rasanya seperti ada sesuatu yg aneh dari potret itu. Chongyun juga curiga ketika dia memegang potret itu, sampai-sampai ia menyadari sesuatu.

"Potret ini....ㅡ"









"Chongyun?"

TBC
______________________________________

Man im tired af so mungkin bab berikutnya jadi end :v

✅Inside my room | Chongyun x Xingqiu | Shounen Ai | Genshin ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang